"apa peduli mu ? Aku hanya ingin bertarung ..."
__-
"tunggu ... Bukankah kalian yang telat ? Lihat sudah jam berapa ini ? Katanya jam 1 ini sudah jam 13.05" suara yang cempreng dan suka berteriak ini tentu saja Rania, Rania yang merupakan penggila bertarung sangat ketat jika menyangkut waktu, atau yang menyangkut bertarung.
"Telat 5 menit "
"Jadi darimana saja kalian ?" Tanya Ayana dengan lembut, jika ini terus dilanjutkan Rania akan kesal dengan jawaban acuh tak acuh yel, yang bisa menyebabkan mereka bertarung.
"Kencan" balasan singkat dari yel sukses membuat semua yang ada di ruangan itu terdiam.
"Apa ? Bisa lu ulangin?, Mungkin kuping gw agak bermasalah disini" kalian tau jika ada Rania pasti ada Raynand, pasangan baru itu tidak akan bisa dipisahkan.
"Kencan" kalo ini yel menekan kan kata kata nya, ullya masih tidur di pangkuan yel, saat di kebun bunga, ullya masih tertidur, membuat yel tidak tega untuk membangunkan nya, dan tidak ingin membuang kesempatan untuk melihat wajah tidur ullya yang jarang di lihatnya.
" Baiklah bisa kau bangun kan ullya ?" Tanya Kenzo yang diam daritadi mulai angkat bicara.
"Baiklah" jawab yel singkat, dia akhirnya dengan enggan membangunkan ullya yang tertidur.
"Ughh " ullya mengerjapkan mata berkali kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
" Baiklah, ullya cuci muka mu, dan kita akan berangkat " ucap Ayana dengan lembut kepada ullya yang baru bangun.
"Oh, maafkan aku, baiklah" ullya berjalan menuju kamar mandi dengan tertatih-tatih mungkin kesadaran nya belum terkumpul sepenuhnya, yel pun membantu ullya berjalan menuju kamar mandi.
"Mereka mengatakan bahwa gw lebay, bukan kah mereka sedikit lebay juga ?" Tanya Ray yang tidak mendapatkan jawaban.
_--
Perjalanan menuju markas....
Mereka membawa 3 mobil, mobil yel, mobil Ray, dan mobil Ken.
Mereka berkomunikasi dengan alat yang terpasang di mobil mereka masing masing.
"Jadi apakah kalian tau kenapa mereka mengincar kita ?" Tanya Kenzo dengan semua rasa penasaran nya kenapa mereka selalu mengincar kita.
" Aku tidak terlalu memikirkan nya, mungkin alasannya karena harga kepala kita yang mahal, atau mungkin balas dendam?" Jawaban itu di berikan oleh Ray yang sedang fokus menyetir, mereka beriringan menuju markas, mobil Kenzo di depan, di tengah mobil yel, dan di belakang mobil Ray.
"Kedua dua nya pilihan yang bagus,mungkin salah satu korban selamat dari pembunuhan yang kita lakukan? Atau mungkin mereka adalah pembunuh yang mengincar pembunuh ? " Kalimat ini di lontarkan oleh ullya yang sibuk memainkan handphone nya.
"Kenapa kalimat terakhir sama seperti suatu kalimat yang ada di iklan ? Jeruk koq makan jeruk " candaan garing itu di ucapkan oleh Rania yang niat nya ingin ngelawak, tapi malah garing.
Hening
"Apa ? Gw mencoba untuk melawak disini ? Apakah tidak ada yang akan menghargai nya ?" Tanya Rania dengan nada kesal nya.
"Hahahaha" semua orang yang mendengar itu serentak tertawa hanya untuk formalitas, tentu saja kecuali Ray yang menatap Rania kasihan, setelah itu lanjut fokus pada jalan di depan nya.
"Huh, akan ku pukul kalian semua nantiiii" teriak Rania ngambek.
_---
Markas eyes shadow.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lia 2
Aktuelle LiteraturHiatus. 2 tahun setelah kejadian mengerikan di jembatan. publik benar benar lupa dengan sang jenius yang mampu membuat perusahaan sendiri dan menjadikanya salah satu perusahaan terbesar di dunia ,yang sekarang di ambil alih oleh adiknya ,syahlia. s...