17. LA

95 5 0
                                    

Lanjuttt bacanya yukk

_Jangan pernah menyesali sehari dalam hidupmu. Hari-hari baik memberimu kebahagiaan dan hari-hari buruk memberimu pengalaman_

🥑🥑🥑

" Apa yang kalian lakuin ini, bunda pikir selama ini kalian tetep berhubungan baik, bunda bener bener kecewa sama kalian, hiks " ucap Bunda Nia sambil terisak menangis

" Udah bun, pasti bang Laskar sama bang Johan ada alasan kenapa mereka berantem, kita dengerin penjelasan mereka dulu bun " ucap Nisa, adek pertama Johan yang sekarang duduk di kelas satu SMA Cempaka, satu sekolah dengan Johan

Nisa yang sudah tau dari awal, jika Laskar dan Johan sekarang mempunyai geng yang saling bermusuhan pun berpura pura tidak tau

" Sekarang jelasin apa yang sebenarnya terjadi sama kalian, sampai kalian berantem " ucap Nia

Namun sebelum mereka berdua menjawab, tiba tiba ponsel milik Nia pun berbunyi

" Tunggu sebentar, bunda tinggal dulu " ucap Nia sambil melangkah pergi

" Bang, abang mau jawab apa ke bunda? Nisa gamau ya bunda sampe tau kalau persahabatan kalian sama kak Ita udah hancur " ucap Nisa

Mereka berdua pun bingung harus jawab apa, karena selama hampir 3 tahun ini hubungan persahabatan mereka bertiga telah hancur, dan di antara mereka bertiga pun tak ada yang memberi tau ortunya

" Sayang bunda harus ke luar kota malam ini nyusul ayah, jadi kamu tinggal di rumah sama bang Johan sama dek Nida sama bi Siti yaa " ucap Nia pada Nisa

" Iyaa bun " ucap Nisa

" Dan untuk kalian ber dua, bunda gamau tau apapun alasannya kalau ada masalah di bicarakan baik baik, paham kalian?" Ucap Nia pada Laskar dan Johan

" Iya bun " ucap Laskar

Johan hanya melirik ke arah Laskar

'Depan bunda aja sok baik lo' ucap Johan dalam hati

" Johan, jaga dua adek kamu yaa, bunda mau siap siap dulu " ucap Nia

" Bunda, Laskar pamit dulu ya bun, Laskar mau ke rumah sakit dulu " ucap Laskar berpamitan

" Loh, siapa yang sakit?" Ujar Nia cemas

" Temen sekolah kok bun tenang aja " ucap Laskar

" Ohh, yaudah sana hati hati yaa " ujar Nia

" Salam buat Nida bun, assalamualaikum " ucap Laskar sambil mencium tangan Nia

" Iyaa, waalaikumsalam " ucap Nia

" Nis, abang pergi dulu yaa "

" Iya bang, hati hati "

Laskar pun langsung pergi tanpa pamitan dengan Johan, namun Nia tak melihat itu karena Nia langsung pergi ke kamarnya

~~

" Kok ga di angkat yaa " ucap Alleta setelah mencoba beberapa kali menelepon Laskar

" Al kata Arka, Laskar lagi di rumahnya Johan soalnya waktu mereka berantem tiba tiba bundanya Johan ke situ trus ngajak mereka untuk pulang ke rumah Johan " ucap Lala

" Ohh gitu yaa, yaudah makasih La "

" Iyaa Al, lo tenang aja Laskar gaakan kenapa kenapa "

" Ehh gess, gua harus pulang nih. Mama gua mau ke luar kota nyusul papa gua, gimana dong?" Ujar Shasha

Laskaralleta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang