37°

7.9K 654 3
                                    

Hei!
Sorry for late update, ada trouble dikit sama wattpad, tapi udah clear^^

Akhirnya bisa update lagi TwT
Sorry for the long wait!

Anyway enjoy the story sorry for typos and badwords.
















Na House

Johnny menitipkan Haechan pada Winwin, karena kebetulan Yuta ada urusan mendadak di kantor jadi harus berangkat pagi. Dejun juga sudah pergi jogging bersama Hendery.

"Win, saya titip Haechan ya?" ujar Johnny kepada Winwin.

"Halah, kaya sama siapa aja.. Saya juga masih bundanya Haechan" ujar Winwin.

Johnny dan Ten hanya terkekeh mendengar ucapan Winwin.

"Yasudah, mommy dan daddy berangkat ya, Echan?" pamit Ten pada putranya.

"Iya! Mommy dan Daddy hati-hati!" balas Haechan girang.

Setelah itu, Johnny dan Ten pun pergi meninggalkan kediaman Na. Winwin menyuruh Haechan dan Jaemin untuk bermain di kamar saja.

"Haechan sudah sarapan kan?" tanya Winwin.

Haechan menangguk, "sudah bunda!"

"Yasudah kalian main di kamar saja ya? Kalau lapar tinggal hangatkan makanan di microwave" jelas Winwin.

"Nana, bunda mau pergi mengecek restoran ayah ya? Nanti kalo kak Dejun tanya bilang saja bunda ke resto ayah" ujar Winwin memberi amanat pada putranya.

Jaemin memberi gestur hormat, "siap bunda!" jawabnya.

Kemudian Haechan dan Jaemin berlari menuju kamar Jaemin. Winwin yang melihat hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Jangan lari-lari Na Jaemin!" ujarnya sebelum kemudian ia keluar rumah, hendak pergi ke restoran suaminya.

Di kamar Jaemin, Haechan rebahan sembari gulung-gulung di kasur milik adiknya. Sang pemilik kasur memilih untuk duduk di meja belajarnya, menyelesaikan tugas sekolahnya.

"Eh? Bu Eva ada tugas?" tanya Haechan setelah melihat Jaemin sibuk dengan bukunya.

Jaemin hanya membalas dengan deheman.

"Lah... Kelas gue jamkos muluuu" Haechan bingung.

"Gatauuuu... Bu Eva suka banget sama kelas guee" gerutu Jaemin.

"Bu Eva kalo ngasih tugas ga nanggung-nanggung anjrit" lanjut Jaemin.

"Ututu... Sini gue bantuiin, kimia kan?" tawar Haechan.

Jaemin menangguk lemas, bukanya ia tidak bisa mengerjakan, tapi ia lelah karena tugas beruntun dari guru kimianya itu.

Akhirnya kedua kakak-beradik itupun mengerjakan tugas kimia bersama. Dengan bantuan Haechan, tugas yang membuat Jaemin hampir stress itupun akhirnya selesai.

Keduanya merebahkan diri ke kasur milik Jaemin, sama-sama mendinginkan otak mereka yang panas karena berfikir.

"Jaemin-a~" panggil Haechan manja.

"Yaa~?" balas Jaemin dengan nada lucu.

Lihatlah kedua orang ini, lama tak bertemu jadi saling manja dan bertingkah lucu. Bayangkan saja bagaimana reaksi suami mereka nanti, saat melihat tingkah lucu dan manja mereka.

"Na!"

"Hm?"

"Sebentar lagi kan kita akan sibuk dengan ulangan harian, sekaligus mempersiapkan untuk penilaian akhir semester.."

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang