Taynew pasti selalu bertemu setiap hari,,Senin sampe Jumat ketemu di kampus, weekend nya pasti jalan berdua atau seharian cuma sekedar males-malesan aja di apartemen Tay,kadang kalau new lagi males buat pulang pasti new akan menginap di tempat Tay dan baru pulang di Senin pagi pas mau ngampus..tapi weekend ini Tay gak bisa ngabisin waktu bareng new, tiba-tiba aja Jumat malem new Dateng ke tempat Tay dan bilang kalau new harus ke Amerika besok pagi juga..
"Tee..kamu ada di rumah?". Teriak new saat masuk ke apartemen Tay dan keliling mencari-cari Tay yang entah dimana.
"Ooh..kayaknya dia lagi mandi". New ngomong sendiri dan duduk di tepi tempat tidur menunggu Tay selesai mandi.
Terdengar suara pintu kamar mandi terbuka,new pun menengok ke arah suara.."HIN.." Tay terkejut bukan main,Tay kira itu hantu penunggu apartemennya taunya malah new yang lagi duduk termenung sendiri. "Ada apa hin,kok tumben kesini gak bilang dulu,kenapa cemberut gitu?". Tanya Tay sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk kecil.tay resmi memanggil new dengan sebutan sayang juga,yaitu Hin ,,meski awalnya new protes karna gak terima di sebut batu,tapi yaudahlah,,lucu juga kalau di pikir-pikir katanya.
New berlari menghampiri Tay lalu memeluk Tay tanpa ragu, padahal Tay sendiri masih dalam keadaan handukan doang..wkwk
"Tee..". New sedikit merengek.
"Ada apa mheh?? ini aku pake baju dulu kali,baru ntar kita ngomong ya".
"Aah tar duluuu". New tetap merengek seperti bayi yang gak mau berpisah sama ibunya.
"Yaudah kenapa iya.."Tay berjalan ke arah lemari pakaian dengan new yang tetap gak mau lepasin pelukan manjanya.
"Besok aku harus ke Amerika,aku lupa kalau papa ulang tahun,terus tadi mama nelpon buat ngingetin aku". New memanyunkan bibirnya beberapa senti.
"Bentar aku pake baju dulu". New melipat kedua tangannya di dada kesal.
Tay menggenggam tangan new dan mengajaknya duduk di tepi tempat tidur.." sebentar aku pake celana dulu,gak lama kok,biar enak ngomongnya ya..". Tay mengecup kening new singkat.
Selesai menggunakan celana,Tay langsung berbaring di atas tempat tidur,new melihatnya heran.."sini..". Tay menepuk tangan atasnya tanda mengajak new untuk ikut berbaring bersamanya,new segera naik ketempat tidur.
Nyaman rasanya berada dalam dekapan Tay seperti ini,sayang untuk empat hari kedepan new gak bisa merasakan hal ini,kalau Tay tidak sedang mengerjakan skripsi mungkin new akan menyeret Tay untuk ikut bersamanya, tapi Tay sedang fokus mengerjakan skripsinya.."jadi Besok kamu jalan jam berapa hin?"
"Pagi jam sembilanan kayaknya,tee..". Ucapan new menggantung.
"Iya kenapa".
"Aku pasti kangen banget sama kamu,aku empat hari disana tee". Lagi lagi new memanyunkan bibirnya.
"Kamu kesana sendirian?"
"Iya,aku udah biasa ko bolak balik sendiri kesana,tenang aja tee".
"Yaudah..Nanti kalau kamu kangen sama aku, kamu tinggal telpon atau video call aja,gimana? udah jangan cemberut mulu,malah gemes aku liatnya..". Ucap Tay dengan senyum lebarnya.
"Aku takut gangguin kamu ngerjain tugas skripsi tee,,oke gini aja,aku kan ke Amerika cuma empat hari nih,nah kamu bisa manfaatin waktu itu buat ngelarin tugas skripsi kamu,jadi pas aku pulang,kita bisa jalan-jalan,,gimana?? katanya skripsi kamu dikit lagi kelar kan??". New memberi saran padahal sendirinya juga gak yakin bakalan kuat selama empat hari gak berhubungan.
"Serius hin? Kamu bisa telpon aku kapan aja,,aku gak masalah ko, skripsi aku juga bentar lagi kelar". New menggangguk yakin..
"Yaudah,malem ini tidur disini aja ya,besok aku anterin kamu ke bandara". New semakin menenggelamkan kepalanya di balik pelukan Tay.

KAMU SEDANG MEMBACA
Take my hand 💙 (End)
FanficKisah seorang pria kaya bernama new yang merasa hidupnya tak pernah berarti..bertemu dengan seorang Tay Tawan yang mengubah semua hidupnya menjadi lebih lebih berwarna lagi,,tentu tak mudah untuk Tay Tawan menaklukan hati seorang new Thitipoom yang...