27°

8.9K 719 10
                                    

Sorry not too much talking :(

Sibuk banget bulan ini, tapi di usahain up tiap hari minggu, so tunggin yak :D

Enjoy the story

Sorry for typos, and bad words.





















Mark and Jeno POV.

Malam ini, mereka sedang berkumpul di cafe 7Dream. Layaknya remaja pada umumnya, mereka mengobrol tentang kehidupan mereka di sekolah.

Mark sedang dalam mood yang tidak bagus hari ini.

"Ngapa lu Mark?" tanya Changbin teman mark yg lebih tua setahun.

"Lagi banyak pikiran aja" ujar Mark singkat.

"Tumben lu, lagi mikirin apa?" kini Hendery ikut bertanya.

Mark tidak menjawab, ia juga bingung apa yang sedang membebani pikiranya.

"Gue tau" celetuk Yeonjun.

"Paan?" tanya Changbin.

"Lu ada cemceman ya? Ngaku lu" ujar Yeonjun curiga.

"Gue ngakak paling kenceng kalo abang gue punya pacar" ujar Jeno adik kandung Mark.

"Ngaca dongo, lu juga gapunya pacar" amuk Mark.

"Tapi gue ga banyak pikiran" elak Jeno.

Sebelum Mark menjawab, Xiaojun melerai kedua kakak beradik itu.

"Udah woi, sama-sama jomblo mending akur" nasihat Xiaojun.

Mark dan Jeno terdiam, mereka kalut dalam pikiran masing-masing. Sebenarnya, Jeno juga sedang memikirkan sesuatu, ntah apa. Namun, berbeda dengan Mark, pikiran itu tak di gubris oleh Jeno.

Tak lama, Ryujin dan Yeji bergabung dalam obrolan mereka. Mereka berdua ada kelas sore dan baru pulang pukul 5.

Fyi aja, Ryujin dan Yeji sama-sama kuliah sore karena mereka berdua ambil kerja part-time.

"Woi bro!" sapa Ryujin.

"Yo!" jawab yang lain, kecuali Mark. Dia sedang tidak mood menjawab.

Ryujin tidak memerdulikan Mark yang tidak mau menjwabnya. Sudah biasa katanya.

"Der, adek lu kaga lu bawa?" tanya Ryujin.

"Dar, Der, Dar, Der ae lu! Pake bang! Gue lebih tua setaon!" amuk Hendery.

"Iyaelah bang, iyee.. Haechan mana?" tanya Ryujin.

Nama yang tak asing bagi tongkrongan itu. Pasalnya sehari sebelumnya Hendery sudah menceritakan apa yang terjadi kepada teman-temannya.

"Haechan doang yang lu cariin?" bukan Hendery, tapi Xiaojun.

"Jangan Nana ih, ayah Yuta serem.. Inget bang Hendery mati-matian ngajak bang Xiaojun nongkrong" jelas Ryujin, membayangkan dirinya di tatap tajam oleh Yuta.

Xiaojun dan Hendery terkekeh. Memang benar dulu demi bisa membawa Xiaojun keluar malam, Hendery harus di ceramahi Yuta 4 jam sembari terus-terusan di tatap tajam. Kalau saja Winwin tidak menghentikan, bisa lanjut sampai besok.

"Oh ya, gimana keadaan adek lu berdua?" tanya Yeonjun.

"Ya gitu-gitu ae.." jawab Hendery.

"Nyaman ga ama rumah barunya?" ini Changbin yang bertanya.

"Nyaman bang, saking nyamannya kamar kakak sendiri di tidurin" bukan Hendery, tapi Xiaojun.

Jadi sama, Jaemin juga pernah tidur di kamar Xiaojun karena kamar Xiaojun lebih nyaman katanya.

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang