Victoria terkejut mendengar ucapan dari Seannu. Sebentar, apa katanya tadi? Ikut? Ikut kemana? Apa dia tidak salah dengar.
"I...ikut? Apa maksudmu?" tanya Victoria memandang pria ini intens.
"Ya ikut ke dunia daratan. Aku tahu kau sangat terkejut dengan pernyataanku ini. Untuk itu biar aku jelaskan. Aku ikut tak semata-mata untuk ikut saja, melainkan misi pertamaku adalah mencari obat penawar untuk ibuku yang sedang sakit. Dan lebih tepatnya obat penawar itu berada di duniamu."
"Obat? Ibumu sakit apa?? Mermaid bisa sakit?? Kau kau mencari dimana??"cecar Victoria.
"Obat penawar racun. Bisa, mereka juga sama makhluk ciptaan tuhan bisa merasakan sakit." ucap Seannu.
"Ah..iya. Lalu kenapa tidak kau sembuhkan saja dengan kekuatanmu, seperti kau menyembuhkan luka-luka ku ini?" tanya Victoria.
"Kalau bisa kusembuhkan sendiri aku tak perlu bersusah payah datang kepermukaan." ucap Seannu. Victoria hanya senyum canggung, merutuki kebodohannya.
Benar juga perkataan Seannu.
"Ah...iya kau benar. Lalu kau akan ke darat dengan keadaan seperti ini?? Sebentar, apa--"
"Tidak perlu cemas. Aku sudah mempersiapkan semuanya. Aku hanya membutuhkan tempat tinggal untuk beberapa hari kedepan saja. Kau mau membantuku kan?"
"T..tentu saja. Tapi bagaimana caranya aku membawamu dengan keadaan seperti ini? Aku datang kesini bersama teman-temanku. Akan sangat bahaya sekali jika mereka melihatmu." ucap Victoria.
Seannu lalu menyerahkan botol kecil yang cukup lebar ke Victoria.
"Ini untuk apa?"
"Aku akan merubah wujudku menjadi ikan kecil. Biar kau tidak perlu berusah payah." ucap Seannu, hingga kilatan cahaya muncul dan dengan secepat mungkin Seannu merubah wujudnya menjadi ikan kecil.
Victoria terdiam sebentar, ia melamun. Otaknya baru saja meresap kejadian-kejadian ajaib yang Seannu lakukan didepannya ini.
Secara terang-terangan dan tentunya sangat NYATA SEKALI.
"Kak Vicccc!!!" panggil Michele sambil mengarahkan senter kearah wajahnya, membuyarkan lamunan Victoria.
Michele berlari kearahnya, bersamaan dengan Bradley juga.
"Kakak sedang apa disini malam-malam??? Astaga, aku cari kemana-mana taunya ada disini." ucap Victoria.
"Kakak melakukan penelitian malam-malam?" tanya Bradley lalu matanya terfokus dengan botol putih, berisi seekor ikan kecil cantik berwarna biru.
"Tidak..aku..akuu--"
"Wooooowwww, its amazing mannnnn." celetuk Bradley lalu menatap lekat ikan yang berada didalam botol putih. Fokus Michele terahlikan juga.
"So beautiful. Kakak dapat ikan ini darimana?" tanya Michele ikut terpukau.
"Aku menangkapnya tadi. Indah bukan?" jawab Victoria sambil tersenyum, tersenyum panik. Takut dua insan ini curiga kepadanya.
"Apa??? Tadi?? Disana??? Menangkap sendirian???" tanya Michel terkejut. Victoria lalu mengangguk.
"Hebat sekali. Ikan ini buat aku saja ya kak." ucap Bradley. Michele langsung mencubit lengan kekasihnya itu hingga Bradley merintih kesakitan.
"Awwww!! Sakiittt!!" ucap Bradley manja, Michel yang mendengar hal tersebut merasa malu setengah mati dihadapan Victoria. Benae-benar si Bradley.
"Brad!!! Hentikan ucapan gilamu itu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN OF THE SEA
Fantasy"Kau....siapa???????" "Kau tak lihat aku ini siapa?" ucap Seannu sinis. Victoria terdiam ia sedikit bingung, pikirannya berkecamuk. Apakah yang dilihat didepannya ini nyata? Bagaimana bisa makhluk yang biasanya hanya ada di dongeng atau film, kini s...