chapter 4

2.4K 326 7
                                        

"Yang mulia, apa anda baik-baik saja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang mulia, apa anda baik-baik saja?".

Tenten bertanya kala melihat sang ratu yang selalu terlihat murung apalagi setelah insiden beberapa hari yang lalu.

"Tenten, hari ini tolong siapkan pakaianku aku harus mengikuti rapat kerajaan".

Bukannya menjawab ratu memilih memberikan tenten sebuah pekerjaan, bukannya apa-apa hinata hanya tak ingin tenten ikut campur dengan masalahnya.

"Baiklah yang mulia ratu".


~~~


Hinata menutup novel itu, ia sedang duduk di atas tempat tidur kesayangannya, membaca novel di malam hari adalah rutinitasnya, jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi dan ia masih tak bisa tidur.

Novel yang berjudul The Queen ini baru beberapa hari di belinya dan hinata sangat menyukai ceritanya, namun hanya saja hinata sedikit kesal dengan penulis novel yang menempatkan Ratu dengan predikat kurang menyenangkan terlebih Raja yang juga membenci Ratu..

Karena tak bisa tidur hinata kembali membuka novel itu mungkin tak akan masalah jika ia kembali membaca dan sebentar lagi mungkin ia akan ketiduran.




~~~





"Yang mulia.......yang mulia....

Bagaikan de ja vu hinata mengerjapkan matanya dengan cepat, dimana ini bukannya tadi ia tengah membaca novel?.

Hinata mengarahkan pandangannya kesekeliling ia benar-benar tak percaya kini ia berada di sebuah tempat seperti kerajaan?.

"Dimana aku?".

Gadis bercepol dua itu lega sedari tadi ratu yang dipanggilnya tak menyahut ia sempat khawatir namun ternyata ratu baik-baik saja.

"Di kamar anda yang mulia".

Hinata mengernyit, mencoba mengingat-ngingat apa yang sebenarnya terjadi namun nihil tak ada hal yang bisa ia ingat selain membaca novel.

"Ini pakaian yang mulia, rapat akan diadakan 1 jam lagi yang mulia".

Hinata membola, apa ia masuk ke dunia novel?, Tapi itu mustahil meski ia dan ratu memiliki nama yang sama bukan berarti ia orang yang sama bukan?.

Hinata memukul-mukul kepalanya mencoba mengingat apa hal yang ia lewatkan, namun tetap saja tak ada yang bisa ia ingat selain novel itu.

"Novel...novel...uhhh aku bahkan belum mencapai endingnya".

Yap... Hinata bingung jika benar ini dunia novel maka percuma, hinata bahkan tidak tau keseluruhan novel itu, apa ia akan mengacaukan ceritanya?.

Ah... Apapun yang terjadi hinata hanya akan mengikuti hal yang menurutnya benar ya mungkin besok ia akan bangun di dunianya.


~~~



Hinata berjalan dengan anggun dan tegas ke rapat istana ia duduk bersebelahan dengan raja, hinata tak tau dari mana ia mempelajarinya yang jelas ia merasa jika ini memang dirinya.

Sasuke menghela nafas ia mulai membuka percakapan, "mengenai pencuri yang ingin kau hukum cambuk aku akan mencabut hukuman itu".

"Tidak,....

hinata membekap mulutnya, tak tau darimana kata itu keluar begitu saja dari mulutnya dan hinata ingin sekali merutuki kebodohannya.

"Kau menentangku ratu?".

Hinata terdiam, ia memejamkan mata berharap jika yang dikatakannya ini tak akan menimbulkan masalah apapun,

"Tidak yang mulia, bukan maksudku menentang yang mulia, tetapi hukuman cambuk adalah hukuman teringan yang bisa hamba berikan".

"Tetapi 100 cambukan itu adalah hal keji".

"Maafkan aku yang mulia, yang mulia mungkin tidak tau jika dia bukan hanya mencuri melainkan dia adalah mata-mata dan bersiap melakukan kudeta".

Hinata menelan saliva kalimat itu keluar begitu mudah dari mulutnya seolah hinata memang mengetahui segalanya.

Terdengar suara gaduh dari para petinggi istana, bahkan sasuke pun tak bisa menyembunyikan keterkejutannya kala mendengar hal itu keluar begitu saja dari mulut hinata.

"Jika benar ia mempersiapkan kudeta maka kau harus memberikanku sebuah bukti, ratu".

Hinata tersenyum, "tentu yang mulia".




Hanya 500 kata jadi balalan upload klo udah 20 vote, ini termasuk short story ya

Hanya 500 kata jadi balalan upload klo udah 20 vote, ini termasuk short story ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uchiha Queen (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang