24°

9.9K 784 0
                                    

Aaaa hari ini sibuk bangeet, maaf kalo update nya telat dikit TwT

Cape, tapi semoga masih kalian masih setia baca story ku :'

Udah selesai bacotanya, silahkan enjoy cerita saya^^

Sorry for typos and bad words

















Setelah selesai makan malam bersama, Haechan kembali rebahan di kamar kakak tirinya.

'Huft, enaknya ngapain ya..' batin Haechan.

Ia masih belum mau tidur. Jaemin juga sepertinya sedang sibuk membantu bunda Winwin.

"Argh.. Sudah jam segini masih tidak bisa tidur, kenapa ya..." gumam Haechan bingung.

Dia mencoba memiringkan badanya kekanan dan kekiri, berharap ia bisa cepat tidur. Setalah hampir setengah jam Haechan melakukan itu, akhirnya ia bisa tertidur pulas.

Keesokan harinya...

"Dek, bangun.."

Haechan membuka matanya, ia merenggangkan diri sebelum menatap kakaknya.

"Hmm.. Kenapa kak?" tanya Haechan masih mengantuk.

"Bukanya kakak ada kelas ya?" tanya Haechan lagi.

"Ada.. Tapi siang, pagi ini mau jalan-jalan ga?" ajak Hendery.

Haechan menaikan sebelah alisnya bingung, "tumben... Dalam rangka apa nih?"

"Ya.. Kan gue belum jalan-jalan sama lo samsek kemaren, jadi sekarang aja mumpung gue masuknya siang" jelas Hendery.

Haechan mengangguk faham, "ohh... Yaudah iya"

"Mandi sono" titah Hendery.

Tanpa disuruh dua kali, Haechan langsung bergegas ke kamar mandi miliknya sendiri.

Disisi lain, Ten dan Johnny sedang menunggu kedua putra mereka di meja makan.

"Gimana kak?" tanya Ten saat melihat Hendery turun.

"Mau dia mom, lagi mandi sekarang" jawab Hendery sembari berjalan menuju meja makan.

Ten mengangguk sebagi jawaban. Lalu ten menyiapkan sepiring nasi untuk Hendery.

"Take care of your little brother" ujar Johnny memberi nasihat.

"Of course, dad" jawaban singkat Hendery.

Tak berselang lama, Haechan turun dengan pakaian rapi. Kalau Hendery boleh jujur, kulit adiknya itu agak ke coklatan. Tetapi justru itu lah yang membuat Haechan speaial, itu yang membuat Haechan menarik dimata orang.

"Lama banget princess..." goda Hendery.

Haechan menatap sinis kakaknya, "dih.. Apaan.."

Hendery menampilkan senyuman lebarnya, "jangan marah-marah dong princess, kan kita mau jalan-jalan" ujar Hendery.

"Iya deh, iya.." ujar Haechan terpaksa.

Ten hanya tersenyum menanggapi sikap kedua putranya sembari mengambilkan sepiring nasi untuk Haechan.

"Udah tengkarnya lanjut nanti aja.. Sekarang makan dulu" titah Ten.

"Baik, mom" ujar Haechan dan Hendery bersamaan.

Keluarga besar Seo itu makan dengan khidmat. Setelah selesai makan, mereka membersihkan bekas makan mereka masing-masing.

"Babe, Sun, Dery, Daddy berangkat kerja dulu, take care" ujar Johnny sembari mengambil kunci mobilnya.

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang