31°

8.4K 651 4
                                    

Maaf telat update, aku lupa demi apa :'

Gapapa lah ya hehe, sekarang udah lunas :3

Enjoy the story sorry for badwords and typo




















Time skip..

Haechan dan Jaemin kini sudah selesai dengan ujian mereka dengan mudah. Ntah karena ada orang dalam yang membantu atau apa, tapi mereka merasa ujian nya sangat gampang, dan mereka juga sangat yakin akan lulus.

Saat ini Haechan dan Jaemin sedang berada di perpus. Sebenarnya, Jaemin sangat tidak suka berada di perpustakaan, ia lebih menyukai berada kantin. Iyalah kan dia suka masak :D

"Chan lu nyari apasih?" tanya Jaemin malas.

Ya, Haechan lah yang memaksa Jaemin untuk menemaninya ke perpustakaan.

"Hush, diem dulu, ini lagi cari" ujar Haechan masih fokus dengan buku-buku di depannya.

Jaemin berdecak sebal, "lama lo ah, mending gue ke kantin!" ujar Jaemin hendak pergi. Namun, teriakan Haechan membuat Jaemin kaget dan reflek berkata kasar.

"Ketemu!" ujar Haechan sedikit berteriak.

"Anjing, kaget" Jaemin mengelus dadanya sendiri.

Haechan lalu menarik Jaemin ke penjaga perpus, "udah yok, gue minjem ini" ujarnya sembari menarik Jaemin yang ogah-ogahan.

Setelah selesai dengan urusan meminjam buku, Haechan kembali manarik Jaemin ke kantin.

"Udah lo tunggu sini, gue pesenin makanan kesukaan lo" ujar Haechan setelah merka duduk di salah satu kursi di kantin.

Jaemin agak aneh dengan tingkah Haechan yang tiba-tiba baik, namun ia memilih untuk tidak peduli. Malahan Jaemin berharap Haechan sering-sering melakukan itu untuknya.

Tak lama Haechan kembali dengan membawa pesanan mereka. Ada nasi goreng dan Mie manis beserta dua kaleng sprite.

"Ni, punya lo" ujar Haechan menyodorkan Mie kepada Jaemin.

Jaemin mengangkat alisnya bingung, "lo lagi kenapa sih?" tanya Jaemin.

Haechan hanya tersenyum dengan giginya, "gapapa" ujarnya.

"Aneh"

"Pasti ada maunya.." tuduh Jaemin curiga.

Haechan mendelik tidak suka, "ih orang lagi baik di tuduh mulu.. Emang susah ya jadi baik" Haechan berucap dramatis.

"Iya deh, iya.. Makasih loh kak!" ujar Jaemin, dan di beri senyuman oleh Haechan.

Mereka lalu menghabiskan makanan yang sudah mereka pesan. Selesai makan, Haechan tiba-tiba mendapat telfon dari Mark Jung.

"Anjing!" Haechan reflek berkata kasar.

"Apaan? Kenapa?" tanya Jaemin bingung.

"Jaem, gue di telfon Mark Jung!" ujar Haechan panik.

Jaemin mendengar nama Jung saja sudah panik setengah mati, "Haduh, serius?! Gimana dong?!"

"Angkat ga?" tanya Haechan.

"Jangan, eh? Gatau, angkat aja deh" Jaemin bingung.

Setelah tiga kali miss-call dari Mark Jung, akhirnya saat menelfon ke empat kalinya Haechan baru mengangkatnya.

"H-halo?" -Haechan

"Kemana aja sih lo, di telfon empat kali baru ngangkat" -Mark

Waw, itu adalah kalimat terpanjang yang pernah mereka dengar dari seorang Mark Jung.

How I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang