25. Tanpa Sadar Terikat

3.4K 329 33
                                    

Didedikasikan untuk Ktaehyng

***

Dulu.

Seratus tahun yang lalu, seluruh penyihir dari Klan Penyihir terkuat di alam semesta tengah berkumpul dalam suatu ruang yang terdapat di Negeri Hitam. Mereka merencanakan hal jahat untuk Dewi Hanum karena iri akan kecantikan dan harum tubuh putri kesayangan Dewa Zeus tersebut. Mereka menyatukan kekuatan, menghasilkan setangkai buah anggur; buah kesukaan sang dewi.

“Usai memakan anggur ini, harum tubuh Dewi Hanum akan menghilang bersama kecantikan yang akan mengikis dengan sendirinya,” ujar Ratu Penyihir sambil tertawa jahat, diikuti tawa jahat penyihir lainnya.

“Sebentar lagi. Putri kesayanganmu akan hancur, Dewa Zeus.”

***

“Maaf mengganggu, Wahai Dewi. Pelayan kebun surga mengirimkan buah anggur yang Anda minta.”

Dewi Hanum tersenyum senang. Ia berjalan, menghampiri pelayan tergesa dan segera mengambil alih keranjang berisi anggur dari tangan pelayan tersebut. “Sampaikan terima kasihku pada mereka.”

“Baik, Wahai Dewi.” Pelayan mengangguk patuh, meninggalkan Dewi Hanum dengan sekeranjang anggur beracun di tangannya. Tak lama, ia menghilang tanpa jejak. Ia adalah penyihir yang menyamar.

Dewi Hanum duduk di tepi ranjang, menatap sekeranjang buah anggur segar di hadapannya dengan binar senang di mata birunya yang berpendar indah. Ia memakan anggur itu perlahan. Pada anggur ketiga, ia merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Mata terasa panas, tubuh menggigil seiring dengan getaran bibir merah alaminya yang kini tampak sangat pucat.

Keranjang anggur lepas dari tangan, jatuh begitu saja ke lantai. Tak lama, Dewi Hanum ikut terjatuh dengan cairan ungu kental yang keluar dari mulutnya. Ia bergumam lirih sebelum tak sadarkan diri.

“Kiraz ....”

***

Kejadian mengerikan yang terjadi pada Dewi Hanum membuat Dewa Zeus murka dan memerintahkan Dewa Herakles untuk lebih memperketat penjagaan di surga terutama di kamar sang putri tercinta saat merasakan aura hitam di sekitar ruang kamar tersebut.

“Dewi Hanum baik-baik saja, Baginda Dewa. Ia hanya perlu banyak beristirahat agar lekas pulih. Dewi Hanum pun tak boleh memakan anggur lagi, karena semua buah anggur di alam semesta telah disihir oleh kaum penyihir untuk membunuh Dewi Hanum,” terang Dewi Artemis serius.

Usai semua orang pergi meninggalkan Dewi Hanum untuk beristirahat, angin malam berembus kencang dan memadamkan semua penerang di kamat tersebut. Sebuah sinar hitam keemasaan masuk melalui celah jendela sebelum berubah menjadi sosok Mahadewa para iblis; Iblis Leozard.

Dalam kegelapan sosoknya tampak misterius. Ia berjalan mendekati dan menatap wajah cantik yang kini tampak redup itu dingin. Terlebih saat hidungnya tak mencium harum kesukaannya; harum kelopak mawah basah. Samar-samar, ia melihat kecantikan kekasihnya mulai terkikis perlahan.

Seketika kemarahan membeku di wajahnya. Iblis Leozard duduk dan mengulurkan tangan ke kening Dewi Hanum. Tak lama sebuah sinar biru menyinari wajah sang dewi, menghilangkan racun dalam tubuhnya sebelum menghilang dengan usapan tangan sang iblis pada surai sang dewi.

Permaisuriku~ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang