7

3.5K 228 2
                                    

Happy reading guys

Maaf typo merajalela

🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔

Author POV

Kelas telah dipenuhi oleh para penghuni. Pelangi masuk dengan style seperti biasanya. Kedua sahabatnya sudah berada di bangku mereka dengan duduk manis.

"Pagii" sapa Dina

"Sin, Din, udah pada sarapan belum? Nih, gue bawain makanan. Bukan gue sih, tepatnya simbok" ujar Pelangi

"Wah,, mau dong"

Pelangi mengeluarkan tupperwarenya. Mereka langsung menyerbu nasi goreng buatan simbok.

"Oiya,,, ada kabar tau" kata Sinta

"Paan?" Tanya Pelangi

"Jadi, geng Rose itu kabarnya banyak yang masuk rumah sakit. Bahkan ada yang tangannya sampe retak. Ngeri ya" jawab Sinta

"Really?" Tanya Pelangi

"Beneran"

"Kira-kira siapa yang bantai mereka ya?" Tanya Dina

"Gue juga gak tau" jawab Sinta. Pelangi hanya terdiam. Kemudian melirik Langit. Langit yang merasa diperhatikan oleh Pelangi langsung mengomel

"Ngapain lo liat-liat gue?" Tanya Langit sinis

"Ye,,, mata-mata gue. Terserah dong mau liat apa aja" jawab Pelangi

"Lo baru dateng ngeselin banget ye. Mending lo gak usah sekolah aja" kata Langit

"Halah, padahal lo nanyain gue kan ke mereka" jawab Pelangi sambil menunjuk kedua sahabatnya.

"Gue nanya  itu, karna bu Siska nanyain kenapa lo gak sekolah. Kan lo gak ada keterangannya. Gak usah GR lo" jelas Langit

"Bodo amat,,, sekolah punya bokap gue"

"Songong lo. Mentang-mentang punya bokap lo. Lo jadi seenaknya"

"Biarin. Masalah gitu?"

"Masalah lah"

"Gak ada urusannya sama lo ya. Hidup-hidup gue"

"Stop" kata Sinta melerai pertikaian antara Pelangi dan Langit

"Kalian kalo ketemu berantemmmm mulu" sahut Gading

"Iya, santuy dikit kek" sambung Danang

"Bodo" ucap Pelangi dan Langit bersamaan

"Pagi anak-anak" sapa ibu Vika

"Pagi" jawab para murid

"Pelangi, ngapain balik ke belakang?" Tanya Ibu Vika

"Dia naksir sama saya bu, masa dia godain saya dari tadi. Gak tau malu" jawab Langit

"Asal jeplak aja lo kalo ngomong. Gak bu, dia boong. Ya kali saya suka sama cowok psychopat kayak dia" sahut Pelangi

"Bilang aja iya. Lo aja baperan kalo sama gue"

"Iya baper buat tonjok tu muka" jawab Pelangi

"Sudah-sudah. Kalian ini" lerai ibu Vika

"Baiklah anak-anak, ibu sebagai wali kelas kalian akan mengumumkan beberapa hal. Untuk beberapa hari kedepan, semua guru akan rapat. Jadi kelas akan kosong dari jam pelajaran" jelas ibu Vika

"Kenapa gak kasih tugas bu?" Tanya Dina, membuat kelas menjadi ramai

"Alah, pake nanya tugas, masuk pelajaran aja ogah-ogahan" Pelangi menoyor kepala Dina

"Sebenarnya kami ingin memberikan tugas. namun karna rapatnya dadakan jadi tugasnya kami tiadakan" jawab ibu Vika

"Yeeee" sorak para murid dengan semangat.

"Jadi, untuk ketua kelas. Kamu harus tetap kontrol temanmu. Jangan sampai membuat kegaduhan. Mengerti?" Tanya ibu Vika

"Mengerti bu" jawab Bimo sebagai ketua kelas

-
-
-
-
-

Pelangi POV

Setelah mendapat kabar gembira dari wali kelasku. Aku dan kedua sahabatku memutuskan untuk ke rooftop.

"Sebelum ke rooftop kantin dulu yuk. Stok makanan habis" ajak Dina. Aku dan Sinta mengikuti langkah Dina

"Kumpul uang dulu dong" Dina meminta uang iuran

"Lo pesen aja apa yang mau dibeli. Biar gue yang bayar" kataku

"Beneran?" Tanya Sinta

"Iye,,, buruan ah. Gue pengen tidur" jawabku

Mereka mengambil banyak makanan, kami memang selalu membeli snack banya untuk stok di rooftop.

"Berapa?" Tanyaku

"Tiga ratus ribu" jawab Sinta

"Minumannya belum" ucapku saat tak melihat minuman

"Oiya, belum ambil" jawab Dina sambil mengambil beberapa minuman

"Totalnya berapa?"

"Jadi empat ratus tiga puluh dua" aku mengeluarkan uang dari dompetku

"Cus, kita ke rooftop" kata Sinta.

"Mau jualan?" Tanya Danang

"Hah?" Tanya Dina

"Kalian mau jualan dimana? Beli makanan sebanyak itu" jawab Danang

"Di kolong jembatan kali" sahut Gading

"Ayo, gak usah gubris omongan para m****t" aku menarik tangan Dina dan Sinta

Setelah sampai di rooftop, mereka menyusun makanan di loker. Sedangkan aku tidur di atas matras yang aku ambil diam-diam dari UKS. Suara gaduh membangunkanku

"Huftt" ternyata para cowok gila yang sudah berada di sebrang garis. Aku kembali berbaring untuk tidur.

Suara dengkuran membuatku  terbangun lagi

"Sumpah deh, ngoroknya kayak kebo" gerutuku mendengar para cowok mendengkur

Aku mengambil botolku, kemudian melempar mereka

"Apaan lo lempar-lempar botol? Ngajak ribut lo?" Tanya Langit

"Lo dulu yang ngajak ribut. Tidur kok ngorok kayak pake toa" jawab Pelangi. Kedua sahabat ku terbangun

"wah,,, sini lo,,," tantang Langit

"Wah,, nantangin lo" aku hendak maju ditahan oleh kedua sahabatku

"Lepasin" kataku

"Gak. Gue gak mau lo berantem"  jawab Sinta

"Mending baikan aja deh. Kalian kan sama-sama ketua geng" usul Dina

"What? Are you kidding?" Tanyaku

"Iya bro, mending lo baikan aja sama barbar" kata Danang kepada Langit

"Ogah, kecuali dia duluan yang minta maaf sama gue" jawab Langit

"Gue juga ogah, kecuali lo yang minta maaf duluan" sahutku

Aku yang kesal pergi dari rooftop. Aku berjalan dengan langkah secepat agar segera sampai UKS

Aku masuk ke UKS yang sepi tak betpenghuni. Aku memutuskan untuk melanjutkan tidurku.



✴️✴️✴️✴️✴️




Yeyeye,,,, makasih ya udah baca

Jangan lupa di vote

Makasih dukungannya

Tunggu bab selanjutnya ya

Aku post sambil nunggu buka puasa nihh😊
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan

Barbar Couple (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang