28. LA

77 4 0
                                    

Happy Reading !!

_Menjauhinya adalah cara paling benar untuk melepaskan yang pernah di genggam_

💌💌💌

" Hai nona cantik " ucap seseorang yang baru saja membuka kamar Alleta

" Abang apaan sih " ucap Al malu

" Udah di tunggu sama pangerannya neng di bawah " ucap Willy

" Laskar dah dateng " ucap A dengan antusias

" Kok Laskar sih "

" Trus? " tanya Alleta bingung

" Ada Johan tuh "

Alleta yang mendengar pun sontak kaget, dan membalikkan badannya menghadap abangnya yang ada di pintu kamar

" Johan?!! "

" Dihhh kalo gitu aja baru mau ngomong sambil natap muka abang, malo abang gabilang Johan pasti masih make up terus " ucap Willy malas

" Ihh abang seriuss " ucap Al merengek

" Noh dah di tunggu Laskar "

" Emmm yaa "

" Ehh Al abang mau ngasih tau kamu sesuatu " ucap Willy

" Apaan tuh? Kalo ga penting gausah " ucap Al yang masih setia dengan meja riasnya

" Ehh dengerin dulu " ucap Willy gemas

" Iyaa apaan " ucap Al sambil menghentikan aktivitasnya dan serius menatap abangnya

" Kamu tau ga " ucapan Willy menggantung dan itu sukses membuat Alleta pemasaran

" Engga, kan abang belum cerita " rasa penasaran Alleta semakin besar

" Tapi kamu diem aja yaa, jangan kasih tau yang lain " ucap Willy sedikit berbisik

" Iyaaiyaa buruan apaan tuh "

" Kamu tau ga kaloooo......... "

" Kalo apa bang "

" Kalo kiko itu lebih gede lebih enak tau
, ahahahahah " ucap Willy sambil lari keluar

" ABAAAAAANNGGGG!!!! " ucap Alleta geram

" CANDAA KIKOO " teriak Willy yang sudah mulai menuruni tangga

" Ishhh, awas aja lu yaa " ucap Alleta

Setelah selesai berdandan, Alleta pergi ke lemari sepatunya untuk mengambil sepatu yang senada dengan pakaiannya

Dia pun memutuskan untuk segera turun ke bawah, dan menemui Laskar

" Udah lama? "

" Ga juga sihh "

" Ehh kak, nanti pulangnya gua titip roti yaa di mba sari " ucap Vania pada Al

" Roti apaan "

" Sari roti lah, kan biar kebeli semua nanti "

Laskaralleta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang