Siang itu Jeno dibuat melongo ketika Yeeun muncul dihadapannya bersama teman-teman Jeno.
Jelas Jeno masih belum melupakan bagaimana Siyeon menangis dan kata kata Siyeon untuknya malam itu.
Bayangan Yeeun yang Jeno pikir akan terus berputar di kepalanya justru menghilang begitu saja.
Bahkan ketika Yeeun memeluk Jeno erat, rasanya berbeda. Tidak ada getaran itu lagi, tidak ada detak jantung Jeno lagi.
Sementara di sisi lain Siyeon menatap ke arah mereka sesaat kemudian memalingkan wajahnya.
"Aku tuh dijemput, batu banget kenapasihh??" Siyeon terhenyak menoleh ke arah Minju yang saat ini tengah di ganggu oleh Jaemin.
"Berapa lama coba? Ayo ih daripada kamu kepanasaan kelamaan nanti meleleh"
Siyeon tertawa kecil mendengarnya sementara Minju memajukan bibirnya lalu berlari menuju mobilnya yang baru saja datang sambil menjulurkan lidah ke arah Jaemin.
"Gitu dong ketawa." Senyuman Siyeon pudar begitu saja ketika sadar Jaemin berbicara padanya.
"Temen gua itu emang goblok." Siyeon hanya menatap Jaemin aneh dan membiarkan lelaki itu pergi dari hadapannya.
🍃🍃🍃
Jeno menatap Chaeyeon dari atas sampai bawah kemudian kembali lagi menatap ke wajah Chaeyeon.
"Kak Chaeyeon cantik banget."
Chaeyeon tertawa kecil sementara Jessica yang baru datang membawa minuman dan cemilan itu berdecak.
"Tadi kayaknya kamu lagi pusing sama dua cewek, mau nambah lagi jadi 3?"
Jeno langsung cemberut.
"Maaaa apasihh, ya enggalah! Aku cuma kaget aja liat kak Chaeyeon biasanya kan gak gini style sama dandanannya."
Chaeyeon tersenyum kecil, memang tampilan seperti ini terkesan sangat baru untuk Chaeyeon.
"Loh itu udah peka sama cewek? Masih galau sebenernya suka sama yang mana?" Ucap Jessica jahil membuat Jeno merengut.
"Maa ihh malu tau!!!"
Sesaat kemudian Jessica beranjak dan mengerjakan pekerjaan dadakan dikarenakan ada client yang sudah janji datang hari itu.
"Kak Chaeyeon."
Jeno menatap Chaeyeon serius, tatapan Chaeyeon mulai kembali seperti awal Jeno bertemu dengannya.
Dingin.
"Aku minta maaf ya."
Chaeyeon tersenyum kecil menatap remaja dihadapannya.
"Bukan salah kamu kok."
🍃🍃🍃
Kalau Chaeyeon boleh memilih, ia lebih baik tidak ada disini. Tidak perlu menorehkan luka pada hatinya sendiri menatap bagaimana pasangan dihadapannya saling bertukar cincin.
Rangkulan Minhyun disampingnya membuat Chaeyeon menoleh dan mendapati senyuman hangat dari Minhyun mencoba memberinya kekuatan.
Sementara di samping kiri Chaeyeon, ada Siyeon yang juga datang karena memang satu keluarga Suho diundang datang.
Tidak ada yang tau bagaimana resahnya Siyeon saat mendapati Jeno disana. Di deretan keluarga Eunwoo atau bisa disebut si brengsek yang ternyata menghancurkan kakak sepupu kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearest, You
FanfictionKetika janji hanyalah sebuah untaian kata. Lantas apalagi yang bisa dipercayai ?