Setiap makhluk memiliki seseorang yang telah digariskan pencipta untuk hadir sebagai pelengkap, suatu konsep yang disebut sebagai Soulmate atau belahan jiwa dimana sebenarnya jiwa manusia terbelah dua. Dan menjadi tugas kita untuk mencari keberadaan separuh diri yang entah dimana.
Awalnya Seokjin tidak mengerti mengapa ia harus repot mencari ketika Seokjin sendiri sudah merasa lebih dari cukup memiliki Yoongi sebagai teman di sisinya. Seokjin seakan tak lagi membutuhkan figur untuk mengisi hati sebab bersama Yoongi, hari-harinya terasa sangat berbunga.
Hingga pada detik dimana Seokjin berdiri disini, menjadi saksi atas janji sehidup semati. Atas kurva bahagia dua insan di atas altar yang kemudian saling membagi kehangatan dalam sebuah ciuman mesra. Berlatarkan gemerlap lampu gantung di tengah hitamnya cakrawala, juga alunan musik lembut beserta gemerisik pepohonan tertiup angin menciptakan momen ini sebagai hal yang sangat memukau.
Yoongi dan Jimin begitu serasi, seperti memang diciptakan untuk bersama.
Diantara ratusan tamu yang bertepuk tangan penuh sukacita, Seokjin meneteskan air mata. Bagaimana kebahagiaan Yoongi berhasil menyentuh relung hati Seokjin yang dulu mendeklarasikan diri untuk hidup sendiri. Hingga rasa kuriositas berputar dalam benaknya.
Seindah itukah memiliki belahan jiwa di sisimu?
...
Hidup menjadi Werewolf di masa ini, sangat berbeda dengan masa lampau.
Jika dulu antar pack saling bertarung, maka sekarang mereka hidup berdampingan. Perbatasan pack diberikan tanda yang jelas, segala sengketa diselesaikan dalam rapat tinggi, antar anggota pack bebas bersosialisasi tanpa harus adu kekuatan. Tak jarang pula bekerja sama dalam perburuan.
Ini semua tercipta setelah dampak gerakan genosida. Menumbuhkan kesadaran bila; merupakan suatu kewajiban bersama untuk menjaga populasi kaum mereka yang tersisa.
Semua menjadi lebih terorganisir.
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan jiwa buas yang haus perkelahian pun, sekarang begitu tertata.
Hanya ada satu kali dalam setahun mereka bisa memperebutkan wilayah milik pack lain, leluasa menikmati adegan baku hantam berlumur darah tanpa perlu dilerai, juga berdansa ria beramai-ramai.
Lunaria Fest menjadi perhelatan yang begitu dinantikan Werewolf. Terlebih pada Battleground dalam gladiator cincin api abadi.
Blooming Dark Eastern, Southclaws, Northfalls Star, Midnight West, The North East Hill, Bright Northwest dan South East Storm akan mengirimkan satu anggota pack untuk pergi bertarung demi merebut atau mempertahankan wilayah. Dengan syarat : petarung adalah seorang Alpha (pemimpin pack) atau calon Alpha yang selesai melakukan ritual Coming of Age.
Untuk kasus ini, sebetulnya Namjoon tak memenuhi syarat. Beberapa saat setelah kakinya melangkah masuk ke arena pun ia sukses dihadiahi teriakan protes dari penonton. Sebagian pula mengarahkan jari pada wasit yang dinilai tak cermat menyeleksi kandidat petarung.
"DIA BETA!"
"APA SOUTHCLAWS SUDAH GILA?"
"KELUARKAN DIA DARI ARENA!"
Dalam diam Namjoon sedang membenarkan argumen penonton. Benar, Southclaws memang gila! Kehadirannya kemari saja bukan secara sukarela.
Tapi apa yang bisa dibuat Namjoon ketika hasil diskusi dari petinggi Southclaws mengarah padanya? Tidak ada. Putusan petinggi bersifat mutlak, kedua setelah Alpha. Jangankan beralasan, menolak saja sudah dianggap sebagai bentuk ketidak patuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red Thread Of Fate : Moonlight [NAMJIN]
FanfictionMitos berkata, sinar bulan merupakan manifestasi kerinduan Dewi Selene pada pujaan hati, Endymion. Bagaimana jika sebenarnya terselip efek magis dibalik ke-elokkan Sang penguasa langit malam saat fase bulan penuh? Awalnya benang merah antara Kim N...