64 (end)

1K 46 7
                                    

Perjuangan Kai dengan Mora untuk bisa meresmikan hubungan mereka masih panjang. Setelah dapat restu dari Pramurlya, orang tua Kai sudah melepaskan keputusan pada anaknya. Asalkan dia tahu apa konsekuensi dari pilihannya tersebut.

Tinggal urusan dengan Raka. Kakaknya Mora tersebut masih berat untuk melepas adiknya hidup dengan laki-laki lain. Maunya dia yang terus menjaga. Dari kecil cuma Raka yang ada untuk Mora.

Tapi, Kai bilang kalau Raka bisa dapat perempuan yang baik untuknya, harusnya Mora juga bisa dapat laki-laki yang baik untuknya. Biar adil. Sayang boleh, posesif jangan.

Ck! Pintar dia menasihati orang seperti itu. Tidak sadar bagaimana dirinya sendiri.

Sebelum mengiyakan, Raka berkali-kali tanya pada Kai, apa dia tidak salah memilih adiknya? Karena Mora itu bukan keturunan darah biru, kehidupannya juga biasa saja. Misalkan cantik, kenyataannya di luar sana banyak perempuan yang sama cantiknya dengan Mora.

Kai bukan melihat itu semua. Di matanya, Mora memang menyebalkan, sok jual mahal, dan kadang-kadang bikin kepalanya pusing.

Tapi, anehnya kalau bukan dengan Mora, Kai merasa perasaannya tidak pernah hidup. Dia bisa merasa jengkel, senang, kecewa, marah, sampai terus memikirkan, cuma dengan Mora. Dengan perempuan lain, dia belum pernah merasakan hal seperti ini.

Raka juga komunikasikan lagi dengan Mora soal menikah. Itu tidak segampang yang kelihatannya. Apalagi, Kai berasal dari kasta yang berbeda dengan mereka.

Mora harus siap kalau suatu saat nanti bisa saja Kai meninggalkan dia karena melihat perempuan lain yang lebih baik. Walaupun sebetulnya Raka tidak pernah berharap itu terjadi.

Semua risiko itu akan Mora tanggung. Hati manusia memang gampang berubah, makanya harus rajin didoakan, biar tetap teguh perasaan padanya. Kalau bisa semakin hari semakin bertambah.

Oke, Raka setuju. Tapi, Mora tidak mau menerima Kai sebelum Raka yang lebih dulu mendapatkan Sabrina.

Dan pada akhirnya Raka ditemani Mora memberanikan diri datang ke rumah perempuan tersebut, menemui orang tuanya mengutarakan niat baik-baik kalau dia mau serius dan siap menikahi Sabrina.

Raka sempat ditanya banyak hal. Mulai dari pendidikan, pekerjaan, kehidupan selama ini, bagaimana nanti akan bertanggung jawab dan juga soal Mora.

Semua dijawab dengan jujur.

Jangankan Raka, Mora yang mendampingi saja jadi ke berdebar. Syukurnya, Sabrina yang memang sudah jelas tertarik juga dengan Raka langsung menerima lamaran tersebut dan orang tuanya juga setuju.

Tidak ada kendala. Mahar yang diminta juga tidak memberatkan.

Selang satu minggu, langsung diadakan acara lamaran resmi. Raka membelikan cincin dan juga kalung sebagai tanda pengikat. Sisanya mereka tinggal menentukan tanggal pernikahan.

Beres dari lamaran tersebut, Kai dan Mora harus memberi jeda pada hubungan mereka selama tiga bulan untuk membantu persiapan pernikahan Raka. Tiga bulan karena Raka harus mengumpulkan uang dulu untuk biaya pernikahan.

Raka bilang meski Sabrina tidak minta acara mewah, dia mau usaha untuk melakukan yang terbaik supaya meninggalkan kesan yang manis.

So sweet banget kakaknya.

Kai ikut turun tangan. Dia bersedia bantu, entah itu sewa gedung atau pemilihan catering profesional dia akan berikan secara cuma-cuma. Tapi, Raka menolak karena dia mau melakukan semuanya sendiri. Sementara menunggu, Mora bisa fokus pada revisi skripsi sampai penemu cetak kemudian wisuda

Sampai hari pernikahan Raka tiba di situ Mora tahu kalau melepas saudara untuk bisa hidup dengan orang lain ternyata bisa membuat dia banjir air mata. Apalagi sebelum akad tadi, Raka juga tidak henti-hentinya mengusap air mata karena dia kepikiran tidak ada orang tua mereka yang menyaksikan hari bahagia ini.

"Minggu depan kita."

"Apanya?" Mora bingung dengan ucapan Kai yang tiba-tiba. Masih dalam perasaan suasana haru biru, selepas Raka berkeliling untuk salaman dengan keluarga, ditanya begini.

Kai menunjuk pada Raka dan Sabrina.

Maksudnya menikah?

selengkapnya di karyakarsa

selengkapnya di karyakarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Alhamdulillah bisa tamat juga.
Ini buku yang lumayan panjang ya prosesnya. Ada 1 tahun agaknya wkwkw

Makasih yang udah sabar nunggu.

Jumpa di karya yang lain, yaaa

Sexy RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang