Italic : flashback
—
"Chaeyeon Renata Anindhita"
Eunwoo menatap ke arah seorang gadis yang menjulurkan tangannya sambil tersenyum lalu kembali menyandarkan kepalanya di atas meja
"Kalo ada orang ngajak kenalan tuh ditanggepin, pegel tau gue ngulurin tangan terus"
Masih tidak ada jawaban
Sampai gadis itu menyenggolkan tangannya yang masih terulur membuat Eunwoo mau tidak mau harus mengangkat kepalanya dan menatap gadis itu kesal
"Apa?!" Chaeyeon masih menjulurkan tangannya membuat Eunwoo pada akhirnya menyambut tangan itu sesaat lalu kembali menariknya
"Apa lagi?!" kesal Eunwoo saat gadis itu kembali menyenggolkan tangannya ke tubuh Eunwoo
"Nama lo?"
"Ck, nanti juga lo tau" ketus Eunwoo lalu kembali menyandrakan kepalanya ke atas meja
"Alfa?"
Eunwoo kembali menoleh ke arah gadis itu lalu menatapnya bingung, sementara gadis itu menunjuk ke arah ponsel Eunwoo dimana terdapat pesan masuk yang memanggil namanya
"Jangan panggil gua Alfa, itu buat keluarga gua doang." Eunwoo menatap gadis itu dingin sementara Chaeyeon menatap pria itu hangat
"Kalo gitu panggil gue Renata, itu juga panggil keluarga gue, deal ?"
Chaeyeon menatap Eunwoo yang masih memjamkan matanya dengan keringat dingin yang terus mengalir. Chaeyeon menarik tisu di meja lalu menyeka keringat pria itu
Tangan Chaeyeon terhenti, menahan diri untuk tidak menyentuh rambut halus Eunwoo yang dulu bisa ia sentuh kapan pun ia mau
atau pun tangan hangat yang selalu menggenggam nya dulu
Chaeyeon rindu, rindu semua hal tentang pria dihadapannya. Tetapi gadis itu juga benci, benci dengan kenyataan semua itu sudah berlalu dan Chaeyeon tidak mau kembali pada masa lalu itu
Terlalu menyakitkan.
Chaeyeon dengan cepat menarik tangannya saat pria itu membuka mata dan sedetik kemudian memeluknya
"Renata, kamu kemana aja ?"
🍃🍃🍃
Siyeon mengehela nafasnya dan menoleh ke arah kursi kosong disampingnya
Jeno tidak ada.
Lelaki itu mungkin sedang berada di rooftop sekolah sambil merokok sendirian, ya hanya itu yang bisa Siyeon pikirkan
"Yeon?" Siyeon tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah kedua temannya yang berdiri di depannya
"Ke kantin gak ?"
Siyeon mengangguk lalu berdiri dan berjalan bersama kedua temannya
"Jeno kemana, yeon ? Tas nya ada tapi anaknya gak ada di kelas dari pagi" tanya Somi smeentara Minju ikut menatap ke arah Siyeon
"Aku gak tau som"
"Kalian berantem ? perasaan baru kemaren lo dianterin pulang sama di-AKH!" Minju menyikut pinggang Somi saat melihat ekspresi Siyeon
"IH apasi Minju! maslah ini tuh harus dibahas biar jelas" sungut Somi lalu menoleh ke arah Siyeon lagi
"Lo suka sama Jeno ?" Siyeon membulatkan mata lalu menoleh ke arah Somi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dearest, You
ФанфикKetika janji hanyalah sebuah untaian kata. Lantas apalagi yang bisa dipercayai ?