Yehe,,,, ada yang baru nih
Kuy baca!
Happy reading😊
🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔
Pelangi PoV
Aku mengendarai motor dengan kecepatan yang lumayan tinggi.
Saat aku sampai, aku langsung masuk ke rumah
"Mami, papi" sapaku antusias
"Dari mana kamu? Kebiasan. Kalo pulang sekolah, langsung pulang ke rumah" tanya Papi
"Aku dari rumah temen" jawabku
"Sekarang masuk kamar dan bersihkan badan kamu!. Bau matahari dan polusi"titah mami. Aku langsung menuju kamar untuk membetsihkan diriku
"Non, jika sudah selesai mari turun. Nyonya dan tuan sudah berada di ruang makan"ajak Simbok
"Aku gak makan. Aku udah makan" jawabku
"Pelangiiiii,,,, turun! Cepat makan!" Teriak mami dari bawah
"Ayo non" ajak Simbok. Aku turun dengan langkah malas
"Makan! Mami dan papi pergi untuk menghadiri undangan pernikahan dari rekan kerja dan kami langsung ke Singapore" ucap mami. Mereka meninggalkanku makan sendiri
"Ahhhhhh" teriakku melempar piring makanku
"Kapan sih kalian ada waktu buat aku? Papi sama mami sibuk nyari uangggg terus" kataku
"Aku juga butuh kasih sayang" teriakku
Plakkk
Tamparan keras dari mami tepat di pipiku kananku
Plakkkk
Tamparan keras dari papi mendarat mulus di pipi kiriku
"Jaga omongan kamu. Kita nyari uang buat kebahagian kamu" kata papi
"Kebahagiaan? Aku gak bisa bahagia tanpa kasih sayang" jawabku
"Dasar anak gak tau diuntung" ujar mami
"Kenapa mami ngelahirin aku? Kenapa aku gak dibunuh aja?" Tanya Pelangi
"Pelangi" bentak papi
"Ke**rattt" umpat mami
"Ayo mi, nanti telat" ajak papi
Aku menangis, meratapi nasib hidupku.
"Non,,, tenang non" simbok memelukku dan mencoba menenangkanku
"Kenapa mami jahat sama aku? Kenapa?"
"Sabar non,,,,"
Aku langsung masuk ke kamar mengambil jaket dan kunci motor. Aku memutuskan untuk ke bascamp
"Non, non mau kemana?" Tanya simbok
"Aku pergi mbok" jawabku
----------
"Pelangi" mereka kaget melihat kehadiran ku
"Muka lo kenapa?" Tanya Sinta
"Lo berantem sama siapa? Sama geng Rose?" Tanya Vivi
"Gak"
"Terus kenapa. Lo kayak habis di tampar. Sudut bibir lo sampe luka" ucap Lisa
"Ini tamparan nyokap bokap gue"
"What? Kok?" Tanya Dina
"Biasa lah,, udah ah. Males gue bahas itu"
"Kalo gitu sini biar gue obatin luka lo" Lana mengambil obat P3K dan mengobati ku.
"Rasanya gue pengen mati aja" ucapku
"Hushhh,,,, kalo ngomong mikir" sahut Kia
"Abisnya, gue punya ortu kek gak punya" kataku
"Sabar neng, suatu saat ortu lo pasti bakal perhatiin lo. Sebenernya mereka berusaha buat lo bahagia" ujar Lisa
"Iya, cuma caranya belum tepat aja" sahut Kia
"Nih, mending lo makan deh" Dina membawakan mie instan kuah rasa kari kesukaanku
"Thanks" aku langsung melahapnya tanpa tersisa
"Ice cream dong" pintaku. Lisa bangkit mengambil ice cream di kulkas. Kami memang selalu menyetok banyak jajan.
Aku langsung melahap ice cream itu dengan lahap. Lezat. Ice cream membuat perasaan menjadi lebih baik
"Mau apalagi biar gak sedih?" Tanya Sinta
"Ke mall yuk,,, kita shopping, dan gue juga mau ganti warna rambut" usulku
"Oke. Let's gooo" jawab mereka setuju
---------
The Rainbow sudah berada di salah satu mall terkenal di Jakarta. Tujuan pertama yaitu membeli cet rambut.
"Lo mau beli warna apa?" Tanya Lana
"Semua warna" jawabku
"Buat apa lo beli banyak banget?" Tanya Lisa
"Buat stok lah,,, biar tiap minggu ganti warna rambut"
"Mubadzir tau" kata Vivi
"Mending lo beli berapa warna dulu. Kalo udah habis tinggal beli lagi" sahut Sinta
"Ya udah deh" akupun hanya membeli warna merah, biru, hijau, dan pink. Setelah selesai kami mencari baju.
"Makan yuk!" Ajakku
"Lo kan udah makan" jawab Dina
"Gue pengen makan ayam geprek. Ayo ahhh" aku menarik mereka agar mau makan ayam geprek
Saat sedang asik menikmati makananku, aku melihat Loly sedang berjalan dengan menjinjing beberapa tas belanjaan
"Sin, Din, itu kan si Loly" aku menujuk ke arah Loly
"Oiya, bener"
"Loly siapa?" Tanya Kia
"Murid baru, adek kelas. Tapi dia kayaknya gak suka sama gue. Soalnya dia sengaja numpahin bakso ke gue. Dengan alasan maaf kak, aku gak sengaja. Aku keseleo " aku menirukan gaya Loly berbicara kepadaku
"Terus?" Tanya Vivi
"Terus Pelangi ditarik sama Langit. Terus Langit ngasih jaketnya soalnya seragamnya kan kotor. So sweet banget dehh" jawab Sinta
"Really?" Tanya mereka
"Iya bener. Dateng ke sekolah berdua, dan pulang sekolah berdua" sambung Dina
"Cie,,,, lo sama Langit cocok kok" kata Lisa
"Iya, mending lo gebet tu si Langit. Siapa tau kita dapet anggota gengnya" ceplos Sinta
"Wah,,, jangan-jangan lo suka sama Gading nihhh" tebak Dina
"Ahahaha,,, iya bener Din, gue perhatiin dia sama Gading gak banyak cekcok" aku ikut membenarkan perkataan Dina
"Apaan sih,,, kok jadi gue" kesal Sinta
"Udah deh, buruan habisin. Terus kita pulang" kata Vivi
✴️✴️✴️✴️✴️
Helloooo,,,, masih semangat bacanya??
Makasih guys udah baca.
Jan lupa di vote yaBiar aku semangat buatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbar Couple (COMPLETED)
Teen FictionHai guys, Jangan lupa follow!!!! Masih pemula, mohon dukungannya Langit adalah pemimpin dari Spooky Sky . Pemimpin yang keras kepala, cuek, badboy, dan ceplas-ceplos. Pemimpin geng motor para badboy. Pelangi adalah pemimpin dari The Rainbow. Pemimp...