"Efrandio Jeno Adibrata! Dengerin kalo mas ngomong !" Remaja yang dipanggil Jeno itu hanya mendengus memalingkan wajahnya dari kakak nya
"Apalagi sih mas ?"
"Mas udah denger ya kemaren kamu bolos sekolah, kemana kamu ?"
"Bukan urusan mas" Jawab Jeno cuek
Sementara Alfarizi Eunwoo Adibrata sudah mengepalkan tangannya, menahan amarah
"Pokoknya mas gak mau tau, besok kamu les privat sama guru yang udah dicariin bi shinta. Sekolah mu juga mas pindahin"
Mendengar ucapan Eunwoo, mata Jeno membelak
"Mas apa-apaan sih?! Gue gak mau pindah sekolah, lagian apaan juga pake les privat segala?! Mas?!"
Eunwoo hanya mengabaikan teriakan sang adik dan berjalan keluar kamar Jeno menuju ke halaman depan rumahnya untuk kembali ke kantor setelah tadi terburu-buru pulang karena kabar sang adik di skors
"Hati-hati mas" ucap bi shinta sambil menutupkan pintu mobil Eunwoo
Eunwoo hanya tersenyum pada bibi paruh baya yang yang sudah menjadi pengasuhnya dari ia masih kecil
"Jeno jangan dibiarin pergi dari rumah ya bi"
"Iya mas alfa"
🍃🍃🍃
Eunwoo menghela nafas pelan, matanya tidak berhenti menatap ke arah seoramg wanita paruh baya yang tengah tersenyum sambil meletakkan gelas di meja salah satu pelanggan
Senyum yang begitu meneduhkan, senyum sempat menemani masa kecil Eunwoo sesaat
Sang Ibu, Jessica Amarylis
Eunwoo masih terdiam dibalik kaca kafe itu tanpa berniat sedikitpun untuk masuk ke dalam sana
Sampai akhirnya Jessica menoleh
Dengan secepat kilat Eunwoo melangkah pergi memasuki mobilnya, memandangi Jessica yang dengan tergesa berjalan keluar dan tidak menemukan Eunwoo
Dirinya masih terus menatap kearah sang ibu yang masih berusaha mencari keberadaanya
"Ma...Alfa kangen mama" Eunwoo membiarkan setetes air matanya terjatuh lalu menghapus nya kasar dan melajukan mobilnya
🍃🍃🍃
"Mas badan lo panas banget!" Teriak Jeno yang sebelumnya ingin memohon kepada Eunwoo agar tidak memindahkan sekolahnya
Namun ia malah mendapati sang kakak terbaring lemah di kasurnya berkeringat dingin serta suhu tubuh yang terlampau tinggi
"Mas lo pasti gak makan lagi kan ? Kenapa sih mas-"
"Ssshht berisik Jeno, mas mau istirahat"
"Yaudah mas lo tidur dulu, gue minta bi shinta bikinin bubur sama bawain obat. Besok pagi lo gausah ke kantor mas"
Jeno melangkah keluar kamar Eunwoo dan meminta pengasuhnya membuatkan bubur
Sementara Eunwoo tersenyum kecil
"Bawel"
Dibalik sikap nakalnya, Jeno masih tetap adik Eunwoo yang peduli padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearest, You
FanfictionKetika janji hanyalah sebuah untaian kata. Lantas apalagi yang bisa dipercayai ?