Chapter 1 : Furfur

272 30 6
                                    

Pagi hari nan damai di sebuah rumah besar ...atau mungking rumah yang seperti kastil.

Di sebuah kamar yang indah nan megah serta banyak sekali pernak pernik aksen perempuan.

Di kamar tersebut terdapat seorang gadis cantik berambut hijau panjang dengan mata merah.

Gadis itu pun sedang berdandan di depan cermin dengan memakai pakaian seragam sekolah lengkap dan dia merapikan rambutnya, sesekali dia bersenandung kecil.

"Lalalalalala... Akhirnya setelah lama liburan akhir tahun, huh aku bisa kembali lagi ke sekolah, kangen rasanya bertemu teman-teman".

"Apalagi ku rindu sekali dengan "dia" wah pangeran hatiku". Seru gadis tersebut dengan mata berbinar dan pipi merah merona.

Sementara itu....

Di sebuah dapur rumah mewah tersebut sedang terjadi perdebatan antara tuan rumah dan para bawahannya.

"Tuan biar aku saja yang menyiapkan sarapan". Tawar bawahan ke 1 yang bernama amdusias.

"Iya tuan biar dia saja". Ucap bawahan ke 2 yang bernama Andrass.

"Tidak usah aku ingin menyiapkan sarapan khusus untuk putriku di awal masuk sekolahnya lagi, dan menyiapkan bekal untuknya". Ucap tuannya tersebut.

Tuannya tersebut pun memasak dengan serius dengan sebuah celemek berwarna pink di tubuhnya.

"Tapi tuan apakah anda yakin?". Tanya amdusias.

"Memangnya kenapa kamu tidak suka aku memasak?". Ucap tuannya dengan tatapan garang.

"Bu...bukan begitu tuan, aku tidak bilang begitu anu i...itu". Jawab amdusias ragu dan takut dengan tatapan tuannya.

Tidak berapa lama putri tuannya tersebut pun turun dari kamar.

Dia pun menuju dapur karena mendengar sebuah keributan.

"Ada apa ini?". Tanya putri tersebut.

"Anu nona lihat apa yang tuan lakukan?". Ucap Amdusias.

"Pagi furfur ayah memasak masakan kesukaan mu dan juga menyiapkan bekal untuk mu". Ucap ayahnya tersebut.

Saat putrinya melihat ke arah masakan yang di masak ayahnya dia pun terkejut.

Melihat ekspresi putrinya akhirnya ayahnya pun bertanya.

"Kenapa ekspresi mu begitu tidak senang kah?". Tanya ayahnya.

"Astaga ayah bukan itu, coba tengok itu gosong ayah bagaimana aku makannya?". Jawab furfur.

"Astaga". Ayahnya pun syok.

Bersambung...
Terimakasih banyak sudah membaca ☺️


✨The Love Story of The Sons of Kings in High School✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang