Lia 2

part 4 ~A shadow eyeing the darkness

Ini sahabat ku, jadi tolong jangan menyentuhnya...

Berani menyentuh sahabat ku dengan tangan kotor mu ? Mati.

__-

Dor...

"Raniaaaaa!!!"

Seketika seluruh gedung tersebut sunyi, hening, mereka semua terkejut dengan pemandangan di depan ini, bukan pemandangan dimana Rania tertembak di kepala nya, tetapi pemandangan tangan seseorang yang memegang pistol terpotong, terlepas dari tubuh utama nya.

"Aaarrrggggghhhhh, sakit sakitttt " teriak nona itu dengan memegang tangan yang yang masih mengeluarkan darah, jika di biarkan dia akan mati karena kehabisan darah.

Disana terlihat seseorang yang memakai topeng setengah wajah yang hanya menutupi mata dan hidung nya, tapi memperlihatkan mulut nya, sedang memeluk tubuh Rania di dekapan nya.

Tatapan mata orang itu tajam, seakan akan ingin menerkam mangsanya.

Tak lama setelah itu, muncul 3 orang lagi dari arah pintu gudang dengan pakaian yang sama.

"Jarang melihat penampilan mu yang terlihat menyakitkan dan berantakan seperti ini Ray" suara laki laki kembali menyadarkan 2 orang yang shock atas kejadian di depan mata nya itu.

"Iya, Ray melihat mu menangis untuk Rania, membuat ku tenang, jika ada orang seperti mu yang mencintai nya " kali ini suara lembut perempuan terdengar.

Tak.. tak ... Tak

Seseorang yang mendekap tubuh Rania, membawa tubuh Rania ke tempat Ray dan meletakan nya dipelukan Ray.

"Jangan terdiam dengan keadaan menyakitkan seperti itu, ambil senjata mu!" Perintah orang yang menyelamatkan Rania tadi.

Ray bergegas mengambil senjata nya tadi, sambil terus menggendong Rania.

"Queen, serangga- serangga yang berada di sekitar sini, sudah musnah"

"Baiklah terimakasih"

Seseorang yang menyelamatkan Rania tadi di panggil 'queen' oleh orang orang yang berada di depan pintu gedung.

Queen berjalan mendekati nona itu yang tampak sekarat, nona itu menatap Queen dengan tatapan berharap agar dapat diselamatkan.

"Sayang sekali, tapi aku tidak memiliki niat untuk menyelamatkan mu, ini salah mu sendiri bukan ? Naura gia, kenapa cecunguk seperti mu dikirim untuk berurusan dengan kami ? Apakah tuan mu itu tidak memiliki bawahan yang lebih baik lagi ? Bawahan yang lebih hebat lagi ? Atau tuan mu itu meremehkan kami ?jangan pernah meremehkan kami, ingat kami tidak selemah itu, kami ingat ini baik baik, dan jangan lupakan siapa yang membunuh mu, kami black shadow, Berani menyentuh sahabat ku dengan tangan kotor mu ? Mati."

Dor...

Suara tembakan terdengar bergema di gedung kosong itu, meninggalkan darah bersamaan mayat seorang gadis bernama Naura, tidak ada yang menangis, untuk apa menangisi seseorang yang ingin membunuh sahabat mu ?

"Baiklah kita akan pulang sekarang " .

__---

"Aaaaaaaaaaaaa bagaimana bisaaaaa ???? Bagaimana bisa aku dibuat pingsan oleh orang yang lemahhhh ???" Teriakan seorang gadis yang membuat pagi ini terasa lebih tidak nyaman terdengar Sampai keluar mansion yang besar ini.

"Bisakah kau tutup mulut mu sebentar Rania ?" Suara dingin seorang gadis mengintimidasi gadis yang tadi berteriak -rania.

"Maaf kan aku..." Suara Rania terdengar pelan.