everything about you

594 52 7
                                    

Beberapa bulan kemudian..

Tay udah lulus kuliah,sedikit demi sedikit Tay mempelajari bisnis keluarga yang mau gak mau mesti di jalani,meski begitu waktunya dengan new tentu saja tidak pernah terganggu.
Tay sangat memprioritaskan new,kapan pun dan dimana pun new butuh Tay pasti Tay akan selalu ada di samping new.

Tapi new juga tau diri pastinya,new gak mau menjadi seseorang yang terlalu bergantung kepada Tay,meski Tay siap kapanpun saat new butuh Tay tapi sebisa mungkin new tak menggangu waktu bekerjanya Tay.

Jumat sore saat waktunya pulang kantor,di perjalanan Tay menelpon new.

"Hin..". Ucap Tay dengan nada manja.

"Iya,kenapa?baru pulang kerja ya?pasti cape..".

"Kangen..". Rengek Tay sambil membuang nafas berat.

"Kamu kira kamu doang yang kangen,aku juga kali tee".

"Tadi kamu di anter siapa ke kampus?".

"Aku bawa mobil sendiri".

"Tumben..". Jawab Tay heran.

"Lagi pengen aja,kamu udah dimana?langsung pulang kan?". Tanya new penasaran.

"Ini aku baru turun dari mobil,palingan langsung mandi terus rebahan,coba ada kamu pasti cape aku langsung ilang". Keluh Tay pada keadaan."yaudah aku masuk dulu ya,udah di depan pintu nih,nanti aku telpon lagi kalau udah selese mandi,bye bye Hin".

Tay pun langsung masuk ke kamar,meletakan tasnya sembarang lalu menghempaskan  tubuhnya yang sangat lelah ke atas tempat tidur.

Tay memejamkan matanya sebentar,ternyata Tay terlalu malas untuk langsung membersikan dirinya yang seharian terlalu lelah bekerja,akan sangat membahagiakan jika Tay sudah menikahi new pasti tay tidak akan selelah ini,karena saat Tay pulang ke rumah pasti ada new yang menyambutnya dengan senyum cerah dan pelukan hangat.

"Tee..katanya mau langsung mandi..". Tay yang memejamkan matanya pun terkejut karena New tiba tiba saja naik ke atas tubuh Tay yang sedang tidur terlentang di atas tempat tidur,new langsung memeluk tubuh tay.

"Loh Hin,ko kamu disini". Dengan senyum sumringah Tay membalas pelukan new lalu mendudukkan dirinya dengan posisi new yang duduk di atasnya seperti bayi besar yang menggemaskan. "Aku bau keringet loh Hin,kamu ngumpet dimana deh,kok aku bisa gak liat kamu sih".

"Disitu". New menunjuk ke pojokan kamar samping lemari."gak bau kok,aku suka wanginya kamu". New kembali memeluk dan mencium aroma tubuh Tay.

"Bisa bisanya badan Segede ini ngumpet di pojokan kamar". Ledek Tay sambil tertawa gemas lalu berdiri menggendong bayi besarnya itu.

"Turunin aku ih,bukannya kamu cape ya,,masih ada aja tenaga buat gendong aku yang Segede ini".

"Kalau buat kamu aku gak ada kata cape". Tay membaringkan new di atas tempat tidur,Tay menatap mata new dalam-dalam. "Makasih Hin atas Semangat dan bahagia yang kamu berikan buat aku,aku tidak akan menjadi Tay Tawan yang hebat seperti sekarang tanpa adanya kamu di samping aku". Tay mengecup kening new dengan penuh kasih sayang.

"Aku juga sangat berterimakasih karna yang ada di samping aku dan yang selalu siap buat genggam tangan aku itu kamu tee". Sangat jelas Terlihat senyum tulus keduanya.

"Hin..".

"Iya tee..".

"Kamu pokoknya gak boleh pulang malam ini". Tay mencium singkat bibir new lalu bangun dan bersiap untuk mandi. "Aku mandi dulu ya..!!".

New hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

Memang gak ada niatan new untuk pulang sebenernya,karena besok weekend jadi new akan menghabiskan waktu berduaan bareng Tay.

Take my hand 💙 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang