Laskaralleta [END]

20. LA

Haii, up lagi dong 😁

_Belajarlah seperti bunga yang tetap memberikan keharuman, meski
kepada tangan yang telah menghancurkan_

🌸🌸🌸

" Hiks, hiks, Al gatau harus gimana sama Laskar " ucap Alleta setelag menceritakan semuanya kepada mamanya

" Sayang, mama tau ini kamu bingung. Tapi sekarang coba pikirin perasaan kamu dan Laskar, inget yaa kamu udah punya Laskar, kamu harus pikirin perasaannya dia juga, mama akan selalu dukung kamu apapun keputusan kamu. Yang mama minta cuma satu, jangan ada kata penyesalan dalam satu hari di hidupmu sekarang, belajarlah untuk selalu mensyukuri apa yang telah di berikan Allah kepada kita yaa " ucap Evita sambil mengelus pundak anaknya

" Iyaa ma, Al akan belajar buat selalu bersyukur, dan akan memikirkan setiap tindakan dan perkataan yang akan Al keluarin " ucap Alleta masih dengan air mata yang terus mengalir

" Iyaa sayang, kamu harus kuat, kamu tau kalo kejadian yang kamu alami ini ga separah kejadian yang mama alami " ucap Evita

" Maksud mama?" Ucap Alleta sambil mengusap air matanya karena ia ingin mendengar penjelasan mamanya

" Sebenernya mama sama papa udah lama nyembunyiin ini semua dari kamu dan adek kamu, mama sama papa berat banget buat certia sama kamu " ucap Evita yang mulai meneteskan air mata

" Apa yang terjadi sama mama? Mama cerita aja sama Al, Al siap kok dengerin semuanya "

" Iyaa sayang, mama akan cerita sekarang, karena sekarang kamu udah besar, jadi mama pikir kamu juga udah pantas buat denger semuanya "

Flash back on

" Baiklah, terimakasih atas kerja samanya, semoga pekerjaan ini berjalan dengar lancar " ucap pak Aditya yang sedang melakukan rapat dengan 3 orang rekannya, yaitu Pak Bramasta, Pak Tiyo, dan Pak Dimas

" Baik pak, terimakasih juga karena bapak sudah mau bekerjasama dengan perusahaan saya " ucap Bramasta

" Yaa sudah, rapatnya sudah selesai sekarang kita mampir ke kafe saya saja " ucap Dimas

" Wahh betul itu, kafe yang baru saja di buka, kita berempat harus kesana, biasanya kan banyak diskon kalau masih baru " ucap Tiyo

" Dasar kamu Tiyo, sudah sukses masih aja cari yang diskonan " ucap Aditya

" Wahhh, kaya gatau Tiyo aja kalian, ehh Yo, bukan diskon lagi kalo kita kesananya sama Dimas, hahaha " ucap Bramasta

" Ohh iyaa, mungkin kita bakal di kasih free, ya sudah yukk berangkat " ucap Tiyo

" Dasar mereka berdua ini yaa, dari SMA memang klop sekali " ucap Aditya

Akhirnya mereka pun berjalan menuju kafe milik Dimas dan memilih duduk di lantai dua

" Tunggu sebentar, kita gaakan lengkap tanpa ratu kita, hahah " ucap Aditya

Aditya pun segera menelepon seorang wanita yang sering mereka panggil dengan sebutan Ratu

" Hallo Ta, lagi di mana? Sibuk ga?"