Sexy Romance 6|| Gadis Asing

3.4K 85 13
                                    

Waktu Kai tahu tangan Yasmin tersiram air panas gara-gara pagi buta papanya minta dibuatkan kopi, dia marah banget. Yah, semacam merajuk begitu. Harusnya, Ran minta tolong ke ART bukan mamanya.

Dasar manja, apa-apa maunya sama dilayani.

Berhubung anaknya calon dokter, Yamsin tadi fine saja diobati Kai. Padahal pas kena siram biasa saja, sakitnya cuma sedikit. Tapi, Kai langsung pasang wajah kecut ke papanya. Mana tadi rebutan siapa yang mau obati Yasmin. Terus, Kai yang menang karena dia calon dokter.

Cuma dasarnya Yasmin juga cinta setengah mati dengan Ran, dia malah bilang justru bagus Ran manja. Berarti dia tidak ada waktu buat memikirkan perempuan lain.

Kai mendengkus setelah dia selesai mengoles gel ke tangan Yasmin. Habis itu, Kai lihat sendiri bagaimana Ran mendekati Yasmin, memeriksa tangannya dengan hati-hati, sembari sesekali bergurau. Kadang, Yasmin balas dengan cubitan cubitan kecil.

Kai bergidik. Mereka itu sadar tidak, ya, kalau sudah berumah tangga selama hampir dua puluh tahun? Anehnya kelakuan mereka persis pengantin baru. Kai jadi keingat soal Yasmin yang bilang kalau Ran itu contoh terbaik. Dia sayang sama istrinya dan tanggung jawab. Dan, selama dua puluh tahun menikah walau kadang ada badai, mamanya bilang papanya adalah orang yang selalu bikin bahagia.

Apa ini ya, yang namanya cinta sejati?

Kelihatannya, Kai masih jauh untuk membahas cinta sejati. Ambil gelar sarjana kedokteran saja setidaknya butuh waktu 4 tahun, habis itu harus koas dan juga praktik lainnya sampai sah menjadi dokter. Mungkin butuh waktu sekitar 7 atau 8 tahun lagi baru dia bisa pikirkan masalah cinta.

Jauh, pokoknya!

Membahas tentang cinta, itu membuat hidup Kai penuh dengan kerumitan yang tidak berguna. Salah satunya, gosip terbaru di kampus yang belakangan ini menimpa Kai. Penyebabnya cuma satu hal. Gara-gara kemarin dia kelihatan jalan bersama dengan Mariska.

Dizi sudah misuh-misuh, dikira Kai jadian sama Mariska.

Kejadian aslinya bukan begitu. Kai sama sekali tidak punya hubungan apa-apa. Kebetulan mereka bertemu dia waktu sama-sama mau ke ruang jurusan untuk ambil form praktikum. Mariska pegang tangan Kai karena kaget ada cicak yang hampir jatuh dekat dia.

Cuma, Kai malas sibuk kasih penjelasan sana sini. Terserah mereka saja mau punya pikiran apa. Rumor kalau tersebar pasti susah direm.

Kai harap setelah ini tidak akan ada sosok sok pahlawan yang menyerang. Sampai benar terjadi, kali ini Kai tidak akan diam. Dia sudah siapkan orang-orang di belakangnya untuk bisa melindungi dia. Bahkan kalau harus memenjarakan, tidak masalah. Sudah cukup Kai dirundung sejak masa sekolah dia tidak mau terulang lagi di masa kuliah.

*

Kai menjatuhkan botol minuman yang dia pegang. Kara yang melihatnya sempat terbengong.

"Kenapa, lo?"

"Nggak tau." Kai memegang tengkuknya. Merasa ada yang aneh di sekujur tubuh.

Kara lanjut makan lagi. Sembari mengunyah dia juga ingatkan soal nanti sore mereka mau ada projek untuk cari jurnal pendukung untuk tugas. Masalahnya, dari tadi Kara ajak ngobrol Kai sudah tidak konsentrasi.

Kara perhatikan, Kai mulai berkeringat di kening.

"Serius nih, lo kenapa?"

Kai juga tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Barusan dia minum jus jeruk dalam kemasan. Hanya beberapa menit setelahnya dia merasa ada yang aneh di dalam tubuh.

Panas. Kai rasanya seperti terbakar. Gawat, jangan-jangan ada orang yang iseng tukar minuman dia dengan sesuatu yang aneh. Ini pasti gara-gara berita tidak benar yang tersebar di kampus. Padahal, baru satu hari Kai sudah kewalahan menekan beritanya.

Sexy RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang