9|| Siap Tanggung Jawab

2.1K 98 46
                                    

Minggir! Mas Raka mau cari siapa pelakunya, :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggir! Mas Raka mau cari siapa pelakunya, :D

□◇□

Raka GEGABAH!

Pakai acara buat janji temu dengan temannya Kara. Padahal Mora sudah melarang untuk dia bahas masalah yang tidak penting. Masih tetap saja tidak mau dengar. Saking mau menjaga adiknya, sampai di luar kendali begini.

Sial banget, hidup Amora. Mana dengar-dengar orang itu satu jurusan sama Orion. Lelaki pujaan hati yang lagi diharap-harap jadi jodoh Mora. Benar-benar apes ini. Mana si Kara telepon Mora di saat dia  lagi lakasakan 'tugas negara'. Kalau begini, cara mencegah Raka biar jangan sampai ke kampus bisa 0% tingkat keberhasilannya.

Raka oh Raka, kalau bukan saat ini adiknya harus tepat waktu antar cucian dan pesanan, sudah pasti Mora putar balik untuk bisa menghentikan dia.

Eh, tapi saat coba Mora pikir realistis, itu cowok dari tampilan dan semua yang dipakai, kelihatan barang branded. Jelas, 'kan, dia orang tajir. Orang tajir, suruh tanggung jawab nikahi perempuan seperti Mora, ya sudah pasti dia tolak.

Tenang ....

Oh, tidak segampang itu. Pening di kepala Mora batal hilang ketika dia ingat bisa saja kakak dan si lelaki tersebut salah sangka. Bayangkan kalau mereka sampai berkoar-koar Mora hamil padahal belum terbukti dengan jelas. Sampai Orion tahu berita ini, bisa mampus! Pupus harapan dia untuk bisa berharap menjadi jodoh Orion.

Tancap gas! Mesti cepat.

Tolong Mora ya Allah. Jangan sampai Mas Raka bikin malu 7 turunan ....

*

Kai lagi asyik menikmati jus jeruk di kantin kampus bersama Kara. Dari bahasa tubuh yang ditunjukkan, kelihatan ada yang lain dari Kara.

"Tumben, kamu ajak saya minum di kantin. Lagi banyak duit, ya?"

Kara mencebik. Sebenarnya, Kai tanya apa lagi nyindir dia? Yah memang, biasanya Kara tidak punya duit. Ini juga dia traktir demi bantu Raka yang kelihatannya agak spaning tinggi waktu dia ngomong di telepon.

Belum tahu dia, kalau sekarang Kara lagi pusing setengah mati karena tiba-tiba Raka minta dia untuk menahan Kai. Malah keceplosan telepon Mora yang ternyata dia sendiri tidak tahu kalau abangnya ada rencana mau ke kampus.

Jangan salahkan Kara. Salahkan si Raka yang ditanya kenapa mau ketemu dengan temannya dia malah jawab tidak jelas.

"Kalau lo masih anggap gue ini teman, tolong tahan laki-laki yang pernah datang ke kosan lo."

Tidak ada yang pernah datang ke kosan saat Kara tidak di tempat, kecuali Kai. Anehnya, Raka bilang ini ada kaitanya dengan Mora.

"Eh!" Kara mendekatkan tubuhnya ke meja. "Gue mau tanya soal yang waktu itu lo datang ke kosan, ketemu sama Mora, nggak?"

Sexy RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang