22K 1.5K 15
                                    

Haii double up nih, enjoy ya~^^

Sorry for typo and bad words

















Panti Asuhan NeoCity

Seorang pria berambut coklat agak tua sedang duduk di taman panti asuhan itu sambil membaca novel.

"Dor!"

Pria berambut coklat tua itu berbalik untuk melihat siapa yang mengejutkanya.

"Apasih Jaem, bikin kaget aja!" seru-nya.

"Hehe, lagian serius banget.. Baca apa sih Chan?" tanya pria tersebut.

Pria itu juga memiliki rambut coklat namun warnanya lebih muda.

"Lagi baca novel, duduk sini Jaemin" ujar pria berambut coklat tua, sambil menepuk bangku kosong di sebelahnya.

Pria bernama Jaemin itupun menurutinya dan duduk disebelah pria itu.

"Emm.. Haechan!" panggil Jaemin.

Yang dipanggil hanya berdehem, "Kenapa Jaem?" tanya Haechan.

"Ibu panti kemana ya? Kok nggak kelihatan?" tanya Jaemin bingung.

Karena, sedari tadi ibu panti tidak terlihat menyiram tanaman atau bahkan bertemu dengan orang yang ingin mengadopsi anak.

"Oh.. Bu Lisa? Lagi pulang kalii.. Kangen sama anak sama suaminya" ujar Haechan acak. Ya, dia sendiri tidak tau Bu Lisa kemana.

Jaemin mengangguk faham. "Chan! Minimarket Kuy! Lagi pingin beli samyang" ajak Jaemin.

Haechan berdecak sebal,"Lo tuh sehari ga masak bisa gak sih? Perasaan dari kemarin eksperimen mulu dah" ujar Haechan agak kesal pada Jaemin.

"Ya elah Chan.. Kan pingin gitu, ntar kalo ada yang nge-adopsi kita, gue jadi anak yang baik.." ujar Jaemin sambil melihat ke atas langit.

Haechan tersenyum, dia tahu seberapa inginya Jaemin memiliki sesosok orang tua, yang selalu membimbingnya, menyayanginya.
Haechan juga ingin, namun sampai sekarang pun tidak ada yang mau mengadopsi mereka berdua.

Sebenarnya ada, tapi entah mengapa mereka yang ingin mengadopsi Haechan dan Jaemin selalu dilarang oleh Bu Lisa. Aneh, itu yang selalu terpikirkan oleh mereka. Namun mereka hanya bisa pasrah atas semua keputusan sang ibu panti.

"Yaudah iya, kuy Alpha!" ucap Haechan final.

Jaemin tersenyum penuh senang. "Yess! Kuy!"

Mereka berdua pun pergi pamit kepada satpam panti asuhan, dan pergi menuju Alphamaret.





Alphamaret

Jaemin sedang memilih samyang yang akan dia beli, sedangkan Haechan memilih minuman.

"Chan! Buldak atau Cheese?" tanya Jaemin.

"Buldak aja, lo ga kuat pedes" ujar Haechan sambil mengambil dua botol koka-kola :)

"Hehe, tau aja. Oke buldak!" ujar Jaemin lalu mengambil dua bungkus samyang rasa buldak.

"Ambilin susu chan!" suruh Jaemin yang sedang mengambil dua bungkus rumput laut.

"Iyaa"

Setelah mendapat semua bahan yang mereka perlukan, Haechan dan Jaemin membayar di kasir.

Saat sedang antri di kasir, ada seorang pria yang menabrak mereka. Membuat barang yang dipegang pria itu jatuh kelantai.

"Maaf tuan" ucap Haechan sambil berjongkok berniat membantu pria itu.

Saat akan membantu mengambil barangnya, tiba-tiba ada seorang perempuan yang berteriak. "Heh! Siapa lo Jalang! Jangan sentuh pacar gue!" bentak wanita itu.

Akhirnya Haechan mengurungkan niat untuk membantu pria itu, karena ia tidak mau menciptakan keributan.

Tak lama setelah wanita itu berteriak, ada pria lain yang menegur wanita itu.

"Bodoh! Sejak kapan lo pacarnya?! Harusnya lo ngaca, lo yang jalang!" bentak pria itu, lalu ia menyeret pria tadi untuk keluar.

Jaemin yang sedari tadi menonton pertengkaran itupun ikut bingung,
"Lho? Kok gak dibayar belanjaanya? Emang boleh?" tanya Jaemin aneh.

Masalahnya pria tadi belum membayar belanjaanya, tapi main pergi gitu aja? Emang boleh?

"Eh, Jaem, Jaem!" panggil Haechan.

"Iya?"

"Lihat pria tadi? Sepertinya mereka pacaran" ujar Haechan sambil menunjuk pria yang keluar dari minimarket tadi.

Jaemin memandangi orang tersebut heran, "Tapi mereka terlihat seperti dominan semua Chan?"

Haechan menepok jidatnya sendiri, "Oh ya! Bodoh bat gue"

"Emang" ujar Jaemin lalu pergi membayar barang belanjaanya.

"Yak! Jaemin!" pekik Haechan sebal.

Saat selesai membayar barang belanjaanya, Jaemin menyempatkan untuk bertanya kepada kasir penjaga Alphamaret tentang kedua pria tadi.

"Mbak, mereka siapa ya?" tanya Jaemin sambil menunjuk keluar.

Mbak-mbak penjaga Alpha itu terdiam sejenak, "Memangnya kenapa ya?" tanya si kasir tersebut.

"Tidak.. Aneh saja, mengapa mereka tidak membayar belanjaanya?" tanya Jaemin lagi.

Mbak-mbak kasir itupun mengangguk faham, "Mereka Jung siblings, mana berani saya menegur mereka" ujar mbak-mbak tersebut sambil tersenyum hangat.

Jaemin dan Haechan membulatkan bola matanya. Kaget? Tentu!

Jung sibling, anak dari pengusaha terkenal 'Jung Jeffery', sekaligus orang terkaya. Jung sibling itu memang terkenal kejam, dan dingin kepada orang.

Haechan dan Jaemin bergidik ngeri, sekarang mereka tahu kenapa penjaga kasir itu tidak mau menegur mereka.

"B-baiklah.. Kami permisi" ujar Haechan, lalu menarik Jaemin untuk segera meninggalkan Alphamaret.


































Short

Mohon maaf kalau pendek, authornya typing berdasarkan mood😞🙏

Di tunggu next nya, ya~

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang