part 10 ~ musuh sebenarnya!!!

35 2 0
                                    

"hallo, yah mungkin pada pertemuan selanjutnya, kita tidak akan bertemu seperti ini, kita mungkin akan bertemu dengan darah yang mengalir dimana mana, jadi sampai jumpa lagi, adik ku yang manis "

__--

"San, kita naik nya terakhir aja ya? Biarkan Ayana dan Rania duluan, semenjak dulu mereka jarang ke pasar malam." Ucap ullya dengan nada hati hati, takut yel tidak menyetujui nya.

"Baiklah itu keputusan mu, kita akan naik terakhir " jawab yel ketika melihat ullya akhirnya berhasil meminta sesuatu dari nya, sangat jarang ullya meminta hal hal seperti itu.

"Terimakasih San" ullya berkata dengan ceria, dia menyuruh Ayana dan Kenzo untuk mengantri duluan.

Antrian semakin lama semakin sepi, terlihat bahwa ini sudah larut malam, tapi itu tidak membuat toko toko tutup, karena masih banyak pelanggan yang datang dan pergi.

Kini giliran ullya dan San yang menaiki bianglala, sedangkan Ayana, Rania, Kenzo dan Ray sudah menaikinya lebih dulu, bahkan mereka sudah turun dari bianglala dan lanjut ke rumah hantu.

Ullya yakin, Rania akan meninju setiap hantu yang mengejutkan nya, sedangkan Ray akan memenangkan, karena Rania itu takut hantu, disisi lain Ayana dan Kenzo akan lanjut meneliti tentang penelitian mereka saat ini, dan kini juga memasuki rumah hantu, karena jika pasangan datang ke rumah hantu, maka akan mempererat hubungan antara pasangan itu.

"Baiklah ullya ayo kita naik, aku sudah membeli tiket nya tadi" yel datang dengan 2 tiket di tangan nya, ullya hanya mengangguk setuju.

Mereka menaiki bianglala itu, yel membantu ullya naik, dan ullya duduk di depan yel.

"San, apa kau tau ? Katanya jika pasangan naik bianglala berdua, hubungan mereka akan semakin erat" ullya memulai percakapan setelah hening sejenak.

Bianglala mulai bergerak, dan membawa yel dan ullya ke puncak secara perlahan.

"Kata siapa ?" Tanya yel dengan nada jahil nya.

"Ayana dan Kenzo " "oh dan mereka juga bilang kalau pasangan yang naik bianglala berdua dan si pria menyatakan cinta nya saat mereka sudah sampai di puncak bianglala dan melihat pemandangan dari atas sana, cinta si pria akan diterima oleh si wanita " sambung ullya, kini ullya seperti anak kecil yang sangat ingin dimanja.

"Lihat, kita hampir sampai di puncak nya " ullya mulai tidak sabar, sambil melihat ke bawah, banyak lampu lampu uang masih menyala, tak lupa juga Lampu yang memiliki banyak warna.

Ullya terlihat senang, dan sedikit- ralat sangat antusias dengan liburan nya kali ini.

"Ullya jangan banyak bergerak nanti jatuh" ucap yel lembut kepada ullya, dia terlihat tenang menghadapi sikap asli dari ullya, yaitu pecicilan, banyak gerak dll.

"Ya" jawab singkat ullya dan duduk tenang di kursi nya.

Yel memfoto ullya yang sedang duduk sambil melihat ke samping, ullya seperti lukisan hidup dengan wajah nya yang terlihat remang remang karena cahaya yang redup.

"Ullya kita sudah sampai di puncak nya " ucap yel mengalihkan perhatian ullya , dia kembali melihat ke bawah.

Dan benar saja, dia sudah berada di puncak bianglala, bianglala berhenti sebentar di puncak, membiarkan orang yang berada di puncak menikmati pemandangan dari atas.

Bahkan mereka memberikan kesempatan untuk berfoto.

Ullya dan yel berfoto berdua dengan lampu lampu yang terlihat sangat kecil dari atas, seperti kunang kunang dengan berbagai warna.

Pemandangan di atas sana sangat cantik, mereka bisa melihat lampu lampu beraneka ragam, yang terlihat seperti kunang kunang, tak lupa suasana romantis yang tidak sengaja terbuat di antara mereka.

Lia 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang