6

3.6K 232 1
                                    

Happy reading guys

Hati-hati typo bertebaran

🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔🔔

Author POV

Sudah tiga hari Pelangi mengurung diri di kamar. Dan tiga hari pula dia tak pergi sekolah. Pelangi kecewa dengan kedua orang tuanya.

Banyak telpon dari para sahabatnya yang dilewatkan  begitu saja. Tatapannya kosong, matanyapun bengkak dan tubuhnya lemas

"Non, makan dulu" bujuk simbok. Pelangi hanya menggelengkan kepalanya

"Nanti kalo non sakit, nyonya sedih" kata simbok

"Oh ya? Kayaknya sih mami bakal bodo amat kalo aku sakit. Bahkan kalo aku matipun dia gak akan datang" ujar Pelangi

"Non, gak boleh ngomong seperti itu. Nyonya sayang kok sama non Pelangi"

"Bullshit"

"Non makan ya, udah tiga hari gak makan. non Pelangi sudah terlihat pucat"

"Makan ya, setiap kali mbok masak, pasti gak habis, karena gak kemakan"

Pelangi menoleh, melihat simbok yang dipenuhi dengan keringat. Walaupun cuek, tapi dia tetap memiliki hati nurani yang baik. Pelangi mengambil nampan di tangan simbok. Kemudian Pelangi pun melahapnya.

"Makasih mbok" simbok tersenyum lega

-
-
-
-
-

Langit POV

Mentari telah menyinari bumi, aku memasuki kelas yang sudah ramai dengan para penghuninya. Aku berjalan melewati bangku-bangku menuju bangkuku

"Sin, sebenernya Pelangi kenapa dan kemana?" Tanya Dina

"Gue juga gak tau, dari kemaren gue coba telpon tapi gak diangkat" jawab Sinta

"Iya, gue juga nyoba telpon, tapi gak diangkat" kata Dina

"Para anggota the rainbow juga udah telpon dia. Dan hasilnya sama" ujar Sinta

"Atau dia sakit ya? Kan luka dia paling parah diantara kita" tebak Sinta

"Tapi kalo sakitkan biasanya ngabarin" jawab Dina

"Iya juga sih. Gimana kalo ke rumahnya?" Tanya Dina

"Lo yakin mau ke rumahnya? Ntar kalo ada nyokap bokapnya gimana? Lo tau sendiri mereka gak suka kalo Pelangi ikut geng rainbow" jelas Sinta

"Iya juga sih. Kalo gitu kita tetep coba telpon dia terus ya"

Aku mendengar obrolan mereka. Sebenarnya apa yang terjadi dengan si barbar.

Sinta mengutak-atik penselnya. Lumayan lama dia menunggu orang yang di telponnya mengangkat

"Hallo? Lo dimana? Kemana aja lo? Lo sakit?" Tanya Sinta

"......."

"Kalo lo gak papa, kenapa lo gak sekolah? Gue tau pasti ada sesuatu. Gue mau ketemu lo"

"......"

"Ya udah kalo gitu, ntar gue sama Dina ke rumah lo. See you" Sinta mematikan ponselnya

"Apa katanya Sin?" Tanya Dina

"Katanya nanti pulang sekolah kita ke rumah dia. Dia bilang orang tuanya lagi pergi" jawab Sinta. Dina mengangguk tanda mengerti

-
-
-
-
-

Pelangi POV

Aku menghabiskan makanan yang simbok berikan kepada. Sebenarnya aku sangat lapar, hanya saja selera makanku hilang. Setelah selesai makan, aku mengecek ponselku. Banyak panggilan tak terjawab dan chat WA

97 panggilan tak terjawab
521 chat dari The Rainbow🌈
23 chat dari Sinta
27 chat dari Dina

Aku menscrool siapa saja yang menelpon dan mengechatku. Dan ternyata para anggota the Rainbow

Saat ku letakkan ponselku di kasur ponselku berdering menandakan telpon masuk. Aku melirik layar ponselku

Sinta

"Hallo? Lo dimana? Kemana aja lo? Lo sakit?" Tanya Sinta

"Gue di rumah, gue gak papa kok" jawabku

"Kalo lo gak papa, kenapa lo gak sekolah? Gue tau pasti ada sesuatu. Gue mau ketemu lo"

"Pulang sekolah dateng ke rumah gue. Tenang aja, nyokap bokap gue gak ada"

"Ya udah kalo gitu, ntar gue sama Dina ke rumah lo. See you" Sinta mematikan ponselnya

Aku berbaring dan memutuskan untuk tidur, menunggu kedua sahabatku datang.

Ketukan pintu kamarku membangunkanku dari mimpi. Aku berjalan melangkah untuk membukakan pintu.

"Pelangiiiii" Sinta dan Dina langsung memelukku

"Gue gak bisa nafas b*go" ucapku. Mereka langsung melepas pelukannya

"Yuk masuk" ajakku

"Lo kenapa sih?" Tanya Sinta setelah duduk di kamarku

"Boleh gak sih, gue kecewa sama orang tua?" Tanyaku

"Tiga hari yang lalu mereka pulang. Dan seperti biasa, mereka gak ada waktu buat gue" jelasku

"Terkadang, gue ngerasa kalo gue bukan anak mereka" lanjutku

"Ya ampun,, yang sabar ya" Dina memelukku,

"Gue yakin lo pasti bisa ngelwatinnya" ujar Sinta

"Gue harap" jawabku

"Besok sekolah kan?" Tanya Dina, aku mengangguk

"Sip. Lo dicariin tau sama psychopath" kata Sinta

"Ngapain dia nyari gue?" Tanyaku heran

"Ya mungkin dia kangen sama lo" jawab Dina

"Iya kangen berantem sama gue" sahutku. Kamipun tertawa lepas.

"Non, ini simbok bawain cemilan" simbok masuk membawa nampan yang berisi cemilan

"Alhamdulillah, akhirnya non Pelangi udah bisa ketawa" kata simbok membuatku tersenyum

"Makasih ya mbok" ucap kami kepada simbok


✴️✴️✴️✴️✴️

Hello,,, makasih udah baca

Jangan lupa komen dan kasih vote ya,,,

Makasih dukungannya guys

Tungguin terus bab-bab selanjutnya

Barbar Couple (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang