🔱 Lonely

277 35 14
                                    

Setelah kejadian yang menimpa kemarin. Keesokan paginya mereka langsung berkemas dan secepatnya meninggalkan pantai tersebut.

Daniel dan Bradley mengecek mesin mobil dan segala macamnya, sedangkan Michelle dan Victoria membereskan beberapa peralatan.

"Kakak akan membawanya pulang?" tanya Michelle sambil memegang wadah berisi ikan jelmaan Seannu tersebut.

Victoria langsung sedikit terkejut. Astaga! Dia hampir lupa.

"Ah, tentu saja. Terimakasih sudah meningatkanku. Hampir saja aku lupa." ucap Victoria. Michelle tertawa sembari menyerahkan wadah tersebut ke Victoria.

Setelah selesai berkemas mereka langsung membawa barang bawaan kemobil sambil sesekali melihat kearah pantai, memastikan tidak ada yang tertinggal satu pun. Setelah itu mereka langsung bergegas.

Membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk sampai dikota.

Diperjalanan entah tiba-tiba Victoria mulai mengantuk. Lalu ia memejamkan matanya sebentar sampai pada akhirnya ia tertidur pulas dan bermimpi.

Angin berhembus kencang, langit-langit yang tadinya cerah perlahan berganti warna menjadi abu-abu kelam.

"Aku akan menunggu Ayah dan Ibu disini sampai kapanpun. Bahkan sampai aku mati." ucap seorang gadis kecil berumur 8 tahun tersebut sambil terisak. Hingga tiba-tiba air hujan perlahan turun membasahi tubuh mungil Victoria.

Entah sudah yang keberapa kali ia berada disini, semenjak kabar kematian kedua orangtuanya yang masih misterius.

Victoria sendiri yakin bahwa ayah dan ibunya masih hidup. Ia sangat yakin dan terus menunggu kedatangan mereka berdua.

Hari demi hari Victoria terus menunggu, meski seluruh sanak saudaranya sudah memberi tahu bahwa kedua orangtuanya sudah tiada.

Victoria tetap bersikeras membantah bahwa ayah dan ibu sebentar lagi akan datang. Hingga tiba-tiba ia sudah berada disuatu titik kesadaran.

Sadar bahwa kedua orangtuanya tidak akan pernah kembali. Victoria menangis dan ia langsung berlari ke dermaga memanggil nama ayah dan ibunya.

"Ayaaaah!!! Ibuuuuuuu!!!! Kenapaa....hiks....kau meninggalkanku??? Apa aku berbuat...salah kepada kalian???? Apa aku begitu sangat...nakal sehingga kalian pergi dan tak mau kembali......hiks.....?" teriak Victoria ditengah rintik hujan yang cukup deras.

"Ayah.....kau berjanji...kau akan kembali.....ibuu....aku..." ucapan Victoria terhenti, lalu ia menangis kencang.

"Aku tidak bisa hidup tanpa kalian......"

"Kumohon....kembalilahhh......"

Lalu Victoria berjalan kepucuk dermaga. Ia melompat kedasar lautan yang dalam. Sangat dalam dan sangat gelap. Ia sama sekali tak bisa berenang.

Samar-samar Victoria melihat sesuatu datang kearahnya. Ia berpikir itu adalah ikan yang sangat besar, yang akan memakannya.

Entah, ia merasakan sesuatu yang memeluk tubuh kecilnya.

"Tha eímai pánta dípla sou, gia séna, ti zoí sou, ton kidemóna sou, ti gynaíka mou, Viktória."

GUARDIAN OF THE SEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang