Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih enam jam. Keempat kawanan tersebut akhirnya tiba juga di pantai Coronmand.
Tak bisa dipungkiri, awalnya Michell ataupun Bradley menyangka pantai tersebut terlihat menyeramkan, kotor dan bla bla.
TAPI TERNYATA, SANGAT-SANGAT INDAAAAH. Pantainya bersih, ombaknya juga tenang di bibir pantai. Memanjakan mata sekali. Meskipun siang hari panas tak terasa menyengat.
Angin pantai yang menyejukkan juga. Victoria memejamkan matanya dan menghirup dalam-dalam melepaskan rasa penat diperjalanan tadi
Daniel dalam jauh memperhatikan Victoria dari jauh. Angin yang menerpa wajah cantiknya.
Terpesona.
"Kau melihat sesuatu?" tanya Bradley. Daniel hanya terdiam, masih sibuk memandang Victoria.
"Sesuatu yang tak bisa kumiliki." ucap Daniel tersenyum, Bradley hanya menatap geli. Lalu melempar Daniel dengan botol bekas.
Daniel kaget. "Hey, Bradley!!? teriaknya.
Setelah selesai mendirikan tenda, Daniel langsung melepas bajunya. Bersiap untuk meluncur ke perairan.
Baik Michell ataupun Victoria lumayan kaget dengan tindakan Daniel.
"Shit!!!! Kenapa kau bertelanjang disini bodoh!" ucap Bradley.
"Aku tidak bertelanjang, buktinya aku masih memakai celana." ucap Daniel santai.
"Kau serius benar-benar akan berselancar disini Daniel?" tanya Victoria. Daniel mengangguk.
Dalam hatinya ia berteriak. "Jangan khawatirkan aku baby, aku pandai dalam berselancar. Apalagi berselancar dihatimu."
Ah, andai saja Daniel bisa langsung mengatakan hal tersebut kepada Victoria. Terlihat, khawatir sekali rupanya menurut Daniel.
"Biarkan saja kak. Nanti kita untung, stock makanan kita tidak akan berkurang."
"Kurang ajar."
"Hey, jaga perkataan disini." ucap Michell memperingatkan Bradley ataupun Daniel.
Bukannya takut, Daniel malah tertawa. Ia lalu segera meluncur ke bibir pantai. Namun sebelum itu, ia berpamitan dengan Victoria.
Membuat Michell memandang Daniel aneh.
Disisi lain, kawanan tersebut tak sadar jika ada sesuatu yang mengintai mereka dari balik bangkai kapal sebelah selatan.
Setelah dirasa lama cukup untuk berselancar. Daniel lalu kembali. Victoria sedikit terfokus dengan wajah tampan Daniel, rambut yang disampirkan kebelakang, ditambah dengan tetesan air di dada bidangnya. Yang cukup membuat wanita berteriak.HEY, APA YANG KAU PIKIRKAN VICTORIA! BUANG JAUH-JAUH PIKIRAN KOTORMU ITU.
"Hey, sedang apa?" tanya Daniel menghampiri Victoria.
"Menyiapkan bahan untuk riset."
"Apa? Kau mau melakukan riset hari ini Vic?" tanya Daniel, Victoria hanya mengangguk.
"Hey, ini sudah hampir senja. Hari akan gelap lebih baik besok saja."
"Besok?"
"Iya. Percuma juga kau hanya akan melakukan riset disekitar sini. Karena tebing yang ada disana adalah puncak permasalahannya. Dan bangkai kapal disana, sepertinya juga iya. Jika kau melakukannya sekarang, sangat-sangat tidak aman. Gelap dan minim cahaya. Risetmu akan sia-sia saja." jelas Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUARDIAN OF THE SEA
Fantasy"Kau....siapa???????" "Kau tak lihat aku ini siapa?" ucap Seannu sinis. Victoria terdiam ia sedikit bingung, pikirannya berkecamuk. Apakah yang dilihat didepannya ini nyata? Bagaimana bisa makhluk yang biasanya hanya ada di dongeng atau film, kini s...