🔱 Rasa Bersalah

322 27 7
                                    

Setelah kejadian mengerikan kemarin lalu. Kini keduanya sudah kembali. Kembali dan pulang ketempat asal.

Dunia manusia, lebih tepatnya rumah Victoria.

Sudah lewat tiga hari, Victoria belum sadarkan diri. Nampaknya ia terlihat begitu kelelahan. Ya walaupun luka-luka memar dibadan dan diwajahnya berangsur membaik.

Saat malam tiba. Victoria akhirnya bangun dari tidur panjangnya. Perlahan ia membuka mata, melihat sekeliling. Dan saat itu juga Victoria langsung bangun dari tempat tidurnya.

Ia nampak terkejut sekaligus senang ketika melihat ruangan kamarnya. Itu tanda, bahwa dirinya sudah pulang dan berada dirumah.

Victoria melompat kegirangan. Ia lalu menepuk pipinya berkali-kali walaupun sakit. Hanya untuk memastikan bahwa ia tidak berhalusinasi.

"Aku kembali kerumah!!!!!!" teriak Victoria senang. Hingga kesenangan itu berubah dalam sekejap ketika Victoria merasakan sakit diarea kakinya.

Dan seketika itu ia ingat kejadian mengerikan yang ia alami. Kemudian Victoria mengingat Seannu.

"Seannu!!!" ucap Victoria lalu segera berjalan kearah kolam renang. Setibanya disana ia tak melihat sosok Seannu.

"Se...seannu? Kau dimana?" teriak Victoria. Hingga berulang kali ia memanggil, namun tepat tidak ada jawaban.

"Kau sudah sadar?" interupsi Seannu dibelakangnya. Victoria terkejut, dan hampir saja dirinya akan terjatuh dikolam kalau Seannu tidak segera menariknya.

Victoria malu sekali!! Sudah ketiga kalinya ia mengalami hal memalukan.

"Tidak bisa kah, kau seimbangkan tubuhmu ini!! Dasar bodoh." ucap Seannu. Victoria hanya tersenyum canggung.

"Maaf Seannu..aku..aku tadi kaget. Kau tiba-tiba berada dibelakangku." ucap Victoria.

"Sudahlah lupakan. Bagaimana keadaanmu?" tanya Seannu.

"Ah, lumayan sudah membaik." ucap Victoria.

"Baiklah. Kalau begitu istirahat yang banyak agar cepat pulih. Jangan mengangguku. Aku ingin menghabiskan waktu dikolam." ucap Seannu lalu dengan cekatan lompat kedalam kolam.

"Seannu tunggu!!" ucap Victoria. Namun tak ada tanda-tanda Seannu naik kepermukaan kolam. Victoria menghembuskan nafasnya pelan.

"Baiklah, nampaknya ia tengah kelelahan. Selamat beristirahat." ucap Victoria lalu ia berjalan kembali kedalam.

Didalam kamarnya. Victoria nampak sedang memutar sebuah film di tv flat-nya. Namun tiba-tiba fokusnya terpecah bela. Alhasil ia tidak bisa menikmati film yang ia tonton.

Pikiran Victoria berkecamuk tentang kejadian yang ia lalui bersama Seannu kemarin lalu. Hingga hampir memakan nyawanya. Ah, Victoria tidak mau mengingatnya. Kejadian itu benar-benar sangat menyeramkan.

Namun ada satu hal yang menganggu pikirannya. Tentang bagaimana caranya ia dan Seannu bisa selamat?

Bahkan bukankah kemarin saat ditangkap Seannu nampak terkulai lemas dan tidak bisa berkutik?

Victoria yakin sekali pasti ada orang yang menolongnya dibalik peristiwa mengerikan itu. Ya walaupun tidak tau siapa yang menolongnya, pasti makhluk tersebut memiliki kekuatan yang luar biasa. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, semenjak kedatangan Seannu dirumah ini.

Semua kejadian nampak sulit dicerna oleh nalar. Ya, walaupun sisi positifnya, Victoria tidak lagi kesepian.

Keesokan paginya. Cuaca terlihat sangat cerah berawan. Victoria bangun pagi-pagi sekali untuk pergi berolahraga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUARDIAN OF THE SEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang