17

1.3K 85 3
                                    

"Angga, lu udah denger soal Rey?"

Kini si kembar Pratama tengah bersantai di pinggir kolam renang yang ada di halaman belakang rumah mereka.

"Rey? Kenapa dia? Terus kenapa 3 hari ini dia gak masuk sekolah?"

"Nah itu. Gua gak sengaja nguping Papa sama Mama, mereka bilang kalo keluarga Rey pindah"

"Pindah? Kemana? Kenapa tiba-tiba?" tanya Soonyoung heran karena Jihoon tidak ada memberi tahu dirinya sama sekali bahkan ponselnya tidak sampai sekarang, dan Soonyoung tidak tahu apa yang terjadi pada kekasihnya itu

"Gua gak tau kenapa mereka pindah. Yang pasti ini ada hubungannya sama si Rara"

"Rara?" guman Soonyoung.

"Gua sempet dengar Papa nyinggung masalah perjodohan lu yang gagal itu"

"Ya sesuai perkataan gua waktu itu di rumah Rey. Dia pasti gunain berbagai cara buat dapetin lu, termasuk dengan kekuasaan Papanya. Apalagi bisa di bilang keluarga Rey tidak sebanding dengan keluarganya dan itu mempermudah keinginannya untuk menghancurkan Rey dan mendapatkan lu lagi" jelas Wonwoo.

"Sialan" desis Soonyoung.

"Gua harus ngomong sama Papa"

Setelah itu Soonyoung segera beranjak dan menemui Seungcheol di ruang kerjanya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Soonyoung masuk ke dalam ruang kerja Seungcheol, dan Seungcheol sudah tidak aneh dengan kelakuan anaknya yang selalu seenaknya itu.

"Pa!" karena terbawa emosi tanpa sadar Soonyoung membentak ayahnya.

"Kenapa? Reyga? Maafin Papa. Papa udah berusaha sebisa Papa, tapi Alan nolak bantuan Papa dengan alasan Reyga sendiri yang meminta pergi"

Seungcheol sudah menduga cepat atau lambat Soonyoung pasti akan mengetahui masalah yang dialami keluarga kekasihnya.

"Terus sekarang gimana? Papa mau jodohin Angga sama Clara lagi? Gak, Pa. Angga gak mau. Yang Angga mau cuma Reyga"

"Kamu tenang aja. Besok Papa sama Mama kamu udah ada janji sama keluarga Clara buat bahas soal ini. Dan Papa akan berusaha supaya mereka berhenti ganggu keluarga Alan lagi. Bagaimanapun Alan itu sahabat Papa, Papa pasti akan membantu sahabat Papa ketika dia sedang ada masalah"

"Papa harus janji sama Angga"

"Papa gak bisa janji, Ngga. Tapi Papa bakal berusaha. Sekarang kamu tunggu aja jangan gegabah atau mereka semakin berbuat nekat"

"Tapi Angga gak bisa jauh dari Reyga, Pa"

"Kamu bisa pantau dia dari jauh, Ngga. Jangan putus asa, kalau kalian memang ditakdirkan bersama kalian pasti akan bertemu lagi. Kuncinya satu, kesabaran. Anggap saja ini ujian kesetiaan"

Tanpa berkata apapun lagi Soonyoung meninggalkan Seungcheol di ruang kerjanya dan kembali menemui Wonwoo di halaman belakang.

"Gimana?" tanya Wonwoo setelah Soonyoung berada di dekatnya.

Soonyoung menggeleng "Ternyata bener ini semua ulah si Rara. Sialan! Gara-gara dia Rey pergi ninggalin gua" tangannya mengepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.

Wonwoo menarik Soonyoung dalam pelukan dan menepuk pelan punggung saudara kembarnya.

"Lu harus yakin kalo suatu saat Reyga pasti balik ke lu. Lu harus percaya sama dia, dan jaga hati lu buat dia sampe dia balik ke pelukan lu"

Soonyoung meneteskan air mata setelah mendengar ucapan Wonwoo, kemudian membalas pelukan saudara kembarnya.

"Thanks, Vik"

"Sekarang lu fokus sama sekolah lu dulu. Kalo lu udah sukses lu bisa lebih mudah buat bawa Reyga balik"





Di lain tempat, Jihoon pun tak jauh berbeda dengan Soonyoung. Jihoon sangat merindukan kekasihnya itu, tapi ia tidak boleh egois atau keluarganya yang akan terkena imbasnya.

Rumah tempat Jihoon kini tinggal berada di sebuah pedesaan yang masih sangat asri dengan berbagai pepohonan disekitarnya.

Jihoon tengah memandang keluar jendela kamar rumahnya.

"Angga maafin aku" gumam Jihoon.





Tak terasa sudah hampir setengah tahun Soonyoung kehilangan kekasih mungilnya. Sekarang ia sudah berada di tingkat akhir SMA. Kesibukkan sebagai murid kelas 3 tidak menghambatnya untuk tetap melakukan pencarian keberadaan kekasihnya.

Masalah dengan keluarga Yerin pun sudah selesai. Mereka mendapat ganjaran yang setimpal, Seungcheol memutuskan kerja sama dengan perusahaan Ayah Yerin sehingga mereka terancam bangkrut karena bagaimanapun Seungcheol merupakan pemegang saham tertinggi di perusahaan itu.

Dan karena perusahaan yang hampir bangkrut itu Yerin di kirim oleh ayahnya ke luar negeri. Kini Yerin tinggal bersama nenek dari pihak ayahnya.

Soonyoung sudah tidak memperdulikan Yerin dan keluarga. Yang menjadi masalah utama bagi Soonyoung adalah keberadaan Jihoon yang belum ia ketahui sampai sekarang. Ia sudah puluhan bahkan ratusan kali bertanya pada Seungcheol tapi ayahnya itu enggan untuk memberi tahu dimana keberadaan Jihoon dan keluarganya, begitupun dengan Jeonghan. Seolah-oleh mereka yang menyembunyikan Jihoon sehingga Soonyoung tidak akan bisa bertemu dengan Jihoon.

Sama seperti saat ini, Soonyoung tidak pernah bosan bertanya hal yang sama pada kedua orangtuanya, meskipun jawaban yang keluar akan selalu sama seperti sebelumnya.

"Pa! Please kasih tau Angga dimana Rey sekarang"

"Papa gak tau, Angga"

Wajah memelas Soonyoung tidak bisa meluluhkan ayahnya. Seungcheol masih tetap pada pendiriannya untuk tidak memberi tahu apapun pada anaknya. Bukan tanpa alasan Seungcheol melakukan itu hanya saja ia ingin tahu seberapa keras usaha Soonyoung untuk membawa Jihoon. Karena sejujurnya Seungcheol pun tidak bisa meyakinkan Jihoon untuk kembali pada Soonyoung meskipun Jihoon sudah tahu jika penghalang dalam hubungan mereka sudah Seungcheol singkirkan.

Seungcheol mengerti apa yang menjadi kekhawatiran Jihoon jika ia kembali pada Soonyoung, keluarganya. Meskipun Yerin sudah tidak ada di Indonesia tapi ia masih bisa menggunakan 'tangan lain' untuk menghancurkan Jihoon dan keluarganya.

"Papa yakin. Kalau kalian memang berjodoh, kalian pasti akan tetap bersama. Sudah Papa harus segera pergi, ada meeting penting hari ini"

Kini hanya tersisa Soonyoung di ruang makan. Ia masih asik dengan lamunannya sehingga tak menyadari jika Wonwoo tengah menatap sendu kearahnya.

"Gua yakin, Ngga. Kalian pasti akan bersama"

Semoga saja ucapan Wonwoo itu terkabul. Kini yang mereka bisa lakukan adalah berdoa dan terus berusaha agar harapan mereka bisa terkabul. Soonyoung yang berharap kekasihnya kembali dan bisa mendampinginya sampai akhir. Dan Wonwoo yang berharap dapat melihat sahabatnya dan senyum dari saudara kembarnya kembali.

END

Maaf jika endingnya tidak sesuai harapan kalian

Maaf jika menemukan typo

Makasih buat kalian yang mau menyempatkan waktu buat baca ceritaku ini

Makasih juga udah ngasih dukungan buat aku lewat vote yang kalian berikan

Sampai jumpa di cerita selanjutnya. Itu pun jika kalian masih berkenan membaca karyaku ^^

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan

❨✓❩ ʏᴏᴜ || sᴏᴏɴʜᴏᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang