Chapter 24 : Park Jimin

643 107 29
                                    

As always yaas please before reading, click ☆ button buat mengapresiasi karya thor dan sebagai bentuk penyemangat.

Enjoy~
.
.
.
Ckiiittt…

Mobil berhenti tepat di rumah sakit. Seokjin berlari panik bercampur khawatir setelah mendengar kabar Jimin yang kecelakaan. Terlebih pesan terakhir Jimin yang menggantung.

"Hoseok ah!" Seokjin menghampiri Hoseok yang berdiri di dekat pintu ruang operasi

Wajah Hoseok pucat dan noda darah di tangannya. Dan Seokjin yakin itu darah Jimin. 

"Bagaimana Jimin?"

"Sedang dioperasi," sahut Taehyung

"Taehyung? Kau disini?" Tanya Jisoo

"Iya, aku melihat kecelakaan Jimin tadi dan langsung menghubungi ambulance,"

"Ah terima kasih,"

Seokjin menggigit bibir bawahnya. Ia takut, takut kehilangan orang yang ia percaya lagi. Cukup bibi Dan saja yang tewas dalam kecelakaan. Jangan Jimin. Karena Jimin baik.

"Noda darah itu…" Seokjin memperhatikan noda darah di tangan dan lengan Hoseok

"Darah Jiminie, aku ikut mengantarnya ke rumah sakit dalam ambulance, tangan dan kepalanya bersimbah darah, aku sempat menggenggam tangannya,"

"Haah…"

Jisoo menghampiri Seokjin dan mengelus punggungnya. Ia tau Seokjin sedang takut sekarang.

"It's gonna be okay Jin, Jimin orang yang kuat,"

Seokjin mengangguk saja. Semoga tidak terjadi hal yang lebih buruk pada Jimin.

"Namjoonie hyung sedang di administrasi, aku pamit dulu," ucap Taehyung

"Mau kemana?" Tanya Jisoo

"Jemput Beomgyu,"

"Ah… baiklah,"

Taehyung menyenggol lengan Hoseok, "mau ikut? Ganti baju,"

Hoseok menggeleng, "terima kasih, aku disini dulu saja menunggu Jimin,"

"Oke,"

Setelah kepergian Taehyung, Namjoon datang.

"Kau sudah datang?"

Seokjin mendongak, "siapa yang menabrak Jimin?"

"Sepertinya orang suruhan, dari data yang teridentifikasi, mereka anggota geng onar,"

"Apa aku bisa bertemu mereka?"

Namjoon menggeleng, "mereka mati,"

"Mwo?"

"Seems like they hiding something, mereka tewas setelah mengkonsumsi racun,"

"Racun?"

"Iya, ada racun Arsenik dengan kadar tinggi yang ditemukan dalam tubuh korban,"

"Berapa jumlah mereka?"

"3 orang, pria semua,"

Seokjin mengacak rambutnya. Ini percobaan pembunuhan, sesuatu yang disengaja dan direncana. Siapa yang berani melakukannya?

Selang 3 jam kemudian, ruang operasi terbuka dan keluarlah seorang dokter muda. Dokter Solar namanya.

Seokjin refleks bangun dengan kaki gemetar. Memori beberapa bulan lalu kembali terputar. Perlahan ranjang putih itu ditarik keluar oleh beberapa perawat.

"J—Ji..Jimin!" Dihampirinya ranjang Jimin

"Tenang saja, operasinya sukses, dia masih hidup hanya belum sadar saja," ucap Dokter Solar

RAINDROPS ||JINSOO||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang