Sexy Romance 3|| Ganteng adalah Kutukan

8K 130 22
                                    

INFO PENTING!


CERITA INI PINDAH EKSLUSIF KE JOY LADA. CEK JUDUL DAN COVER SEPERTI INI, YA:


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Cucu Kakek sudah masuk kuliah?"

"Udah."

"Gimana kampus kamu?"

"Biasa aja."

Gelar cucu tersadis mungkin bisa desematkan ke Kai, barang kali. Kakeknya sudah semangat dan penuh perhatian tanya soal perkuliahan, dia malah jawab sudah mirip boot robot. Untung, Pramulya sayang. Status Kai sebagai cucu laki-laki pertama dan sah garis keturunan langsung, bikin kakeknya tidak bisa darah tinggi sama dia. Enak banget, 'kan, hidupnya?

"Kai!" Dizi gadis beriris kelam menyapa. Waktu Kai tengok, dia langsung lari menyusul.

"Udah dulu, ya, Kek. Ada temen."

"Teman boleh. Tapi, awas ya, kalau kamu sampai pacaran kelabasan. Kakek nggak mau kamu kayak papa kamu."

Tanpa rasa bersalah Kai bilang, "Nggak minat juga kayak papa." Soalnya di pandangan dia papanya memang cuma modal tampang. Kelakuannya absurd. Kadang bikin satu rumah sakit kepala. Tapi, yah, tetap sayang. Toh, Kai juga beruntung diwarisi wajah papanya--yang katanya pas muda dikejar-kejar cewek terus.

"Mau ke kelas, 'kan?" tanya Dizi sembari membenarkan posisi sling bag-nya.

"Kamu kenal sama saya?"

"Ya ampun, Kai!" Dizi memukul gemas lengan Kai. "Aku ini teman SMA kamu, lupa?"

"Nggak inget."

Dizi memegang kening. Ya, sama saja dia lupa!

"Oke, kalau nggak inget. Tapi, kita satu jurusan. Bisa ke kelas bareng?"

Kai berjengit. "Ambil kedokteran juga?"

"I-ya." Dizi agak sedikit bingung soal pertanyaan Kai. "Kenapa, memangnya?"

"Nggak apa-apa. Lipstik kamu ketebelan, mata saya sakit lihatnya."

Kai melenggang sementara Dizi buru-buru ambil kaca dari dalam tas. Tatap wajahnya baik-baik, ekspose bagian bibir.

"Nggak ketebelan." Dizi berkomentar sendiri soal riasannnya. Ini bahkan tipe make up natural--no make up make up. Masa ketebalan?

"Kaaaai!" Dizi teriak, tapi diceuki. Selagi dia sibuk becermin, itu cowok malah sudah makin jauh.

Sexy RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang