21°

10.8K 855 0
                                    

Sorry for late update gais TwT

Maklum manusia suka lupa, kebanyakan pikiran :D

Anyway, enjoy the story sorry for typos :D












Kediaman rumah Nakamoto

Jaemin dan Winwin sudah pulang dari kegiatan belanjanya. Sekerang mereka sudah tiba dirumah.

"Nana belanja apa?" tanya Yuta.

Jaemin menjawab antusias, "baju! Tadi bunda juga membelikan Nana handphone" jelas Jaemin.

Yuta mengangguk faham, "sudah? Itu saja?" tanya nya.

"Iya, Nana nya keburu badmood, yah" sahut Winwin.

Jaemin tersentak mendengar perkataan ibunya, sedangkan ayahnya bingung.

"Anak ayah kenapa? Nana kenapa? Siapa yang bikin Nana badmood?" tanya Yuta bertubi-tubi.

"I-itu yah..-"

"Jung sibling" ucapan Jaemin terpotong oleh ibundanya.

"Ih.. Bundaaa.." rengek Jaemin.

"Bener kan tapi?"

"Iya tapi-"

"Tapi kenapa?" lagi-lagi ucapan Jaemin terpotong, oleh ayahnya kali ini.

"Nana maluu..." ujar Jaemin.

"Malu kenapa? Kalau kamu tidak salah mengapa malu?" tanya Yuta.

"S-sebenarnya, tadi sewaktu kami berbelanja baju, jung sibling datang dan berkata mereka akan membayar belanjaan kami. Tetapi, mereka malah mengganti baju yang sudah Nana pilih.." jelas Jaemin.

"Itu sebabnya kau kesal?" tanya Yuta, Jaemin mengangguk lalu menundukkan kepalanya.

"Tadi Nana bilang kenapa setiap dia belanja selalu ada jung sibling katanya" Winwin ingin mengompori.

"Bunda! Itu kan Echan!" ucap Jaemin tidak setuju. Winwin tertawa kecil.

Yuta menggelengkan kepalanya, "tentu saja kau akan sering bertemu jung sibling di mall itu" ujar Yuta.

"Memang kenapa dengan mall itu, yah?" tanya Jaemin.






"Itu mall milik daddy mereka, Jungs mall"






"HAH?!" Haechan terkejut setengah mati.

"Mom! Kenapa tidak bilang kalau itu mall jung sibling?!" protes Haechan.

"Untuk apa juga mommy memberitahumu sun?" pertanyaan menjebak mommy.

Haechan kehabisan kata-kata, ia tak habis fikir. Ia tau keluarga Jung adalah keluarga terkaya, tetapi ia tidak berekspetasi akan sekaya ini.

'Ugh! Apa yang aku fikirkan.. Tentu saja ini bisa terjadi' batin Haechan.

"Yasudah terserah mommy dan daddy saja.. Haechan mau menelfon Jaemin dulu" ujar Haechan. Ia ingin bercerita tentang hal ini kepada kembarannya.

Ten terkekeh, sedangkan Johnny hanya menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, istirahatlah Sun" ujar Johnny.

Setelah itu Haechan berlari kekamar miliknya di lantai dua. Tak lupa, ia mengunci pintunya agar orangtua nya tidak mendengar percakapanya dengan Jaemin.

Incoming call*

"Hallo Echan?" - Jaemin

"Jaem! Apakah kau sudah tau tentang mall yang tadi?" - Haechan

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang