Titik Balik

72 13 2
                                    

"Masih belum berubah juga."

Donghae menoleh mendapati seorang wanita masuk ke dalam ruangannya lalu mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya apa maksud wanita itu.

"Kamu pikir dengan cara kayak gini bisa buat hidup Alfa lebih baik? Buka mata kamu!"

Donghae hanya tertawa hambar menanggapi Jessica yang kini terlihat menahan emosi dihadapannya.

"Aku pilih demi masa depan dia, apa yang salah?" Masih dengan ekspresi tenang Donghae menanggapi.

"Jelas dia bukan orang yang Alfa cintai, pada akhirnya dia—"

"KITA BAHKAN PERNAH SALING MENCINTAI TAPI LIHAT KITA SEKARANG?!"

Jessica menutup matanya ketika gelas beling terlempar ke dinding belakang Jessica, tanpa sengaja pipi Jessica tergores pecahan yang terlempar asal itu.

"Seandainya kamu bisa ngurangin sedikit aja ego kamu, keadaan ini gak akan pernah terjadi." Jessica menatap Donghae sambil mengepalkan tangannya dengan mata yang berkaca dan pipinya yang mulai mengeluarkan darah.

Donghae terhenyak, sudah akan berdiri melihat darah di pipi wanita itu namun Jessica sudah terlanjur meninggalkan ruangan.

Jessica meringis menatap Donghae dengan tatapan nanar ketika tubuhnya terdorong keras menuju meja riasnya, tangan Jessica bahkan sudah mengeluarkan banyak darah akibat pecahan kaca meja riasnya.

"Aku—"

Jessica menatap tajam Donghae lalu beranjak dengan cepat memasukkan pakaian dan barangnya ke dalam koper besar miliknya, sementara Donghae masih membatu di tempatnya berdiri.

Pria itu baru berlari ketika Jessica berjalan keluar menuju kamar dimana kedua buah hati nya tengah tertidur.

"Jangan anakku."

Donghae menarik Jessica beserta kopernya yang meronta-ronta meneriakkan nama kedua anaknya.

Kemudian tubuh Jessica di dorong keluar pintu bersama koper besar miliknya.

"Kamu yang mau pergi tapi jangan harap kamu bisa bawa anak-anakku."

Donghae menutup pintu sementara Jessica terus menggedor pintu itu bahkan dengan kondisi tangannya yang sudah dipenuhi darah.

🍃🍃🍃

Hari berganti menjadi minggu, minggu berganti bulan dan tanpa terasa sudah 3 bulan sejak hari pertunangan Eunwoo dan Doyeon.

3 bulan juga baik Eunwoo maupun Chaeyeon tidak pernah saling bertemu lagi, Eunwoo menyerahkan semua tanggung jawab proyek kerja sama nya kepada asistennya.

Dan tanpa terasa besok Eunwoo harus menikahi Doyeon.

Siang itu Eunwoo melarikan diri ke kafe milik Jessica.

Namun tubuh Eunwoo membatu ketika mendapati Chaeyeon disana tengah duduk bercanda bersama Minhyun tanpa menyadari kehadiran Eunwoo.

Eunwoo menggelengkan kepalanya lalu berjalan menuju kantor sang ibu tanpa menoleh lagi ke arah Chaeyeon.

"Hai boy! Udah makan?" Jessica yang saat itu tengah melahap makan siangnya tersenyum kecil mendapati putra sulungnya masuk ke dalam ruangan dan duduk di kursi dihadapannya.

"Udah, mama lanjut aja makan."

Jessica menaikkan sebelah alisnya sebelum meletakkan sumpit miliknya sambil menatap ke arah Eunwoo yang justru merebahkan kepalanya ke meja Jessica.

Dearest, YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang