19°

11.1K 864 9
                                    

Comeback dari kesibukan duniawi yuhu..😌

Hope you like my story,

Sorry for typo's and bad word










Mall

Haechan, Jaemin, Ten, dan Winwin sudah sampai di mall. Sesuai rencana awal, mereka akan belanja barang-barang untuk Haechan dan Jaemin.

"Nana, Haechan, kita pisah disini ya? Bunda sama Mommy mau ke toko elektronik bentar, sekalian beliin kalian handphone" jelas Winwin panjang lebar.

Haechan dan Jaemin menangguk bersama, "iya bun"

"Yaudah, kalian pilih-pilih aja dulu bajunya, kita cuma bentar kok" ujar Ten yang lagi-lagi diberi anggukan oleh dua kakak beradik itu.

Setelah itupun mereka berempat berpisah. Haechan dan Jaemin pergi ke toko baju, jelas untuk membeli baju.

Mereka mengambil dua buah keranjang untuk belanja. Bukannya manja, siapa tau barang yang mereka beli akan banyak, jadi untuk jaga-jaga saja.

"Chan" Panggil Jaemin.

"Paan Jaem?" sahut Haechan.

"Kalo dipikir-pikir, kita bakal canggung ga sih sama jung siblings? Kemarin aja kita panggil tuan, sekarang?" ujar Jaemin dengan pemikiran random nya.

Haechan juga terlihat berfikir sebentar, "bener juga ya Jaem... Kita kalo manggil mereka apa ya?" Ujarnya bingung.

"Masa kita tiba-tiba manggil, Jeno, Mark atau Kak, gitu? Sopan ga sih?" tanya Jaemin lagi.

Haechan menggelengkan kepalanya, "gatau deh Jaem, harusnya tanya ke mereka dulu.. Tapi kalo tanya juga canggung sih, pasti.. Serba salah kita" jelas Haechan.

Jaemin mengangguk faham, "udah-udah, kenapa malah jadi bahas mereka" tegur Jaemin.

"Lu duluan yang mulai!" ucap Haechan tidak terima.

Memilih tak ambil pusing dengan apa yang mereka bahas barusan, Haechan dan Jaemin memilih untuk melanjutkan sesi belanja mereka.

"Duh, Jaem.. Gue bingung mau beli apa nih..." ujar Haechan sembari melihat baju-baju yang ada disana.

Jaemin menangguk setuju, "sama.."

"Bajunya baju mahal-mahal semua, kita aja gapernah make baju semahal ini seumur hidup. Baru kali ini dunia rasanya kabalik seratus delapan puluh derajat" lanjut Jaemin, sambil melihat sekeliling.

Haechan mengangguk menanggapi ucapan adiknya. Sedari tadi mereka hanya berkeliling toko, tak tahu apa yang akan mereka beli.

Saat sedang asik berkeliling, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil mereka.

"Haechan, Jaemin!"

Mereka berdua menoleh, mendapati bibi Rose yang memanggil mereka tadi.

"E-eh? Bibi..." panggil Haechan.

Rose tersenyum, "kalian lagi pilih-pilih baju ya?" tanya Rose kepada Haechan dan Jaemin.

Kedua kakak beradik, beda kandungan itu mengangguk bersama. Rose tertawa kecil.

"Sini.. Bibi bantuin milih, kalian daritadi bibi liatin muter-muter aja terus.. Bingung ya?" ujar Rose diselingi kekehan kecil.

Haechan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sedangkan Jaemin memasang muka sedih nya. Mereka benar-benar bingung apa yang harus dibeli.

"Ayo bibi temani" ujar Rose.

Haechan dan Jaemin mengangguk sebagai jawaban. Mereka mengikuti Rose dari belakang.

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang