promise

453 42 2
                                    

Niat new yang tinggal di Amerika selama empat hari ternyata cukup sulit,baru menginjakan kaki di sana aja new udah kangen sama Tay,apalagi new udah janji gak bakal gangguin Tay yang lagi ngelarin skripsinya.

New sampai Amerika sekitar pukul dua pagi,siangnya mereka makan bersama di sebuah restoran mewah untuk merayakan ulang tahun sang papa.

"Happy birthday papa". New mencium pipi kiri papanya.

"Iya,terimakasih sayang,udah mau jauh jauh kesini buat rayain ulang tahun papa". Papa new menepuk punggung tangan sang anak,new mengangguk memberikan seyum.

"Rencana Kamu mau kemana aja new selama empat hari disini? Bener empat hari kaaan?".mama new bertanya.

"Mmm..kayaknya ngga jadi empat hari deh ma,,boleh gak aku besok balik Bangkok lagi?".new merasa tak enak karna sebelumnya new udah bilang ke mamanya bakal tinggal selama empat hari.

"Loh kok,, kenapa new? apa terjadi sesuatu disana?". Tanya sang papa.

"Gak ada apa-apa kok pa,cuma tadi gun tiba-tiba ngabarin kalau ada kelas yang gak bisa di lewatin,kalau aku lewatin kelasnya pak suppasit bisa-bisa aku gak pernah boleh masuk kelasnya lagi pa". New terpaksa berbohong ke papanya biar di ijinin buat balik lagi ke Bangkok besok.

Papa new belum tau hubungan new sama Tay,berbeda dengan mama new yang memang dari awal udah tau Tay karna gun rutin melapor,dan new juga terbuka sama mamanya.

"Yaudah sebelum kamu balik ke Bangkok,kamu ajakin Kayavine dulu jalan-jalan". Tegas sang papa.

"Apa pa..Kay? Kay emang lagi di Amerika?".new menatap papanya bingung."apa hubungannya aku sama Kay coba pa?". New menatap sang mama meminta pertolongan.

Mama new mengangguk sambil mengedipkan mata tanda meminta new menuruti kemauan papanya.."Kay lagi di jalan menuju kesini new,papa undang Kay juga,sebelum kamu nyampe sini,Kay ngabarin papa kalau lagi ketemu klien di area kantor papa,jadilah papa ngundang Kay juga". New menatap sang mama penuh dengan tanda tanya.

"Pokonya kamu harus nemenin Kay jalan-jalan,kalau kamu gak mau,kamu gak boleh balik ke Bangkok besok". Tegas sang papa,new tertunduk lemas terpaksa menerima tawarannya.

"Halo om..Tante,eh new kapan kamu nyampe? Happy birthday ya om.." Kay Dateng menyapa yang punya acara.

"Silahkan duduk Kay". Mama mempersilahkan Kay duduk,Kay duduk bersebelahan dengan new. "Terimakasih Kay,udah mau dateng kesini, padahal kamu pasti sibukkan sama urusan kerjaan". Ucap papa new,new lagi-lagi melirik sang mama,new merasa ada yang gak biasa sama papanya saat ini.

"Ah,gapapa om, urusan kerja aku di kerjain nanti juga gapapa,gak buru-buru kok om". Jawab Kay dengan senyum ramah. "New kapan kamu nyampe?.Kay melirik new yang berbeda di sebelahnya.

"Tadi malem Kay,,aku permisi dulu ke toilet ya".ucap new sambil memberi kode ke mama agar ikut bersamanya, untung mama new menangkap sinyal yang new berikan. "Mama juga mau ke toilet new,mama ikut".

"Ma..ada yang papa rencanain ya antara aku sama Kay?". New langsung bertanya ke mamanya saat sudah keluar dari ruangan mereka makan.

"Maafin mama new,kamu tau sendiri papa kamu gimana kalau udah ada maunya,kamu turutin aja dulu maunya papa,kamu pengen cepet-cepet balik ke Bangkok kan buat ketemu Tay". Goda sang mama menutupi rasa bersalahnya.

"Kayaknya aku tau deh maksudnya papa ke arah mana,apa aku bilang aja ya kalau aku udah punya pacar,aku sama Tay udah pacaran hampir setengah tahun ma..". New frustasi dengan sikap memaksa sang papa.

"Kalau kamu mau gak di ijinin balik ke Bangkok sama papa ya terserah".jawab sang mama. "Udah turutin aja,cuma jalan doang kan,makan terus pulang lagi,kamu kan juga bukan baru pertama kali ketemu sama Kay".

Take my hand 💙 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang