33. LA

75 5 0
                                    

Happy Reading Again!!

~

~
" Aku sayang kamu "

Saat itu juga Alleta benar benar menumpahkan air matanya

" Tiga kata yang keluar dari mulut kamu sukses buat pipi ku basah " ucap Alleta lirih

Laskar pun lalu membalikkan badan Alleta dan memeluknya lebih erat

Alleta yang rindu akan lakukan hangat yang bisa membuatnya nyaman pun tak menolak dan hanya menikmatinya

" Jangan nangisin cowo kaya aku yaa, kamu itu cewe istimewa, ga perlu nangisin cowo kaya aku yang cuma bisa bikin kamu sedih dan kecewa " ucap Laskar sambil mengelus kepala Alleta

Alleta yang tak ingin mendengar omong kosong dari Laskar lagi pun langsung membalas pelukan Laskar dengan erat, seolah olah tak ingin ia lepaskan

Laskar hanya bisa pasrah dengan keadaan, dia sayang dengan Alleta namun dia tak mau jika Alleta bersamanya hanya akan membuat cewe itu sakit

Laskar selalu percaya dengan omongannya sendiri bahwa di saat mereka pisah maka mereka akan kembali lagi untuk bersama

" Kalo kamu masih inget tulisan ku yang ini, jika suatu saat aku pergi, maka percayalah bahwa aku tidak benar benar pergi. Jika suatu saat kita berpisah, maka percayalah bahwa kita akan kembali bersama lagi. Dan jika kita sudah kembali bersama, maka percayalah bahwa kita akan selalu seperti itu. Kalo kamu udah baca dan kamu masih inget, kamu boleh percaya dengan 2 kalimat pertama " ucap Laskar

Alleta termenung, bahkan Laskar masih ingat dengan tulisannya yang sudah iya tulis beberapa bulan yang lalu, walau pun kata kata nya tidak terlalu sama

" Aku bahkan baru aja baca kata kata itu tadi " ucap Alleta masih dalam pelukan Laskar

" Ohh syukurlah kalo kamu udah baca, aku gamau maksa kamu buat percaya pada tulisan tangan ku, tapi aku akan membuat mu percaya pada bukti yang akan aku lakukan padamu " ucap Laskar

Tak lama kemudian Laskar menyudahi adegan berpelukan tersebut

" Mau makan siang sama aku ga " ucap Laskar

Alleta menggeleng

" Aku malu kalau ada orang yang liat mataku abis nangis "

Laskar pun sedikit tertawa, lalu mencium kedua mata Alleta

" Ga keliatan kok kalo abis nangis "

Alleta yang malu pun langsung menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya

~~

" Heii, lama banget turunnya " ucap Evita saat melihat Laskar dan Alleta baru saja turun

" Emmm biasalah, melepas rindu kayaknya nihh " ucap Vitara menimpali ucapan Evita

Alleta hanya bisa tersenyum lalu duduk di kursi ruang makan

Laskar pun begitu, dia menarik kursi yang ada tepat di sebelah Alleta

" Udah udah, yukk sekarang makan dulu " ucap Tiyo

2 keluarga tersebut pun makan siang bersama

~~
Setelah makan Tiyo, Bramasta, dan Willy kembali menuju ruang tamu, sedangkan Rara dan Vania menuju ke taman

" Al, bikin salad buah sama mama yuk " ucap Vitara

" Emm, ayoo mah " ucap Alleta

" Yaudah yokk mumpung ada bahan bahannya " ucap Vitara lalu pergi menyusul Evita yang sudah dulu pergi ke dapur

Saat Alleta ingin menyusul ke dua mama nya, tangannya di cekal oleh Laskar

" Bikin salahnya sama aku aja yokk " ucapnya

" Emang kamu bisa?" Ucap Al

" Yaa nanti aku bantu motongin buahnya aja " ucap Laskar

" Ishhh, yaudah yukk "

Laskar pun segera bangkit dan langsung merangkul Alleta. Alleta yang kaget di perlakukan seperti itu pun bersikap biasa aja, dia berpikir ini terakhir kali dia seperti ini sebelum Laskar berangkat

" Busett, situ sini aja pake rangkulan segala " ucap Evita

" Biasalah " timpal Vitara

" Ini mak mak perasaan dari tadi ngomen sikap anaknya mulu dah " ucap Laskar

" Eeh abang tumben ngomong nya gitu, biasanya kalo udah di ejek suka males ngejawab " ucap Vitara

" Sekali sekali Ishh ma, ohh Iyaa mama mama ku yang paling cantik sekomplek, kalian istirahat aja yaa, atau kalo engga kalian ngerumpi aja sana, biar Laskar sama Al yang bikin salad nya " ucap Laskar sambil merangkul ke dua ibu tersebut dan sedikit mendorong mereka untuk menjauh dari dapur

" Heh dasar kamu mah bang, Alleta gapapa bikin sama Laskar?" Ucap Vitara

" Gapapa kok mah " ucap Al sambil senyum

" Ya gapapa lah orang di temenin sama Laskar kok gamau " ucap Evita

" Udah sana jauh jauh dari dapur " ucap Laskar

" IDIIIH " ucap Vitara dan Evita bersamaan

~~

" Laskar motong buah naganya yang bener ihh, kegedean segitu mah " ucap Alleta yang berkali kali memperingati Laskar

" Kan biar puas makannya " ucap Laskar ngeyel

" Ishhh, sini ah " Alleta pun merebut pisau dari Laskar Namun Laskar tidak memberikannya

" Ga ga, kamu urus yang lain aja biar aku yang urus buah nya "

" Awas kalo ga bener lagi motongnya "

" Iyaa ihh bawel "

Beberapa buah sudah di potong, tinggal tersisa nanas

" Al kamu lanjutin yaa motong nya, itu tinggal nanas " ucap Laskar sambil cengengesan

" Kalo gabisa nanas nya tinggal aja nanti biar di potongin mama " ucap Alleta yang masih sibuk memasukkan beberapa buah di wadahnya

" Ishhh kamu mah ganggu mama aja, udah kamu aja yang potong "

" Ishhh, kamu jangan gitu deh udah tau aku takut nanas juga ahh " ucap Alleta kesal

" Heheh yaudah aku potongin " ucap Laskar lalu mulai mengupas dan memotong nanas

Awalnya Laskar ingin menjahili Alleta dengan memberikan nanas yang sudah ia buka tadi, namun niatnya ia urungkan

Karena dia teringat saat mereka masih menjadi seorang kekasih, Laskar dan Alleta pernah membuat rujak di rumah Laskar, disaat Laskar memberikan nanas yang sudah di kupas namun belum ia potong kepada Alleta. Dan berakhir dengan Alleta yang ngambek sampai nangis dan puasa ngomong sampai 2 hari

~~

" Salad nya udah jadi " ucap Laskar sambil membawa nampan berisi beberapa wadah dengan isian salad buah buatan Laskar dan Alleta

" Ini Alleta bikinin jus jeruk " ucap Al sambil meletakkan jus jeruk di meja

" Wihhh mantep, cocok yaa kalian masak bareng gini " ucap Vitara

" Iyaa, kenapa kalian ga nikah aja yaa " ucap Evita

Laskar dan Alleta pun kaget

" HAH NIKAH "

~

~

Hellow, maaf gegara udah lama ga update jadi malem ini aku double update deh

Duhh pengen di ending tapi kok alurnya muter terus yaa

Gapapa dehh jangan lupa vote sama komennya yaa

Spam next

See you next part
Saranghae 🖤

Laskaralleta

Laskaralleta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang