"AKHIRNYA SELESAI" teriak Hana seraya merenggakan badannya, kini kelas sudah sepi dikarenakan ujian akhir sekolah telah usai.
"Aku kira aku tak perlu serius memikirkan ujian akhir, tapi aku salah, aku tetap dipaksa belajar hingga larut malam"curhat Hana memikirkan pekan-pekan yang ia habiskan dengan belajar.
"tapi kita beruntung, kita tidak perlu memikiran universitas lagi"
"majayo~, lihat saja aku akan cari pacar begitu masuk universitas" ucap Hana tersenyum creepy.
"yaa! ayo kita makan ttobokki" ucap hana yang dibalas kedipan mata tanda setuju oleh Hye In.
Ujian Akhir Sekolah telah Usai, tapi ia masih saja belum mengabarkan berita kelulusannya pada appanya, appanya juga tak bertanya padanya. Niatnya ia akan mengatakannya nanti.
-
"appa, aku pulang"
"ohh, uri adeul/anakku/, bagaimana? sulit?" ucap appanya yang masih setia duduk didepan tv.
"oh/ya/"
"kenapa pulangnya malam? bukannya siang sudah selesai?"
"iyaa tapi aku pergi dengan Hana, aku lupa mengabari appa, hpku lowbat appa, mian/maaf/ hehehe" ucap Hye In dengan wajah tak berdosa, memang Hye In jarang menyentuh hpnya, sehingga tak jarang jika ia lupa memberi kabar. "ah appa, mmm... aku lulus masuk univ" tambahnya
"BENARKAH? apa appa bilang, firasat appa kuat tentang itu" ucap appanya heboh dan segera mengalihkan pandangannya dari tv ke Hye In disebelahnya.
"appa..."
"hmm?"
"mau berjanji?"
"mwoga?/apa?/"
"Aku akan mengikuti kemauan appa, tapi aku tak ingin melihat appa menangis lagi"
"yaa! bagaimana itu mungkin? meskipun appa lelaki tapi appa boleh menangis"
"bukan seperti itu"
"lalu apa? appa hanya menangis jika menonton drama yang sedih"
"eomma" ucap Hye In, 1 kata yang sukses membuat appanya terdiam "jangan tangisi eomma lagi"
"kapan appa menangisinya? hahahha, appa lelah, appa tidur dulu..." ucap appanya dan segera menghilang dari balik pintu kamar
huuuh, hela nafasnya
-
Lusa, Hye In akan resmi menjadi mahasiswa di Universitas. Pagi-pagi Hye In sudah berangkat ke Universitas, ia dan Hana berniat akan mengelilingi kampus nya itu sebelum masuk ke pelajaran pertamanya. Sebenarnya appanya sudah memintanya untuk mencari kos-kosan disekitar itu, tapi Hye In menolaknya, lagipula jarak antar rumahnya dan univ itu tak terlalu jauh. Sekitar 30 menit.
Kawasan itu terlalu padat, alibinya pada appa. Meskipun alasan sebenarnya terletak pada dana. Selain itu, ia terlalu takut meninggalkan appanya sendirian, ia takut jika appanya akan lebih sering menangis.
Bus lumayan sepi pagi ini, ya.. biasanya bus sangat padat di pukul 7 pagi, dan ini baru pukul 6 pagi. Appanya tadi juga menawarkan untuk menemani tapi ditolak oleh Hye In dikarenakan akan repot di appanya, selain itu appanya juga baru mulai bekerja pada jam 13:00, tak bisa langsung ke stasiun bus.
-
KOREA UNIVERSITY
Begitu yang tertera disana, ne majayo, aku masuk jajaran 3 kampus teratas di korea. Tanpa sadar bibirnya membentuk sebuah lengkungan, ia tersenyum, tak pernah ia sangka salah satu kampus bergengsi di seoul bisa ditaklukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Bus {ON GOING}
RomanceSiapa sangka pertemuan singkat di bus kala itu merupakan awal dari kisah kami, ku pikir ia akan menyambutku dengan hati yang hangat, menyapaku seperti layaknya orang yang telah lama tak bertemu. Tapi siapa sangka pertemuan kami hanya membawa rasa d...