part 8~pasar malam.

42 3 0
                                    

"jangan takut, aku akan selalu disisi mu, kau boleh manja dengan ku, dan menggunakan baju ku untuk tempat bersandar mu..."

__-

Sampai di pasar malam...

"Aku dan Lia akan menuju arah Utara" ucap yel singkat.

"Baiklah berarti aku dan Rania ke barat"

"Kami ke timur" ucap Ayana tersenyum, ia menggandeng tangan Kenzo menuju ke arah timur.

"Ayo kita juga pergi Lia" ucap yel menggandeng tangan ullya menuju ke arah Utara.

Ray juga memegang tangan Rania yang membuat Rania sedikit tersipu, dan menuju tempat menembak.

"Kau mau es Lia ?" Tanya yel menawarkan es yang di lihat ullya sedari tadi.

"Emm gak usah kah San, aku bukan anak kecil " ucap ullya, setelah yel menawarkan es tadi dia sedikit menunduk dan mendongakkan wajah nya menampilkan senyum dewasa yang terkesan meringis menurut yel.

"Lia, liat aku" yel membalikan badan ullya menghadapnya sehingga yel bisa melihat wajah ullya "Kau bisa manja dengan ku, Lia, kau tidak harus menanggung semua itu sendirian, kau bisa bergantung dengan ku katakan apa saja mau mu, aku akan menuruti semua nya, Lia, kau masih mempunyai ku disisi mu, ada Rania ada Ray ada Ayana ada Kenzo juga, kau tidak harus menanggung nya sendiri, berikan sedikit beban di hati mu kepada kami, kau masih 16 tahun Lia, kau bisa menjadi anak kecil jika kau mau, jangan bersikap terlalu dewasa, aku tidak mau kau terlalu tertekan dan melewati masa masa remaja mu, kau bisa bersandar di bahu ku jika kau mau, aku akan selalu disisi mu mengikuti mu kemana pun kau pergi" ucap yel panjang lebar dengan suara lembut, yang berhasil meluluhkan hati ullya air mata menetes dari mata ullya, dia menunduk, yel membawa ullya kepelukan nya sehingga ullya bisa menumpahkan semua tangisan nya yang ditahan nya selama ini.

Yel membawa ullya melewati kerumunan dan menuju tempat yang sepi, karena semakin banyak orang yang melihat mereka.

Yel menemukan sebuah tempat duduk dan duduk disana dengan ullya yang masih memeluknya menyembunyikan wajahnya yang sedang menangis.

Ullya masih menangis di pelukan yel, dia menumpahkan semua yang ditahannya hingga kini, dia menangis sejadi jadinya.

Setelah ullya mulai tenang, ia mulai melepaskan pelukan yel dan menatap wajah yel yang masih tersenyum lembut, yel yang melihat itu kembali membawa ullya ke pelukannya dan menepuk nepuk punggungnya pelan untuk menenangkannya.

"Baiklah, ayo kita nikmati pasar malam nya, aku tidak ingin liburan kita sia sia karena aku menangis " ucap ullya bersemangat membuat yel sedikit tenang melihat pasangannya sudah mulai bersemangat lagi.

"Jadi, bagaimana jika kita membeli es krim, lalu naik bianglala ? Kita bisa melihat kota dari ketinggian itu " ucap yel dengan tersenyum, dia berdiri lalu memegang tangan ullya sebagaimana pasangan kekasih ketika sedang berkencan.

"Ayo" ucap ullya dengan tersenyum hangat dari lubuk hati nya, yel merasa ullya akhirnya bisa menunjukkan berbagai ekspresi, membuat yel merasa tenang.

Sampai di tukang es nya.

"Mbak tolong 1 yang rasa coklat sama yang rasa vanilla ya " ucap ullya sambil menatap menu yang ada di depan nya itu.

Mbak mbak penjual itu pun memberikan es krim tersebut kepada ullya, dan di bayar oleh yel yang berada di samping ullya.

"San ayo kita beli itu juga " ucap ullya mengajak yel untuk pergi membeli permen kapas yang bewarna pink tersebut.

"Baiklah" yel merelakan dirinya ditarik kesana kesini oleh ullya yang ingin mencoba makanan yang ada di pasar malam tersebut, bahkan ullya dan yel memainkan banyak permainan seperti memancing ikan mainan, atau menembak kaleng, tentu saja yel menang dan menjatuhkan seluruh kaleng yang ada, yel pun mendapatkan boneka panda sebagai hadiah, dia memberikan boneka tersebut kepada ullya yang menunggu untuk memainkannya juga, ullya berhasil lagi tapi dia hanya mendapatkan boneka yang ukuran nya lebih kecil dari milik yel, boneka dengan bentuk beruang coklat, dia berikan kepada yel.

__-

Disisi lain Ayana dan Kenzo.

"Ana kita akan kemana ?" Tanya Kenzo yang selalu di gandeng Ayana tidak tau ingin kemana.

"Kau tau, aku meneliti tentang pasar malam juga loh, katanya jika kita kesini bersama pasangan maka hubungan kita dan pasangan tersebut akan meningkat " jelas Ayana yang selalu diam, kini menjelaskan.

"Benarkah ?" Ucap Kenzo dengan mata berbinar binar setelah mendapatkan pengetahuan baru, tentu saja itu bukan lah sebuah pengetahuan yang penting untuk di ketahui, tapi yang namanya Kenzo pasti akan merasa senang mendapatkan pengetahuan baru.

"Walaupun aku lebih suka di laboratorium untuk meracik suatu racun atau penyembuh, tapi pengetahuan seperti ini juga tidak masalah untuk di ketahui kan ?" Ucap Ayana yang melihat banyak lampu lampu bewarna warni di pasar malam itu.

"Baiklah bagaimana jika kita main itu ?" Tanya Ayana melihat permainan lempar gelang, di permainan itu, dia harus melempar gelang agar botol nya masuk ke gelang, *manteman ngerti gak ? Aku gak tau gimana jelasinnya tapi pokoknya botol itu harus masuk ke lingkaran bagian dalam gelang, dah itu aja.

"Ayo, permainan ini tergantung pada gravitasi yang ada, arah angin, berat gelang, dan seberapa kuat kita melemparnya" Kenzo memulai permainan nya dengan menghitung menggunakan rumus fisika, yang membuat orang orang disana menatap nya heran, tak lama Kenzo menemukan jawaban nya, dan otomatis gelang yang di lempar Kenzo masuk ke botol nya, membuat semua orang terbelalak kaget.

Semua gelang sudah di lempar Kenzo dan Kenzo mendapat hadiah sebuah boneka hello Kitty yang besar.

Kenzo memberikan hadiah tersebut kepada Ayana yang terus memperhatikan nya.

Kali ini giliran Ayana yang memainkannya, tapi saat lemparan pertama Ayana gagak memasukan geng tersebut, Ayana sedikit cemberut, dia menyalahkan angin yang datang, sehingga dia salah perhitungan.

Kenzo yang mengetahui bahwa Ayana gagal, mencoba membantu Ayana dia menjelaskan kenapa Ayana bisa gagal dan membenarkan perhitungan Ayana, akibat nya Ayana hanya mendapatkan boneka Teddy bear berukuran sedang karena kekalahan nya di putaran pertama, dia menyerahkan hadiah nya kepada Kenzo, mereka lanjut dengan memakan es krim, disana mereka mengetahui suhu es krim hanya dengan memegang nya, bahkan mereka menyelesaikan persoalan kalor yang terjadi di es krim dan menjelaskan kepada anak kecil kenapa es krim punya anak kecil itu bisa cair.

Tentu saja dengan penjelasan yang anak kecil tersebut tidak paham, dan malah membuat anak kecil tersebut menangis, Ayana dan Kenzo yang mengetahui bahwa anak kecil itu menangis segera menghentikan penjelasan nya yang terlalu rumit dan berlari pergi, mereka hampir di kejar oleh orang orang.

Sungguh pasangan yang haus akan pengetahuan...

Akan tetapi itu tidak membuat mereka menyerah, dengan pengetahuan yang mereka dapatkan, akhir nya mereka bisa kabur dari kejaran orang orang.

Dan ke konyolan mereka pun tidak habis berhenti disitu, mereka dengan mata berbinar binar masih ingin melanjutkan pencarian pengetahuan, terkadang mereka bermain, atau berfoto.

__--

Disisi lain tempat Rania dan raynand ....

__________------------____________-------------

Tanggal di buat 19 Maret 2021
Tanggal di publikasikan 8 April 2021

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
👇🌟⭐

Lia 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang