Pagi ini mereka diributkan oleh Jimin yang terus menangis karena telinga nya sakit.
"Bagaimana bisa?? Malam tadi baik baik saja"
Ujar Haseok panik. Yoongi berusaha menelpon dokter untuk kerumah.
"Hiks kak sakit hiks akhh"
Jimin menangis terus sambil memegang kedua telinganya. Haseok sudah memeluk Jimin dan menenangkan nya sedari tadi.
"Kakak sudah panggil dokter kerumah. Ok? Tenang Jimin"
Ujar Yoongi yang ikut memeluk Jimin. Jimin sedikit lebih tenang walau ia masih merasakan sakit nya
Ding dong
Suara Bel pun terdengar. Yoongi dengan cepat membuka pintu. Lalu ia melihat sang dokter, Yoongi pun menyuruh dokter itu masuk.
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
Kini Dokter sudah sampai di kamar Jimin.
Yoongi dan Haseok menunggu di luar. Yoongi sedari tadi bulak balik sambil menggigiti kukunya. Haseok yang berusaha tenang karena kalau ia panik akan menjadi darurat.
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
Sudah hampir setengah Jam merek menunggu akhirnya sang Dokter pun keluar.
"Bagaimana dengan Jimin?"
Tanya Yoongi to the point.
"Jimin baik baik saja. Telinga nya hanya berdengin hebat yang membuat Jimin merintis sakit. Saya sempat melihat tadi apakah alat bantu nya rusak?"
Ujar Dokter tersebut diakhiri pertanyaan. Yoongi hanya mengangguk.
"Iya. Alat nya rusak. Saya belum sempat membeli nya."
Ujar Yoongi lirih. Lalu Dokter itu pun menyodorkan alat bantu dengar yang baru.
"Ambil. Gratis."
Ujar Dokter tersebut sambil tersenyum.
"Tidak. Ini mahal dok. Saya akan membeli nya nanti."
Ujar Yoongi berusaha menolak.
"Tidak apa apa. Sebenarnya ini saya belikan untuk anak saya. Namun karena anak saya kecelakaan tahun lalu dan tidak bisa terselamatkan akhirnya saya menyimpan nya. Jimin mirip sekali seperti anak saya."
Ujar Dokter tersebut. Yoongi yang mendengarnya hanya diam.
"Ambilah. Saya permisi."
Ujar Dokter tersebut meletakan alat bantu yang baru itu di tangan Yoongi lalu melenggang pergi.
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
"Jimin."
Yoongi memasuki kamar Jimin yang kini melihat Jimin duduk di pinggir ranjang Membelakangi Yoongi.
Yoongi menghampiri Jimin lalu ia membuka kotak alat bantu dengar Jimin yang baru. Dan memasang kan nya.
"Astaga!"
Jimin terperanjat kaget saat Yoongi memasang kan nya. Ia melihat Yoongi tersenyum sambil mengelus kepala nya.
"Merasa lebih baik?"
Tanya Yoongi lembut.
Jimin mengangguk pelan lalu ia memeluk Yoongi.
"Aku baik Kak. Terimakasih."
Ujar Jimin. Yoongi membalas pelukan Jimin.
"Iya. Sekarang kau istirahat. Tak perlu sekolah dulu. Biar Kak Haseok yang bilang ke guru Jimin. Kakak akan pergi ke agensi."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pianist's Melody
General FictionLikak likuk seorang Pianis tuli. Kehidupan diantara Melodi-Melodi yang tercipta. Belajar cara memencet sebuah Tuts berwarna hitam dan putih. Mungkin orang akan berkata "Seorang Pianis tidak ada yang TULI" • • • • • • • • • • Min (Park) Jimin. Adik d...