Setelah bertemu dan mengumpulkan hasil riset dengan Mr. Sam, Victoria kini bisa bernafas lega.
Lega karena semua tugas-tugas ia selesaikan dengan baik, tepat, dan tentunya cepat. Walau ada kendala sedikit.
Tak hanya itu saja, nilai sempurna yang dijanjikan oleh Mr. Sam juga akan ia dapatkan. Hasil kerja kerasnya terbayar sudah.
"Kak Vic!" panggil Bradley.
"Oh, hai Brad."
"Wah terlihat sumringah sekali, ada apa ini?"
"Terlihat jelas sekali ya?"
"Iya, berkilau dari kejauhan kak."
Victoria lalu tertawa, begitu juga Bradley.
"Bagaimana kak? Laporan hasil riset sudah di acc belum sama Mr. Sam?" tanya Bradley.
"Taraaaa!!!!" ucap Victoria menunjukkan kertas nilai yang begitu sempurna.
"Kak Victoria benar-benar hebat sekali, mahasiswi teladan tahun ini pasti pemenangnya kakak." ucap Bradley.
"Tidak-tidak, kau berlebihan sekali. Kalau bukan berkat bantuanmu, Michele dan juga Daniel mungkin hasil riset ini tidak berjalan dengan sempurna. Dan tidak akan mendapatkan kertas ini. Terimakasih banyak ya."
"Ah, santai saja kak. Aku senang membantu orang-orang." ucap Bradley. Victoria mengangguk lalu tertawa bersamaan.
"Oh ya, Michele mana? Tumben sekali aku tidak melihatmu dengannya?"
"Hari ini, dia izin tidak masuk kak. Pamannya lagi dirawat dirumah sakit. Oh hampir lupa, ini ada titipan dari Daniel." ucap Bradley.
"Daniel? Untukku?"
"Tentu saja, memang untuk siapa lagi kalau bukan untuk kakak." ucapnya tersenyum jahil lalu menyerahkan paper bag berwarna tosca.
"Ini apa?"
"Mana kutahu kak. Coba tanyakan saja pada Daniel sendiri, sekalian keluar jalan-jalan."
"Brad, please hahaha." tawa Victoria canggung dan terlihat malu sekali.
"Sorryyyyyy hahahaha. Kalau begitu aku pergi dulu ya kak, dapat salam hangat dari Daniel. Byeeee." ucap Bradley sambil teriak.
Victoria menahan senyumnnya sebelum akhirnya ia pergi berjalan kearah parkiran.
Ditengah perjalanan pulang, Victoria menyempatkan dirinya mampir sebentar kesebuah minimarket untuk berbelanja beberapa kebutuhan.
"Permisi kak, boleh minta waktunya sebentar." sapa salah satu seorang promotion girl brand cosmetic.
Setelah itu mereka berbincang-bincang lama, mbak-mbak promotion menjelaskan produknya dengan lihai. Dan seperti biasa Victoria tertarik untuk membelinya.
"Nah ini adalah salah satu produk terbaru dari brand kita kak! Super stay liquid eyeliner, eyeliner ini juga waterproof kak jadi walaupun terkena air tidak akan luntur seperti rintik air hujan. Beli sekarang aja kak, ada promo dan kupon yang nungguin kakak lo."
"Wah boleeh. Eyeliner--"
Tiba-tiba ucapan Victoria terhenti seketika, ia teringat sesuatu hal.
Eyeliner?
EYELINER!!!!!
Blarrrrrr.
Kejadian kemarin langsung malam berputar diotaknya, ketika Seannu menghancurkan beberapa alat kosmetiknya dalam sekejap. Dan yang paling parah, pagi ini Victoria meninggalkan makhluk aneh itu dirumahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN OF THE SEA
Fantasía"Kau....siapa???????" "Kau tak lihat aku ini siapa?" ucap Seannu sinis. Victoria terdiam ia sedikit bingung, pikirannya berkecamuk. Apakah yang dilihat didepannya ini nyata? Bagaimana bisa makhluk yang biasanya hanya ada di dongeng atau film, kini s...