IX

10 2 0
                                    

Tell me good night
Katakan padaku selamat malam

Eoduwo byeoldeuldo bicheul ilheun bam
Gelap, bahkan bintang-bintang kehilangan cahayanya

Nugungaui pume angigo
Aku ingin berada dalam pelukan seseorang

Najimakhan geu moksoriro
Dan dengarkan dengan suara rendah

Tell me good night
Katakan padaku selamat malam

Good night good night good night
Selamat malam selamat malam selamat malam

"Good Night" ucap Hye-In tanpa sadar, segera ia tutup mulutnya, apa yang ia pikirkan?

"YA JI WOO! Pinjamkan aku jaketmu" ucap seorang yeoja seonbae tiba-tiba melepaskan earphone seonbae Nam Ji

"aish.. kau mengangguku"

apa Nam Ji seonbae mendengarku tadi?, batin Hye-in

"Ya! pinjamkan aku jaketmu"

cocok, batin Hye-In

"o?, kau 07?" ucap Seonbae itu begitu melihat Hye-In disebelahnya, segera ia melepaskan earphonenya dan berdiri menyapa seonbae itu, Nam Ji seonbae? ia hanya lanjut tidur.

"Ji Woo tumben kau ingin duduk dengan orang lain" tambah seonbae itu 

"semua kursi sudah penuh" balasnya yang membuat yeoja seonbae didepannya mengangguk tanda setuju, sepertinya semua kursi memang sudah penuh.

"oia, dimana kertas mu?" ucap seonbae itu menjulurkan tangannya ke Hye-In

"kertas?"

"ya, yang kuminta kerjakan tadi"

"ah, joesonghamnida seonbae, tadi aku ketiduran"

"KAU KETIDURAN SAAT AKU MENJELASKAN?!" teriak seonbae itu tiba-tiba membuatku tersentak mundur karena terkejut

"joesonghamnida seonbae"ucapnya lagi sambil membungkuk

"YA! HA MIN INI HOOBAE YANG KAU MAKSUD?!"

"waeyo? kenapa kau berteriak Yu-Rim?, o? yujin?"

"namanya yujin?" tanya seonbae yang bernama Yu-Rim itu

"ani...-"

"yejin"potong Ha Min seonbae

"ya! sikkeureou/berisik/, berhentilah berakting, kau akan membuatnya nangis" ucap Nam Ji seonbae tiba-tiba

"aish, kau menghancurkan akting kami"

"mian, kau terkejut?"ucap Yu-Rim Seonbae tiba-tiba membuat Hye-In bingung akan perubahan sikap itu, sontak ia menggelengkan kepalanya, mengelak

"hahhaha, kamu lucu, aku hanya minta kertas data kelas kalian, nanti kumpulkan saja ke depan"

"dan juga, hati-hati dengan dia" tambah Yu-Rim seonbae berbisik, menunjuk Nam Ji seonbae

"aku mendengarnya" balasnya yang membuat Yu-Rim seonbae bergidik ngeri dan segera berlari meninggalkan Hye-in

benar-benar cocok, batin Hye-In yang segera ia tepis

"Apa ketinggalan di bus?" bisik Hye-In pada dirinya ketika mencari pena ataupun alat tulis di tasnya, ingin rasanya meminjam ke Nam Ji seonbae, tapi ia begitu takut, terakhir kali ia bertemu sudah sekitar 3 bulan yang lalu dan itupun bisa terbilang pertemuan yang buruk.

"bagaimana ini?"

"wae?" ucap seseorang tiba-tiba, membuat Hye-In yang awalnya memunggungi Nam Ji seonbae menoleh ke arahnya

"emm, aku...tak punya pena seonbae"

"pakai saja ini dulu" ucap Nam Ji seonbae dan segera menutup matanya kembali tidur

"kamsahamida"

bagaimana ia bisa tau?, apa ia tak memutar lagu di earphonenya?, batin Hye-In

"Kenapa? tak bisa?" ucapnya tiba-tiba masih dengan mata yang tertutup

"A-ani seonbae" ucap Hye-in bergidik ngeri

apa ini yang dimaksud Yu-Rim seonbae?

-

Butuh waktu 44  menit untuk sampai, ditambah istirahat perjalanan totalnya 1 jam 10 menit perjalanan untuk di bus.

"aghhh" erangnya merenggakan badannya begitu turun dari bus, badannya seakan-akan rontok semua, meskipun ia selalu tertidur di perjalanan

"ya! Yoo Hye-In, mian aku tadi izin ke toilet jadinya kau harus ke bus panitia" ucap Nam Dreum tiba-tiba menghampiri Hye-In, memang mereka lebih dulu sampai, karena bus mahasiswa berangkat lebih cepat dari  us panitia

"tak apa, lagipula tak ada yang penting" balas Hye-In

"kajja, barangmu sudah diangkut dari bus"

"ah jinjja? kamsahamida"

"ya! bisakah kau bicara banmal padaku?"

"ah hehehe, maap aku lupa"

"gwencana, palli ada pengumuman jurusan"

"o, geurae"

"oooo, Nam Ji Woo... wae? kau menyukainya?" ucap Ha Min begitu mengamati Ji Woo yang melihat kejadian tadi

"suka? aku hanya bingung kenapa ia tak mengembalikan penaku" tambahnya dan segera pergi membawa tasnya

"yash anak itu masih saja memikirkan hal yang tak penting"

"HA MIN" panggilan itu sukses membuat Ha Min menoleh tak jadi melanjutkan jalannya

"wae?"

"kau kenal anak tadi"

"dugu?"

"anak 07, anak yang tadi kita isengin"

"oh... yejin?"

"o, itu"

"ani, wae?"

"geunyang, dia seperti mengenal Ji Woo"

"ah..., mereka sering terlibat kecelakaan" ucap Ha Min seraya membuat tanda kutip dengan tangannya saat mengucapkan kata kecelakaan.

"kecelakaan?"

"o, wae?"

"ani, aku kira Ji Woo anak yang menutup diri sejak kejadian itu"

"ya! dia masih, jangan bicarakan itu, aku pergi dulu, bye Yu-Rim" ucap Ha Min dan segera pergi menyusul Ji Woo

"sepertinya ia tidak seperti itu tadi" ucapnya seperti berbisik

Summer Bus {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang