16°

13.1K 868 9
                                    

Hei, maaf kalau gabisa banya chit- chat

Hope you enjoy my story

Sorry for typos and bad word😊🙏🏻














Flashback

Ten sedang mengandung, dengan usia kandungan yang sudah mencapai enam bulan. Ia sedari tadi mondar-mandir di kamar, khawatir karena suaminya tak kunjung pulang.

"Kemana kau, ini sudah pukul sebelas" monolog Ten sambil melihat jam di dinding.

Tak lama kemudian telfonya berdering. Ten segera melihat siapa yang menelfonya, berharap itu suaminya. Namun ia salah, itu adalah sekertaris suaminya.

"Halo" ujar Ten saat mengangkat telfonya.

"Nyonya Kim, tuan Kim meminta izin untuk pulang besok pagi karena ada masalah di kantor. Tuan kim bilang nyonya harus istirahat dan jangan khawatirkan tuan kim" ujar sang sekertaris dari sebrang telfon.

"Baiklah" jawab Ten datar. Ia lalu melempar ponselnya ke kasur.

'Bisa-bisa nya kau menyuruhku tidak khawatir, sedangkan kau baru memberi kabar sekarang' - ujar Ten dalam hati.

Tanpa ambil pusing, Ten akhirnya merebahkan dirinya kekasur. Mengusap perut buncitnya sebelum akhirnya terlelap.




Keesokan paginya, ia masih belum mendapati sang suami ada di rumah. Bahan-bahan makanan sudah mulai habis, ia harus pergi belanja.

Ten pun bergegas mengambil tas miliknya lalu pergi berbelanja di antar oleh supir pribadi milik suaminya.

Sesampainya di mall, seperti biasa ia mengambil troly untuk memasukkan barang-barang yang ia beli.

Saat sedang asik memilih bahan makanan, ia melihat seseorang yang sangat familiar baginya. Ia pun bergegas mendatangi orang itu.

"Kai?"

Yang dipanggil namanya menoleh. Ia mendapati sang istri dengan muka memerah menahan amarah.

"Jadi kau tidak pulang malam ini karena asik bermain dengan dia?" tanya Ten menahan emosi.

Lelaki itu-pun tersenyum miring, "Iya seperti yang kau lihat.. Dia ISTRI baruku" ujar Kai sembari menekan kan kata 'istri'.

"Congrats. Tolong siapin surat cerai nya" ujar Ten lalu pergi begitu saja.

Pria di samping Kai itu tersentak ringan, "Sayang, apa yang dia maksud tadi?"

"Jangan dengarkan dia, dia itu istri yang gila akan harta" ujar Kai sembari merangkul pria di sampingnya.

"Kau bohong" ujar pria tersebut.

"Kau bilang kau belum memiliki pasangan, tapi apa ini?"

"Aku ingin bercerai." ujar pria itu lalu pergi meninggalkan Kai sambil menangis.

Didepan mall Ten melihat pria yang bersama suaminya tadi sedang berlari sambil menangis. Ten akhirnya pergi mengejar pria itu dengan kesusahan karena dia sedang hamil tua.

"HEI TUNGGU!" teriak Ten dengan langkah yang terseret, ia tidak bisa berlari karena itu akan bahaya untuk kandungan nya.

Pria yang di panggil Ten itu pun berbalik menolong Ten.

"Astaga kak, mengapa kakak berlari? itu bisa membahayakan kandungan kakak" ujar pria tersebut sambil membantu Ten berjalan.

"Hah.. Kau itu cepat sekali berlari! aku sampai tidak bisa mengejarmu!" ujar Ten dengan nafas yang terengah-engah.

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang