46

2.2K 186 12
                                    

Hai semua

Ni part selanjutnya

Monggo dibaca, dan dihayati ya

Selamat membaca

🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔

Langit POV

Pelangi menatapku sangat tajam, bagai harimau yang siap menerkam mangsanya.

"Ngeliatnya santai dong. Gak usah melotot kek gitu. Mau gue colok mata lo?" Kataku

"Sebelum lo colok mata gue. Gue patahin tangan lo" ucapnya serius dengan tatapan sangarnya

"Uhhh takuttt" ejekku

"Nantangin nihh" gertak Pelangi

"Kalo iya kenapa?" Tantangku

"Iiiiiiihhhhh" teriak Pelangi sembari menggebrak meja.

Brruggg

Aku terjatuh kebelakang. Ini semua ulah Pelangi karena dia menendang kursiku hingga ku terjatuh

"Mampus lo" ucapnya penuh penekanan. Kemudia, dia melanjutkan makannya dengan wajah tanpa dosa

"Ehhh den, kok duduk di lantai si?" Tanya bibi kantin

"Katanya panas bi, makanya dia duduk di situ" kata Pelangi

"Masa sih panas? Kan ada ac. Perasaan serame-ramenya kantin gak pernah panas. Kenapa sepi gini panas?" Bibi kantin menanggapi serius ucapan Pelangi

"Iya bi, banyak makhluk astral yang ngukutin dia soalnya" jawab Pelangi

"Wah,,,, sekate-kate lo kalo ngemeng" omel ku

"Udah bi, makasih udah anter pesanan saya. Bibi bisa balik aja ke dapur" bibi kantin pu meninggalkanku bersama Pelangi

"Apa lo?" Tanyanya sinis saat ku masih menatapnya

"Dih apa sih"

Aku menghabiskan makananku. Sedangkan Pelangi yang sudah memakannya sejak tadi masih ada di mangkok nya.

"Lo makan atau ngapain sih?? Diaduk-aduk mulu baksonya" ujarku

"Gue gak napsu"

"Napsu-napsu, nafsu pake f bukan p"

"Dihh bodo amat"

"Serah"

Kami kembali hening

"Ehhh....." Ucapanku belum selesai sudah di potong olehnya

"Lo diem deh. Gak usah terlalu banyak omong lo. Makin gak nafsu makan gue denger ocehan unfaedah lo itu"

Aku yakin, dia pasti jengkel denganku. Rasanya senang dan lega bisa mengganggunya seperti biasa.

"Gue marah ni, kesel ni. Kok lo malah senyam senyum kayak orang gila sih" Pelangi sudah geregetan denganku

"Selow dong. Makanya jangan sepaneng terus" ujarku. Pelangi tak merespon ku. Aku sangat yakin dia sudah sangat kesal dan jenuh.

-
-
-
-

Author POV

Langit dan Pelangi masih berada di kantin. Baru beberapa detik mereka terdiam setelah perdebatan mereka

"Ngapain kalian di sini?" Tanya bu siska

"Aaaawwww sakit buu" keluh Pelangi karna bu Siska menarik telinga mereka

Barbar Couple (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang