Chapter 5 : Akhirnya bertemu

143 19 1
                                    

Di pagi hari nan cerah di sekolah itu pun terdapat para iblis-iblis muda yang memasuki sekolah, ada yang dia antar, dengan temannya ataupun sendiri.

Mereka pun saling menyapa satu sama lain.

Tidak jauh dari sebuah halaman sekolah, seorang putri yang cantik, anggun, dengan rambut hijau di gulung ke atas dan pakaian seragam sekolah yang amat pas di badan pun berjalan dengan elegan menuju ruang kelasnya. Banyak sekali mata para siswa khususnya laki-laki yang terpesona dengan kecantikannya, tapi sayang tidak ada satu pun yang mendekatinya karena dia putri tunggal dari seorang raja tertinggi, pikiran mereka kalau satu langkah aja mereka mendekatinya artinya mereka mencari mati dengan ayahnya.

Setiap dia berjalan banyak yang menyapanya dan dia pun menyapanya balik dengan sebuah senyuman indah.

Tidak berapa jauh di depannya seorang anak raja iblis kedua yaitu belial pun datang dengan berjalan elegan sambil memainkan ponselnya. Saat dia melihat ke depannya dia pun melihat furfur yang sedang menyapa orang-orang.

Belial berharap furfur melihatnya dan menyapanya.

Dan akhirnya harapan belial pun terkabulkan dia melihat furfur dari kejauhan dan hampir menghampirinya lalu furfur pun melambaikan tangannya.

"Halo, selamat pagi". dengan senyuman manis di wajahnya dan berjalan ke arah belial.

Belial pun terkejut dan dia pun mencoba menyapa balik furfur dengan melakukan hal yang sama.

"Halo furfur". Seru belial gugup.

Tapi.....

Realita tak seindah ekspetasi ...

Yang di sapa oleh furfur adalah...

"Halo, selamat pagi Asta". Ucap furfur sambil menghampiri Asta dan melewati belial yang cengo.

"Kau mau ke kelas ya ayo bareng". Ajaknya.

"Loh belial kenapa diam disitu?". Tanya seorang perempuan manis bernama vassa adik kembar dari Asta.

Belial pun langsung sadar dari sifat cengonya itu.

"Eh vassa". kaget belial yang melihat vassa di sampingnya.

"Ayo belial kita segera masuk, nanti keburu bel berbunyi". Ajak vassa.

"I..iya". ucap belial gugup.

"Loh belial ternyata halo selamat pagi". sapa furfur sambil tersenyum.

"Halo". sapa belial balik.

"Aduh maaf ku kira tadi bukan belial". ucap furfur.

"Iya tidak apa-apa ko". ucap belial sedih.

Akhirnya mereka pun barengan menuju kelas mereka.

Batin Belial....

" Sumpah tadi itu sakit banget gak di anggap padahal aku ada di depannya, sakit banget rasanya tapi tak berdarah". Batin Belial nais.

Terimakasih bagi yang sudah mau membaca ☺️

✨The Love Story of The Sons of Kings in High School✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang