prolog

895 36 8
                                    

Haii..🖐
Happy reading guyss..jangan lupa vote sama comen yaa..

Tok..tok..tok

"Siapa?"

"Bibi den" balas bi Ema

"Ohh bibi..masuk aja bi" balasnya.

_pintu pun terbuka, menampakkan seorang wanita tua yang merupakan pembantunya sedang berjalan menuju ke arahnya dengan membawa nampan yang berisi kopi pesanannya_

"Ini den kopinya" ucap wantia tersebut

"Ohh, iyaa bi makasih" jawabnya

"Iyaa, den sama-sama. Yaudah den bibi turun dulu. Aden buruan kebawah,udah ditunggu sama nyonya,tuan,sama non rara" ucap sang bibi sambil berpamitan dengan tuan mudanya.

"Iyaa bi bentar lagi Laskar kebawah" ucap cowo tersebut.

_Setelah mendengar jawaban dari tuan mudanya itu, bi Ema lantas pergi meninggalkan kamar dengan design yang elegan tersebut_

Yaa.. Tuan muda tersebut bernama Laskar Putra Mahesa. Seorang cowo dari keluarga terpandang dan merupakan ketua geng di sekolahnya.

Hari ini Laskar sedang berada di balkon kamarnya sambil menikmati kopi yang tadi diantar oleh bibi nya.

Cowo itu bernapas lega, setelah satu teguk kopi buatan bibinya itu membasahi tenggorokan nya. Laskar pun berjalan menuju ke pintu kamarnya dan membuka pintu tersebut. Ia hendak turun kebawah untuk makan malam bersama keluarganya.

"Ett dah bang, lama amat turunnya, Rara udah leper nih, buruan" rengeknya

"Iyaa iyaa, makan mulu lo dek pikirannya dek" jawabnya sambil menarik kursi di sebelah adek perempuannya itu

"Yee, kan abang tau kalo gue gak pernah telat sama yang namanya makan" balas rara sambil mulai melahap makanannya.

Laskaralleta [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang