07

1K 121 2
                                    

Soonyoung mendatangi Yerin di kelasnya. Ia tidak terima jika lelaki kesayangannya diperlakukan seperti itu.

Yerin yang melihat pangerannya tersenyum lebar, namun perlahan senyum itu luntur ketika sosok sang pangeran dihadapannya menampilkan wajah datar.

"Em.. Angga-"

Belum selesai dengan ucapannya tiba-tiba ia tersentak karena bentakan Soonyoung.

"Lu gak tau malu ya. Udah berapa kali gua bilang jangan nyari masalah gua!"

"M-maksudnya? Aku kan gak ganggu kamu" ucap Yerin setengah takut, pasalnya tatapan Soonyoung semakin tajam seolah mengintimidasi.

"Lu emang gak langsung berurusan sama gua. Tapi tetep yang lu lakuin berurusan sama gua" mungkin sekarang Soonyoung tidak lagi menaikkan intonasinya tapi perkataannya terdengar sangat dingin.

"Lu apain Reyga?" lanjutnya.

Mendengar nama Jihoon disebut oleh Soonyoung sontak membuat amarah Yerin kembali naik, ia mengepalkan tangannya dan mendongak untuk membalas tatapan Soonyoung.

"Jadi bener soal rumor itu?"

"Rumor?"

"Iya. Rumor kalo kamu suka sama si anak beasiswa!"

Mendengarnya Soonyoung lantas mendecih.

"Emang urusannya sama lu apa?" sarkasnya.

"Gue suka sama lu, Angga. Apa lu gak bisa sedikitpun ngeliat gue? Kenapa malah anak beasiswa itu yang lu liat dan lu respon? Kenapa?!" setelah mengatakan itu setetes air mata jatuh menuruni pipi chubbynya.

"Harusnya lu sadar diri kenapa gua bisa gak mandang lu sedikitpun"

"Lu egois!"

"Gua atau lu yang egois, hah?!"

Yerin terpaku ditempat, karena tidak mendapat jawaban Soonyoung mengulang pertanyaannya.

"Sekali lagi gua tanya disini yang egois tuh gua apa lu? Jelas-jelas lu maksain perasaan orang, apa itu bukan egois namanya?" bertepatan dengan itu bel berbunyi tanda kelas berikutnya dimulai.

Tanpa melihat sekitar Soonyoung meninggalkan kelas Yerin, sejak tadi mereka sudah menjadi pusat perhatian seisi kelas bukan hanya karena kedatangan pangeran sekolah tapi juga karena keributan yang mereka berdua lakukan.

Setelah kepergian Soonyoung terdengar bisik-bisik dari orang yang melihat kejadian tadi.

"Gila ya beruntung banget jadi si Reyga"

"Katanya si Rara abis ngebully si Reyga makanya si Angga bisa sampe murka gitu"

"Gue iri sama Reyga selain bisa temenan sama Viko eh sekarang lagi deket sama Angga"

"Keknya si Rara sehari gak ngebully tuh gak afdol ya"

Mendengar ucapan teman sekelasnya kedua teman Yerin segera menenangkan Yerin dan memberi peringatan untuk tidak bergunjing lagi.

Gue gak bakal tinggal diem Rey, batin Yerin.





Jam kosong merupakan surganya siswa, tapi satu hal yang dibenci siswa saat jam kosong, tugas. Meskipun tidak ada KBM tapi guru akan tetap memberikan tugas dengan alasan agar para murid tetap berada di kelas. Sama halnya dengan keadaan salah satu kelas saat ini, beberapa dari mereka ada yang mengerjakan tugas contohnya Wonwoo dan Jihoon, keduanya sangat fokus dengan buku-buku di mejanya. Dan ada beberapa yang tidak memperdulikan tugas melainkan mengisi jam kosong dengan melakukan hal lain kecuali mengerjakan tugas tentunya, contohnya bermain game seperti yang dilakukan Soonyoung dan beberapa temannya.

❨✓❩ ʏᴏᴜ || sᴏᴏɴʜᴏᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang