Bukankah Tuhan sudah mengatur takdir? Setiap likak likuk nya hidup yanh berwarna akan menjadi Melodi saat itu juga.
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
Pagi nya mereka sampai di Seoul. Jimin tak berhenti membuka mulut.
Ia begitu takjub melihat ibu kota yang ramai dan padat itu.
"Tutuplah mulut mu Min Jimin."
Kata Yoongi sambil menahan tawanya.
"Aku tidak bisa aku begitu tak- akhh kakak!"
Saat hendak melanjutkan kata kata nya. Jimin langsung berjongkok sambil memegang kedua telinga nya.
"Yak! Jimin! Kenapa hm? Buka alat nya. Sepertinya sudah rusak."
Ujar Yoongi panik. Jimin pun melepas nya perlahan lalu di berikan pada Yoongi.
Yoongi melihat alat itu. Ternyata memang sudah rusak.
Yoongi mengeluarkan Ponsel nya lalu mengetik kan sebuah kalimat dan di tunjukkan pada Jimin.
"Kak! Alat nya mahal. Tidak aku tidak mau. Biar saja kak."
Ujar Jimin.
Yoongi tersenyum lalu memakaikan kembali alat bantu dengar di telinga Jimin.
"Nanti jika kakak punya uang kakak belikan yah."
Ujar Yoongi lalu Jimin pun tersenyum dan mengangguk.
Lalu mereka berjalan kembali dan mencari sebuah apartemen.
•♫•♬• 𝕒 𝕡𝕚𝕒𝕟𝕚𝕤𝕥'𝕤 𝕞𝕖𝕝𝕠𝕕𝕪 •♫•♬•
Saat dijalan mereka berhenti di sebuah kedai.
Mereka hanya ingin mengisi perut mereka.
Mereka makan dengan tenang sampai dimana ada suara keributan yang datang.
"Tolong! Aku kecopetan!"
Seseorang berteriak. Itu membuat Yoongi berdiri.
Ia menatap sekitar dan menemukan seseorang yang berusaha mengejar copetnya.
"Diam disini sampai kakak kembali oke."
Ujar Yoongi lalu berlari ke arah dimana copet dan korban berlari.
Beruntung la kaki Yoongi kecil. Jadi ia bisa berlari cepat dan menghadang si pelaku.
"Minggir kau!"
Ujar copet tersebut.
"Tidak! Berikan atau kau tau akibat nya!"
Ujar Yoongi.
"Kau bisa apa hm?"
Tanya si copet.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
BughYoongi memukul orang tersebut. Dan sekarang Irang tersebut sudah tak berdaya.
"Jika bekerja cari lah pekerjaan yang halal bodoh! Banyak kedai dan restoran yang menerima! Kerja lah! Itu tak membuat mu rugi."
Ujar Yoongi terkesan datar dan dingin. Semua orang yang melihat dan mendengar bertepuk tangan.
Lalu Yoongi mengambil dompet tersebut dan di kasih kan pada pria yang kecopetan.
"Terimakasih banyak. Jung Haseok. Kau?"
Ujar si pelaku dengan nama Jung Haseok itu di akhiri pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Pianist's Melody
General FictionLikak likuk seorang Pianis tuli. Kehidupan diantara Melodi-Melodi yang tercipta. Belajar cara memencet sebuah Tuts berwarna hitam dan putih. Mungkin orang akan berkata "Seorang Pianis tidak ada yang TULI" • • • • • • • • • • Min (Park) Jimin. Adik d...