Jika orang lain melihat pernikahan keduanya sebagai hubungan yang dilandasi cinta, maka Jimin menganggap ia sudah berhasil menipu banyak mata.
Sebab Jimin dan Yoongi, pada kenyataannya tak lebih dari hitam diatas putih—sebatas hubungan penuh sandiwara yang keduanya sepakati secara diam-diam. Demi menutupi hal besar yang bisa saja menyebabkan keguncangan dalam pack Northfalls Star.
Sejatinya Jimin enggan untuk terikat bersama Alpha Min, apalagi mengharuskannya untuk membohongi banyak pihak. Ia tak pandai berakting, dan juga sangat buruk menyembunyikan sesuatu. Tapi hanya cara ini yang bisa Jimin lakukan untuk menebus kesalahan fatal yang sudah ia lakukan pada masa lalu. Dengan menyerahkan diri untuk masuk dalam penjara yang diciptakan Min Yoongi.
Bukan perkara mudah hingga akhirnya Jimin bersedia menanda tangani kontrak perjanjian. Sebab tak hanya mewajibkannya mengikuti aturan yang mengikat, Jimin juga dipaksa melepas apa yang sebelumnya ia miliki.
Mungkin inikah karma yang Moon Goddes timpakan padanya?
Sinar mentari menyusup masuk dari celah tirai, diikuti hembus angin yang kemudian mengusik Jimin dari alam mimpi. Kelopak matanya beberapa kali mengerjap, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya.
Jimin masih mengingat jelas bagaimana pertengkaran tadi malam ketika pesta pernikahan selesai. Bagaimana tudingan yang dilayangkan Yoongi padanya, beralasan jika Jimin hampir membuat kebohongan mereka terungkap di hadapan mantan kekasih Yoongi. Jimin jelas tak terima bila seluruh kesalahan ditumpahkan padanya sendiri, ia sontak membela diri dan adu argumen pun tak dapat dihindari.
Satu malam telah terjalani dan Yoongi berhasil membuat amarahnya terus melambung, entah bagaimana kondisi Jimin untuk kedepannya bila Yoongi kian menguji emosi.
Untuk sesaat Jimin menoleh. Menemukan absennya Yoongi dari sisi kasur, lantas ia menghela napas. Bersyukur tak harus mendapati Yoongi di pembuka hari baru nan cerah.
Baru saja ia hendak merayakan ketidak-hadiran sang Alpha, netranya tak sengaja mendapati buntalan bulu hitam teronggok tepat di bawah kakinya. Dengan aroma cedarwood dan grass, feromon khas milik Brook—wolf Yoongi—yang begitu dominan.
Oh, sial. Dia meninggalkan jaket bulu kebesarannya.
Mood Jimin seketika hancur berantakan. Walau ia akui, sedikit terbuai.
Enggan membiarkan diri nyaman dengan feromon suaminya, Jimin lekas bangkit dari ranjang. Tak lupa juga melapisi diri dengan tambahan sweater untuk menghalau dingin yang kian terasa.
Tungkainya mulai bergerak, membawa diri keluar ruang tidur sembari sesekali melakukan peregangan. Dua netranya turut menjelajahi sekitar rumah baru tempat tinggalnya bersama Yoongi, dalam hati ia mengagumi kesan mewah yang dipancarkan tiap sudut ruangan.
Setidaknya ia tak sepenuhnya dibuat rugi dalam hubungan palsu ini, Jimin juga bisa secara langsung menikmati kekayaan milik Alpha Northfalls Star meski tak selamanya.
"Selamat pagi, Luna Jimin." suara bariton menyambangi telinganya. Jimin menoleh ke sisi kiri, pada sumber suara datang dan menemukan presensi yang kini mengenakan setelan jas kelabu tengah membungkuk hormat.
Namanya Taehyun. Lelaki yang diperintahkan Yoongi menjadi asisten Jimin mulai saat ini.
"Dimana Yoongi?" ucap Jimin basa-basi.
"Alpha sedang menghadiri pertemuan bersama kolega bisnis. Beliau menyampaikan untuk anda menikmati waktu dulu disini sebelum pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red Thread Of Fate : Moonlight [NAMJIN]
FanfictionMitos berkata, sinar bulan merupakan manifestasi kerinduan Dewi Selene pada pujaan hati, Endymion. Bagaimana jika sebenarnya terselip efek magis dibalik ke-elokkan Sang penguasa langit malam saat fase bulan penuh? Awalnya benang merah antara Kim N...